Chapter III
Pedang mereka hampir mengenai Yonggie yang melindungi Seul Bee. Sangking takutnya dia menutup matanya. Tapi, aneh. Kenapa tidak terasa apa-apa??? Batinnya bingung.
Sedikit mengintip dengan mata kirinya, sesuatu menghalangi pandangannya. Punggung kokoh yang selama ini melindungi nya berdiri di depannya, menghalangi pedang itu."Junhyung,,," ucap Yonggie yang air mata nya telah mengalir.
"menjauh" ucap Junhyung datar. Yonggie mengangguk dan menarik Seul Bee menjauh.
Kedua manusia jahat itu menyerang Junhyung dengan brutal. Mereka menggunakan segala macam senjata yang telah dipersiapkan. Junhyung hanya menggunakan pedang nya tanpa menggunakan kekuatan dragonnya. Pertarungan tidak seimbang karena Junhyung lebih kuat. Elf tadi pun berhasil mengatasi kedua manusia lainnya, meskipun dengan susah payah. Keempat manusia itu kabur meninggalkan mereka. Junhyung menatap tangan Yonggie yang memiliki bekas darah.
Yonggie yang tidak sadar dipandangi berlari cepat ke pelukan Junhyung, menghirup aroma tubuh sang Dragon yang sudah dirindukannya meskipun hanya berpisah beberapa jam."maafkan aku,," ucap Yonggie. Junhyung diam saja. Dia hanya menatap tangan Yonggie.
"bisa tolong aku?" elf yang menolong keduanya tampak menahan perih di pipi nya yang terluka. Seul Bee segera menghampiri Elf itu dan mengobati dengan kemapuannya. Elf itu menatap takjub pada Seul Bee, yang semakin cantik jika dilihat dalam jarak sedekat ini.
"emm terima kasih,,,"
"Hyunseung, Jang Hyunseung. Panggil Hyunseung saja" potong Elf itu. Seul Bee mengangguk.
"ayo pergi,,,,," Junhyung menarik Yonggie meninggalkan Seul Bee yang sedang mengobati Hyunseung.Namun Yonggie menahan tangan Junhyung. Menatap penuh harap.
"Seul Bee tidak tahu pintu gerbang keluar kota. Biarkan dia ikut bersama kita" bujuk Yonggie. Awalnya Junhyung mau menolak, tapi melihat mata Yonggie yang menatap penuh harapan membuat nya terpaksa mengiyakan. Cara ini selalu berhasil menaklukkan Junhyung sang dragon yang berhati dingin."YeY, kajja seul bee. Kita bisa bersama sampai keluar kota" ucap Yonggie riang.
"kemana tujuan kalian?" tanya Hyunseung yang lukanya berhasil di sembuhkan seul bee. Wajah tampannya kembali tanpa ada bekas luka sedikitpun. Seul Bee yang baru menyadari itu, pipi nya , merona merah.
"Istana Api" jawab Yonggie cepat.
"apa kalian ingin menyelamatkan sang putri?" tanya Hyunseung dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan apa.
"bukan aku. Tapi Junhyung" jawab Yonggie.
"apa kau menginginkan hadiah nya?" tanya Hyunseung lagi.
"dia tidak tertarik soal hadiah, dia,,,," Junhyung membekap mulut Yonggie.
"ayo pergi" ucap Junhyung.
"bolehkah aku ikut?" tanya hyunseung lagi.
"tentu,," jawab Yonggie cepat.
Junhyung menatap kesal ke arah Yonggie. Lagi-lagi Yonggie menggunakan jurus andalan nya, puppy eyes. Junhyung mengangguk dan mengizinkan Hyunseung ikut bersama mereka. Lalu keempatnya pergi meninggalkan hutan barat daya kota Triall.
"""""" """""'"
"sampai disini. Aku harus ke kota Troll terlebih dahulu." Ucap Seul bee ketika mereka sampai di pintu gerbang kota Triall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Of Dragon
FantasyKisah sang Dragon untuk menemukan Soul nya yang hilang. Mencari terlalu jauh hingga dia tidak sadar benar-benar kehilangan sang Soul. Hingga di pertemuan berikutnya. Apakah Sang Dragon akan bersatu dengan Soul nya???