chapter 2 : you and I ( end )

153 6 0
                                    


My beloved boyfriend

Chapter 2 : you and I


Drrrrtt ... drrrrttt ... drrrrtt

Suara hp yang terus bergetar begitu mengganggu tidur indahku yang sedang memimpikan aku dan juga yuyu. Siapa sih yang menggangguku sepagi ini gerutuku kesal, lalu beranjak ke meja dan mengambil hp itu. ehhmm ... kenapa sih yuyu pagi-pagi begini sudah menelfonku.

" selamat pagi ewaku " yuyu dengan riangnya menelfonku dipagi hari ini, padahal aku masih ingin tidur dan memeluk gulingku. Yuyu mengganggu saja

" pagi " hooooaaammm " kenapa sih yuyu telfon ewa pagi-pagi begini " aku terus menguap karena merasa lelah dan masih ingin tertidur.

" ewa nggak kuliah kan ? . Bagaimana kalau kita marathon, yuyu akan jemput ewa sebentar lagi. Ingat jangan tidur lagi dan segeralah bersiap-siap, ingat jangan membantah " belum sempat aku ingin membantahnnya yuyu sudah mematika hpnya, huufftt menyebalkan sekali yuyu. Padahal aku kan ingin bangun siang hari ini.

***

Hooaaaammm ...

Entah sudah berapa kali aku terus menguap sejak kami berangkat dari rumahku, padahal sebelumnya aku telah mencuci wajah agar terlihat segar. Tapi itu hanya bertahan sementara saja, setelah air diwajahku tadi mengering. Aku mulai mengantuk lagi " ewa masih ngantuk ? " sudah jelas-jelas aku masih mengantuk, yuyu pakai bertanya lagi. Huufft menyebalkan " yuyu bisa lihatkan " aku lalu menunjuk wajahku yang seperti pakaian kusut ini.

Refleks aku lalu mendorong dadanya mundur yang saat ini berada didekatku, " yuyu apakah kamu gila, ini ditempat umum ". Berani sekali dia menciumku ditempat umum seperti ini, padahal banyak orang yang sedang berlalu lalang di jalan ini. Beberapa dari mereka ada yang melihat kami sambil tersenyum-senyum namun ada juga yang seperti memandang jijik ke arah kami. " tuh kan mereka jadi lihatin kita, gara-gara yuyu sih " aku sungguh kesal karena tindakannya itu.

" tapi kamu jadi nggak ngantuk lagi kan ? . aku juga ingin menunjukkan kepada mereka bahwa ewa itu hanya milik aku dan aku gak akan pernah meninggalkan ewa kecuali maut yang memisahkan kita " benar sih aku jadi nggak ngantuk lagi tapi kan aku jadi malu sama orang-orang yang melihat kami, sekarang ini pasti wajahku mulai memerah. Tiba-tiba yuyu menarik tanganku dan agak berlari agak cepat dengan masih menggenggam tanganku entah kemana . Aku begitu senang dia menggenggam tanganku, yuyu bawalah aku kemanapun kau mau tapi aku ingin kau janganlah pergi tanpa menggenggam tanganku ini karena aku begitu rapuh tanpamu.

***

Tugas, tugas dan tugas

Anak kuliahan pasti tidak pernah lepas dari yang namanya tugas, terkadang tugas yang menumpuk ini membuatku menjadi malas dan tak ingin mengerjakannya. Huuffftt ... melelahkan sekali, tapi sejak ada yuyu. Aku cukup tertolong karena dia mau membantu beberapa tugasku yang dia cukup mengerti dengan mata kuliahku itu, seperti saat ini yuyu sedang membantuku membuat tugasku. Sedangkan aku mengerjakan tugas lainnya lagi.

Aku saat ingin memintanya membuatkan tugasku cukup mudah saja, aku hanya perlu mengeluh dan sedikit menggunakan nada manja kepadanya. Pasti yuyu akan menolongku

# Flashback

" ihhh tugasnya banyak banget sih, dosen-dosen gak bosen apa. Ngasih tugas terus " aku menggerutu terhadap tugas-tugas didepanku itu. " kenapa sih ewa ? , kalau banyak tugasnya cepat dikerjakan dong biar cepat selesai " yuyu tersenyum manis sambil mengusap sayang kepalaku " tapi yuyu ini tuh tugasnya kebanyakan, ewa kn capek. Yuyu bantuin ewa yah " aku menggunakan jurusku yaitu puppy eyes sambil memeluk lengannya manja. " ehmm ... " yuyu berpikir sejenak, " ok, tapi cium dulu dong baru mau dibantuin buat tugasnya " yuyu sambil menunjuk kedua pipi dan bibirnya.

Demi tugas, aku harus melakukannya. Ciuman singkat itu pun terjadi, Yuyu terlihat senang dengan apa yang ku telah lakukan itu, tapi selanjutnya dia malah menarik wajahku kembali dan melakukan hal itu lagi. Dasar cowok mesum, dikasih dikit malah minta tambah. Aku langsung mendorong dadanya agar yuyu sedikit menjauh dariku.

" dasar mesum, nih tugasnya. Jangan mesum terus " aku menyerahkan tugasku kepada yuyu dan beralih dengan tugas lainnya.

# End flashback

" yuyu dah siap belum tugas ewa ? " aku bangkit setelah selesai dengan tugas milikku dan menuju ke tempatnya. " kalau tugas ewa dah selesai tuh " yuyu menunjuk tugas-tugasku yang telah diselesaikannya " tapi tugas yuyu belum selesai nih, tunggu bentar yah " pacarku ini memang pintar, cepat sekali yuyu menyelesaikan tugasku itu dan sekarang telah beralih mengerjakan tugas miliknya.

Aku yang hanya menunggunya mengerjakan tugas miliknya sambil berbaring-baring dikasurnya sungguh membuatku bosan, aku lalu beranjak mendekati yuyu dan memeluknya dari belakang " ewa kenapa, bosan yah ? " yuyu sambil mengelus kepalaku yang bersandar di bahunya. " iya, ewa boceennn " aku memajukan bibirku dan menggunakan nada manja kepadanya. " bentar yah, yuyu bentar lagi siap kok " . " gak mau ewa dah bocennn " , " ya sudah sini " yuyu lalu menarik tanganku dan membuatku terduduk dipangkuannya dan saat ini yuyu lah yang memelukku .

Yuyu sambil mengerjakan tugasnya, dia juga sempatkan untuk mengajakku mengobrol dan memanjakanku. Yuyu adalah orang yang paling perhatian terhadapku, dia begitu menyayangiku dan memberikan seluruh perhatiannya kepadaku. Sehingga dia tak ingin membuatku bosan ataupun kesal dan selalu ingin membuatku tersenyum disetiap saat.

Aku tak pernah menyesal menyukai pria bila orang itu adalah yuyu dan hanya yuyu lah yang membuatku sebahagia ini, aku berharap bisa terus bersamanya apapun yang terjadi. Aku akan menggenggam tangannya dengan erat dan tak akan pernah tuk melepaskannya. Karena aku yakin dan pasti yuyu juga akan melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan.

Walau orang lain menatap jijil dan aneh terhadap kami, namun inilah kami. Hubungan antara aku dan yuyu bukanlah berlandaskan sebuah nafsu tapi adalah sebuah cinta. Cinta yang tak seperti mereka kira tentang kami dan ini adalah cinta yang tulus dan bukanlah cinta monyet semata. Terserah orang ingin mengatakan apa pun yang mereka inginkan tetapi ini adalah kehidupan kami, kami yang menjalani dan mereka tak berhak mengaturnya.

Aku, Dewa yoga saputra akan selalu mencintai kekasihku Deni yudistira dan aku berharap aku dan yuyu tidak hanya sebatas pacaran saja. Tetapi lebih dari ini yaitu terikat oleh yang namanya pernikahan, ku sangat mengharapkan hal ini dapat menjadi kenyataan dalam hidupku karena aku sangat mencintainya.

END

" genggamlah tanganku, peluk eratlah diriku dan aku tak akan pernah meninggalkanmu ataupun membuatmu merasa kesepian dan kedinginan, ewa. Aku ada untukmu, ewa. I love you ewa, my beloved boyfriend "

- Deni yudistira

" buatlah aku bahagia memilikimu dan aku juga selalu berusaha membuatmu selalu bangga memilikiku, yuyu. Ku ingin kau mendekapku erat dan menjagaku karena ku hanya ingin, kaulah yang melakukannya. I love you yuyu, my beloved boyfriend "

- Dewa yoga saputra

My beloved boyfriend ( selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang