bagian 2

22 5 0
                                    

"Five tieners Kumpul" kata erdin sambil menepuk tangannya .

" ngapa tu? Pagi masih" kataku dengan muka memelas

" nanti pulang sekolah kerumah fermana yok, bosan juga dirumah" balas erdin

" ehh jangan naik mobil aku ya". Kata ipan memotong pembicaraan.

" iyo naik mobil egi ajalah nanti" kata erdin

Beberapa perdebatan ringan mewarnai pembicaraan kami berempat.

" oke fix nanti kerumah fermana naik mobil egi . Terus makan siang kita disponsori oleh dompet masing-masing."

nahh final nya udah jelas pasti kaya gitu. Soalnya kan fermana aset keuangan five tieners. Hahaha

***

Teet teet teet

Bell sekolah berakhir bertanda perjalanan kami berempat mulai.

Kami pun beranjak dari kelas menuju parkir dan masuk kedalam mobil sedan silver dengan knalpot yang mampu ngalahin berisiknya gosip ibu-ibu di warung (apa sihh....)

Baru 2 menit perjalanan perasaanku mulai tak enak .
Suasana didalam mobil ternyata tak jauh berbeda dengan suasana dikelas.
Anak-anak sepergaulan sejak 3 tahun terakhirku ini selalu bicarain tentang cewek.

Iya CEWEK . 5 huruf penuh misteri yang membingungkan.

Secara aku masih seorang jomblo karatan yang kembali gagal menemukan apa itu cinta sebenarnya.

Kalau anggota yang lain sih udah pada punya pacar. Accept si ipan cowok playboy kelas atas. reputasinya jadi anak ekskul futsal dan tampang yang menurutku beda tipislah denganku membuatnya digandrungi banyak cewek. Tapi ya kalau dia mah jomblo ngga jomblo ngga keliatan.

ciiittttt....!!!
Suara ban mobil berciuman dengan aspal begitu keras terdengar.

"Mangan ang gik?" Kata ipan seraya memukul pundak egi.

" sesak pipis aku. Berhenti dimesjid ni kita dulu ya. Si hady pun mau shalat katanya tadi." Balas egi.

" ajege... sok-sok shalat waang. Biasa shalat hari minggu sama pacarnya tu." Kata ipan sambil menjitak kepalaku

" ehh aku islam ya taii... hahaha. Bentar yaa.."

30 menit berlalu.

jalan hidupku memang berbeda dengan yang lainnya. Dari pergi shalat aja bisa dibikinin novel saking panjangnya.

***

Kembali menuju mobil balap silver egi. Kami melanjutkan perjalanan menuju rumah fermana.

Sampai di perempatan sebelum rumah fermana. Kami dikejutkan dengan sesosok makhluk ntah spesies apa,tapi kami kenal deh.

"Itu fermana kan? Ngapain tu bengong aja?" spontan saja keluar dari mulutku. YA karena kalau lagi bengong cuma fermana yang punya bibir kaya merylin monroe (apaan sihh)

To be continued.....
tinggalin comment dibawah ya. Sorry authornya baling sikit.

Cinta JangkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang