One

148 8 3
                                    

oke, bagaimana aku memulai cerita ini, apa aku harus mengucapkan halo? oke. halo namaku Nayeon, selamat menyimak cerita ku yang gila ini.

aku bisa dibilang eum.. memiliki 2 kepribadian--tidak,tidak ,bukan seperti yang kalian pikirkan--

kehidupan ku yang pertama aku adalah seorang siswi dari SMA Heogun, Nayeon yang rajin, nayeon yang terkenal, nayeon yang selalu jadi bahan pembicaraan setiap hari.

namun, ketika aku tertidur aku akan terbangun di dunia lain, yaitu Gravialand. aku adalah anggota dari Guardians yang melindungi Gravialand dari serangan Ekhidna dan anak-anaknya, pahlawan yang direkurt disana disebut guardian ,

Guardians dipimpin oleh Elder, seorang pria dengan wajah tampan dan tak pernah tua, dan aku adalah orang yang penting di Guardians karena aku seorang Eirene yaitu dewi perdamaian yang harus mencari dewa-dewi yang lain agar kami dapat menyatukan kekuatan dan dapat melawan Ekhidna dimana dia adalah ibu dari semua monster di Gravialand.
   
  saat ini, aku baru bertemu dengan Seulgi, dia adalah seorang Eleos yaitu dewi kasih sayang, dia adalah gadis seumuran ku dengan hidung mancung , rambut panjang terurai, mulut mungil, dan mata bulat yang memancarkan kasih sayang sehingga jika kau melihat matanya kau hanya ingin di peluk olehnya.

aku bertemu dengannya ketika diberi misi oleh Elder untuk pergi ke kota Yodu untuk membantu rekan-rekan ku melawan anak-anak Ekhidna yang sedang mengganggu kehidupan warga Yodu, lalu aku melihat sebuah gelembung besar berwarna kuning yang disebelahnya terdapat ular besar yang sedang tertidur, ketika ku lihat dengan seksama terdapat seorang gadis yang terlihat lemah namun mata nya mmancarkan pelangi, aku yakin dia adalah dewi jadi aku mendekat dengan hati-hati dan mencoba untuk berbincang dengannya, dia bercerita panjang lebar bahwa dia adalah Eleos dan dia tidak tahu kapan terakhir dia berjalan di tanah dan dia berpikir bahwa dia sudah lama terperangkap di gelembung kuning yang bernama Gelembung Mystic, gelembung Mystic adalah gelembung yang selalu memerangkap guardian ,dan setiap guardian yang terperangkap semua energi nya akan terkuras dan hanya seorang dewi atau dewa yang masih dapat menggunakan sedikit energi nya untuk berbicara atau kegiatan lainnya, dan juga hanya seorang dewi yang bisa melepaskan guardian yang terperangkap di Gelembung Mystic, dan sialnya saat itu hanya ada dewi yang bebas berjalan kemana-mana hanyalah dewi pemula yang tidak tahu bagaimana caranya mengeluarkan dewi lain dari gelembung mystic--gila saja, nama gelembungnya saja aku baru tau-- di Gravialand, jadi mau tidak mau aku harus menyelamatkannya, senjata ku adalah pedang dengan pegangan perak dengan campuran merah muda yang sangat pas bila ku genggam aku memberinya nama Pedang Pinku, yah memang sedikit konyol tapi aku suka,

pedang Pinku memiliki kekuatan magis yang sangat kuat sehingga semua monster dapat tertarik dengan pedang ini, namun untungnya pedang ini juga sangat mematikan--ralat, pengecualian untuk Ekhidna-- . jadi saat aku mengeluarkan pedang ku ular besar yang sedang tertidur itu langsung terbangun dan menyerangku, sesuai dugaan ular itu mati dengan mudah lalu aku mencoba melepaskan Seulgi dengan cara menariknya, namun sepertinya susah sekali percayalah.

lalu aku melihat seulgi tersenyum tipis lalu berkata dengan sangat lemah 'kau dewi yang bodoh' oke baiklah aku bodoh memang, tapi gelembung ini tidak bisa dipecahkan oleh Pinku juga jadi aku harus bagaimana,seperti bisa membaca pikiran ku seulgi berkata lagi

'gunakan kekuatan dewi mu baru kau bisa menyelamatkan ku,kau Eirene kan? dewi perdamaian, damaikan dulu perang dengan rekan-rekan mu, begitulah caranya'

'jadi begitu, tunggu disini sebentar ya' jawabku polos

lalu aku mulai membantu rekan ku membasmi anak-anak Ekhidna--oh hei, membasmi juga termasuk berdamai kan?-- dan setelah semua anak-anak Ekhidna terbunuh semua aku mencoba mencari tempat Seulgi berada lalu aku mencoba menyentuhnya dengan jari ku yang berpendar dan pecahlah gelembung itu.

'jadi ini fungsi dari jari ku yang berpendar setiap aku memenangkan pertengkaran, yaitu untuk membebaskan guardian dari gelembung mystic' batin ku

lalu seulgi terjatuh ke tanah dengan kondisi basah kuyup.
'waah, aku bebas' katanya sambil berdiri dan merapikan rambut dan baju nya,lalu aku membantunya
'ayo, aku akan mempertemukan mu dengan pemimpin ku, Elder namanya,tolong jangan suka padanya, dia memang suka menggoda' kataku sambil menggandengnya dan mengajaknya menaiki helikopter untuk kembali ke Tempat Pelatihan Guardian.

di perjalanan kami berbincang banyak sekali termasuk misi besar untuk mencari dewa-dewi lain, dan ternyata Seulgi juga memiliki 2 kehidupan seperti ku , dan juga dia ternyata bersekolah yang sama dengan ku.

ketika sampai, semua Elf--maksudku elf sungguhan yang pendek-pendek itu bukn fans super junior oke?-- bersorak atas datangnya Seulgi seperti aku dulu ketika baru datang.
'mereka sudah tau bahwa aku dewi?' tanya seulgi sambil berjalan memasuki Tempat Pelatihan Guardian.

'Elder tahu segalanya' jawabku santai sambil memasukkan sidik jari
lalu pintu terbuka dan aku mengajaknya masuk
'ini adalah asrama khusus dewa-dewi, dan ya betul aku selama ini kesepian karena selalu tinggal sendirian disini,bahkan aku pernah berbincaag dengan patung air mancur' kata ku dengan memberi kan tatapan memelas

'dan sekarang kau punya teman yay' katanya dengan nada datar
'dan juga, aku tidak punya barang,jadi bagaimana?' katanya lagi

'yah,nanti lama kelamaan kau akan memiliki banyak barang seperti ku'kataku sambil membuka pintu kamar ku

'kau mau sekamar denganku?' tawarku

'yah, karena hanya ada satu teman di sini jadi baiklah' jawabnya sambil masuk ke dalam dan dia mulai mandi,makan,berganti pakaian--yap, pakaianku--lalu kami langsung menuju ke ruangan Elder

'kalau kau mau masuk ke kamar Elder kau harus mengetuk dengan 5ketukan-jeda-4ketukan itu adalah ketukan yang hanya diketahui oleh dewa-dewi karena guardian lain tidak bisa bertemu langsung dengannya' jelasku

'memangnya apa artinya?'

'5ketukan adalah huruf E artinya Elder dan 4 ketukan huruf D yang artinya Dewa atau Dewi, yah tidak ada arti khusus' jelasku
lalu aku mulai mengetuk
lalu ada bunyi buush! tanda pintu terbuka lalu aku mundur dan mendorong Seulgi ke depan sambil berbisik

'ingat kataku, Elder memang tampan dan suka menggoda abaikan saja dan langsung perkenalkan dirimu,lalu kau akan mendapatkan penjelasan tentang senjata,kekuatan dan lain lain, bila sampai kau suka dengan Elder kau tidak akan bisa jadi dewi lagi, itulah pantangannya. aku akan menunggu di depan'

lalu dia menjawab dengn berbisik

'aku tidak berani kau juga ikut masuk ya?' ajaknya lebih tepatnya dia memaksa karena dia langsung menarik tangan ku masuk ke dalam ruangan Elder.

to be continued...

Hoho, gimana chapter 1 nyaaa? vomment yaak 😘😘

GravialandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang