chapter 2

259 14 0
                                    

Sebuah teka teki ini yang ingin aku ucapkan tentang kepergianku : Vika andika
                             ☆
                             ☆
                             ☆
                             ☆

kenapa fi ? "

akif dengan keponya
menanyakan hal yang tidak penting .

Aku hanya diam dan keluar dari markas .

" ish ish tu orang juteknya setengah mati " kata akif

" gue denger kata2 lo " sambil menoleh dengan tajam dia cuman mengangkat 2 jarinya dan mengatakan peace . Uh sabar aja kalo punya temen kayak gitu .

****

Rafi duduk bangku kecil penghubung markasnya dengan markas yang lain .

Tiba tiba rafi mengotak ngatik ponselnya tapi tidak lama kemudian abisag menelpon rafi .

"Halo kak ,hari ini kakak sibuk gak ? "

"iya " jawab rafi singkat

"Ish ish ish kakak nih makin lama makin jutek " suara tertawa wanita itu terdengar ditelinga rafi dengan jelas .

" uda to the point aja gue sibuk "

"Kak gue mau ngomongin soal kematian sepupu gue vika itu gye ngerasa ganjal aja dengan kematian dia "

Raut muka rafi bingung seketika .tapi rafi adalah orang yang sangat dingin dan cuek dia hanya menjawab sesingkat mungkin .

" trus? " timpalnya dengan cuek .

"Gue mau nyelidikin itu semua kak " rafi hanya diam dan memutar bola matanya .

"Diem aja sih awas kesambet "

" bsok gue libur dan gue mau kita ketemu ada yang mau gue omongin "
Aku langsung mematikan telfonnya . Dan masuk kedalam markas.

" ehh fi jam 8.00 pm smpek jam 01.00 am lu ada jadwal apel "

Dengan wajah datarnya tampak terlihat kesal .

"Iya"

Akif menghampiri rafi dengan terbirit birit .

" lu kenapa sih kayak abis liat setan siang bolong lu dari mana sih "

" ituhh ituhh gue abis dri kamar mandi dipojok sana gue liat uh" akif terengah engah rafi hanya diam seperti batu . Itulah dia dingin cuek jutek meskipun temannya lagi kesulitan tapi dia adalah pendengar baik bagi teman temannya dia gampang menyimpan rahasia .

"Apa.an sih lu nafasnya diatur dulu napa kayak anak rempong inget bro inget kita ini tentara bukan mak mak rempong hm cap cus deh cin eike jadi heran "

Rafi menepuk mulut dino . Yah dino adalah teman yang paling lucu selain akif yang masih labil tapi rafi salut dengan mereka yg menjadi kesayangan atasan karna kedisplinan .

" lo juga ngpain pkek bahasa orang yang mangkal di lampu merah " tidak banyak tawa yang rafi keluarkan hanya tawa kecil saja .

" oke cuz tadi lu kenapa lari2 gitu " tanya dino .

" lu inget gak cewek cantik yang rambutnya panjang yang agak cina yang pernah deket ama rafi tpi rafinya cuek banget yang dia meninggal 2 bulan yang lalu "

Rafi langsung menoleh kearah akif .

" di dia ada disana kayak minta pertolongan gitu iihhhh serem amat "  fwr

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MyArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang