part2

38 0 0
                                    

Aku mulai memasuki lorong lorong kecil sekolah yang hanya terlihat beberapa orang saja yang sedang pacaran,dan setelah itu aku langsung berbelok kekiri di situlah terdapat sebuah taman yg cukup luas di belakang halaman sekolah tujuan ku ke taman karena aku mencari vera,tapi aku belum melihat sosok vera itu "sebenarnya dia kemana sih?gerutu ku dalam hati.

"Power ranger loh liat vera nggak"teriakku ketika mendapati febrhy yang tengah asyik main coc di tempat duduk yg berada di taman.
"Aduh puspa??loh bikin gue kaget aja,lihat nih musuh gue udah hancurin benteng gue kan udah kalah,dan jangan panggil gue power ranger karena gue bukan temannya robot lagian nama gue febrhy dan satu lagi sih vera sedang pacaran sama pacar barunya di bawah pohon itu"lengkap febrhy sambil nunjuk nunjuk pohon yg berada di bawah kolam ikan itu.
Tanpa pikir aku langsung berlari menemui vera.

"Hmmm?aku mulai berdehem ketika sampai di depan vera dan pacarnya vera itu. Tapi aku kenal sama lelaki itu dan namanya sebastian ya karena dulu waktu smp aku satu sekolah dengan vera sama bastian tapi pas  udah naik kelas 2 smp aku pindah sekolah di smp model dan saat smp kelas 3 sih sebastian menembak ku lewat chat bbm tapi aku tolak dengan alasan aku udah punya pacar. Tapi betul aku punya pacar namanya ramdani lutfi. Dan saat sma aku nggak nyangka aku satu sekolah dengan bastian sama vera. Dan sekarang bastian udah pacaran sama vera.

"Loh kok melamun"?angkat vera dan itu membuatku kaget.

"Eh maaf cuma nggak nyangka aja kamu sama bastian udah pacaran"ucapku sambil terlihat senyum.
Tiba tiba mereka berdua tertawa terbahak bahak sambil memegang perut mereka masing-masing,apa ada yang salah denganku. Apa mungkin perkataan ku kurasa tidak atau dengan penampilanku,kurasa juga tidak aku terlihat cantik hari ini dan keren bahkan setiap hari pula.
"Mana mungkin aku pacaran sama vera,aku nggak napsu sama dia"kali ini bastian yang angkat bicara.
"Ehhh eh eh siapa juga yang mau pacaran sama kamu lagian kamu tuh nggak enak tau nggak?ucap vera dengan nada menantang. Aku yang mendengarnya hampir muntah karena aku alergi sama kata kata mesum itu. Kemudian aku langsung pergi meninggalkan mereka. Bisa bisa aku kaya orang bunting aja yang kerjaannya muntah saja.

Author p.o.v

Pupsa mulai memasuki kelasnya dengan malas teman temannya mulai bertanya dengan beribu ribu pertanyaan karena apa yg terjadi dengannya karena saat ia baru datang kekelas ia terlihat ceria tapi pas balik puspa terlihat seperti kambing kelaparan alias monyet sekolah.
"Loh kenapa pus"?tanya aldi temannya.
"Masah kalian nggak tahu dia kan baru abis jadian sama sih kambing alias monyet"?sambung fahri laki-laki yang di benci semua perempuan yang ada dikelasnya puspa.

Ting ting
Akhirnya bell pulang pun telah berbunyi dan para siswa mulai keluar kelas.

"Puspa loh juga nunggu kan pak beni jemput loh,ayah gue mau jemput gue juga bareng gue  aja yah kita nunggu  mereka di gerbang sekolah"ucap lisa ketika berada di dalam lift.
"Sorry lis pak beni nggak jadi jemput gue soalnya ada urusan sedikit gue naik taxi bareng atiyah aja,gue duluan ya bye"sambil keluar dari lift karena sudah sampai di lantai 1.

"Atiyah??teriak puspa sambil berlari menghampiri atiyah yang sedang sibuk dengan Iphone6nya.
"Loh naik taxi jugakan?tanya puspa pada atiyah.
Tapi atiyah tidak menjawab perkataan puspa. Atiyah malah cuek saja.
Seketika itu ada sebuah mobil sport lamborghini yg melewati pelan di samping puspa dan atiyah. Mobil itu berjalan dengan kaca mobil yang terbuka sedikit,bahkan puspa sudah tahu kalau itu adalah bastian.

"Bastian?,teriak atiyah.seketika itu mobil bastian langsung berhenti. Dan aku dan atiyah langsung mendekati mobilnya.
"Why?"tanya bastian. Sambil terus menatap puspa.
"Boleh nggak gue nebeng sama loh soalnya gue lagi haid lagi bocor"?lengkap atiyah dengan tak mau tahu
"Idihhh atiyah kok loh bilang sama bastian sih dia itu kan laki laki"jawab puspa dengan jijik.
"Emangnya dia vampire apa,lalu dia mau,???"sambung atiyah lagi
"Stop stop stop jangan di teruskan lagi perkataan mu itu aku mau muntah"bantah puspa sambil mengarahkan tanda bermohon kepada atiyah.
"Malas ahh gue antarin loh tia?"kali ini sebastian yg angkat bicara.
"Yaudah loh anterin puspa aja gampang kan"sahut atiyah santai.
"Boleh boleh?bastian langsung menganguk.

Puspa yang sedari tadi tidak mau nebeng sama sih bastian akhirnya mau akibat ulah atiyah yang memaksanya.

Didalam perjalanan bastian terus menatap puspa. Itu malah membuat puspa malu. Dan puspa mulai malah melihat kearah kaca jendela.

"Loh kenapa pus"tanya bastian.
"Nggak"?jawab puspa sambil nutup mulutnya.
"Kok nutup mulut segala sih gue ngga nyium kamu kok?"seketika itu yang ada di pikiran puspa hanya mesum mesum dan mesum.
"Kok ngomong nya kaya gitu sih "puspa nambah tutup mulutnya lagi.
"Yaudah deh maaf. Minta nomor kamu dong?sebastian mulai meminta no handphonenya puspa.
"Nomor apaan kalau no sepatu yah sorry sepatu gue udah banyak jadi loh nggak usah beliin gue sepatu sandal juga masih banyak. Yah kalau loh mau beliin nomor sepatu gue 37 sama juga dengan sandal?"santai puspa lengkap.
"Loh gila yah"gue minta nomor handphone loh.?"sebastian malah mengejek puspa.
"Oh nomor hp,nggak hafal nih gue. Handphone gue juga lobet nih lain kali aja yah."seketika itu puspa langsung turun dari mobilnya bastian. Karena puspa sudah sampai dirumahnya

PuspaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang