Aoi Tsuki : Sequel

3K 83 21
                                    

OkiKaguFanfiction.

Gintama (c) Sorachi Hideaki-sensei.

Aoi Tsuki : Sequel (c) Crimson Apple.

| Rate M |

Warning! Semi-canon. Typo(s). Oneshoot. Lemon. Don't like? Don't read! Not for children.

Fanfic ini adalah Aoi Tsuki versi rate M dari Aoi Tsuki versi rate T yang pernah dipublish oleh author Hana Kumiko di Ffn. Dan saya sudah mendapatkan izin untuk membuat rate M nya.

Enjoy!

o///o

Hari sudah malam. Bulan yang semakin tinggi menandakan bahwa malam sudah mulai larut. Keadaan di beberapa tempat mungkin sudah mulai sepi, tapi tidak untuk tempat ini.

Yoshiwara.

Sebuah kota bawah tanah yang luput dari tangan pemerintah. Kota malam abadi yang berada di kekuasaan sang raja malam bernama Housen. Tapi itu dulu. Sekarang tempat itu bukanlah sebuah kota malam abadi lagi. Seorang samurai telah membuka atap malam kota tersebut dan memberikan mereka cahaya. Juga bulan yang akan nampak ketika malam tiba.

Benar kata Hijikata Toushirou, tidak buruk juga ia datang ke sini sekedar untuk melepas penat walau hanya sekedar melihat wanita cantik dan meminum sake yang mereka tuangkan. Apalagi jika tiba-tiba saja ia mendapatkan sebuah kejutan tak terduga seperti tadi. Siapa sangka kalau wanita yang akan menemaninya malam ini adalah teman sekaligus perempuan yang sudah menjadi incarannya sejak beberapa tahun yang lalu?

Sougo merasakan perasaannya meluap. Bahkan berteriak saja masih kurang untuk menggambarkan isi hatinya saat ini. Maka ketika semua masalah sudah hampir selesai, Sougo tidak segan-segan mengungkapkan perasaannya dengan mencium ganas gadis yang ada di dalam dekapannya itu. Kenapa Sougo bilang 'hampir'? Ya, karena dia belum menjadikan Kagura miliknya seutuhnya malam ini.

Sougo bukan orang yang gampang mabuk, tapi jika sake yang ia minum tadi berasal dari gadis bersurai jingga tersebut, entah kenapa membuatnya mabuk. Menghilangkan akal sehatnya untuk tidak pernah melepaskan lumatan bibirnya sekalipun gadis uang duduk mengangkang di pangkuannya hampir kehabisan napas.

Tangan kecilnya memukul-mukul bahu Sougo. Berusaha melepaskan ciuman keras dan panas pria itu.

Dan akhirnya dengan terpaksa Sougo melepaskan tautan bibir mereka. Namun hanya sejenak. Karena tidak sampai tiga detik Sougo kembali menghantam lembut bibirnya pada bibir kecil nan penuh milik Kagura. Menjilat bibir atas dan bawah secara bergantian. Berusaha memberikan rangsangan pada gadis itu. Kemudian menyesapnya kuat sehingga Kagura dapat merasakan sengatan sebuah listrik tak kasat mata pada tubuhnya.

Tanpa sadar Kagura semakin mendekatkan tubuhnya pada Sougo. Menggesekkan tubuh bagian depannya pada tubuh Sougo dan membalas ciuman pria itu. Tungkainya melingkar di pinggang lelaki itu. Tangannya mencengkram erat kimono belakangnya.

"Ngh~" sebuah lenguhan berhasil lolos ketika sebuah benda tak bertulang menerobos masuk ke dalam mulutnya. Mengajak lidahnya berdansa. Saling membelit dan menghisap. Menghiraukan hak kepemilikan setetes saliva yang berhasil keluar di tengah-tengah cumbuan mereka.

Setelah dirasa sudah cukup lama bercumbu lidah, Sougo segera melepaskan tautan mereka. Membiarkan gadis itu terkulai jatuh ke belakang dengan kaki yang masih melilit erat Sougo tanpa berniat menahannya. Toh gadis itu mendarat mulus di futon tebal yang sudah disiapkan. Napasnya tersengal-sengal sekalipun tak separah Kagura. Kimono mereka kusut parah akibat gesekan-gesekan tubuh keduanya. Kerah kimono mereka sama-sama tersingkap. Menampakkan sebuah pemandangan bahu putus mulus menggiurkan bagi yang melihat.

Aoi Tsuki : SequelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang