story began;

33 1 1
                                    

Summary :

hari itu hujan tengah turun dengan lebatnya. Dan aku terkurung dengan seseorang yang tak kukenal lagi.

"Park Chanyeol.. seberapa jauh aku pergi? Naega ojeon nugu?* "--B

" kau caffeine bagiku. Aku kini cangkir kosong bagimu. I'll take you back. "--C

Semua dimulai dari hujan dan kopi yang mengepul. Hyang-giloun..

*siapa aku


Gangnam-Gu City. Zeus Apartement.

01.20 PM Seoul Time

●●●


Ketukan terdengar nyaring dari pintu. Mengagetkan seorang lelaki yang tengah asyik terlelap, seketika juga, lelaki berambut pink blonde itu tersentak kaget dan terbagun. Wajah linglung serta mata yang separuh menutup, menjadi ekspressi pertama yang dilihat room service yang biasa membersihkan apartement 'mereka' seketika itu pula sang room service—yang ternyata seorang wanita paruh baya—melihat pakaian yang dikenakan oleh pria yang baru terbangun itu, langsung bersemu merah dan merasa tak nyaman. Kentara sekali dari suaranya.

" ss..silyehabnida* baehyun~ssi seperti biasa. Layanan kamar.. "

Pemuda itu hanya menatap lurus sang ahjumma sambil berusaha mengumpulkan nyawanya lagi. Room service? Bukankah, room service selalu datang jika mereka sudah berangkat bekerja? Berarti sekarang..

" JAM BERAPA SEKARANG AHJUMMA! " Baekhyun melompat dengan panik sambil menguncang-guncang bahu room service mereka. " jam satu.. lebih d..dua pul— "

" mana Chanyeol?! " Baekhyun memotong dengan tidak sabar, sembari membuka kemeja tipis dihadapan wanita paruh baya ini tanpa malu-malu. Dia berdiri topless dengan rambut yang masih acak. Pinggangnya dibalut calvin klein menampakkan sebagian paha dan betis mulusnya. wajahnya panik serta dengan bingung mencari handphone. Benar-benar pemandangan yang tidak pantas didepan seorang wanita yang tak muda lagi usianya.

" sudah berangkat dari jam sepuluh tuan.. " seketika Baekhyun menoleh kaget, terpancar guratan amarah dari wajahnya.

" betapa bodohnya dia tidak membangunkanku! " teriak Baekhyun sambil membanting kemejanya.

*permisi

●●●

Dahulu disebuah coffee shop pinggiran kota Seoul mereka bertemu. Namja dengan secangkir espresso kental pekat, dan namja blonde ditemani coffee latte dengan kremer yang manis.

Mereka saling berbagi tatapan mata. Lima detik yang sangat singkat namun memberikan sensasi yang mendalam, mengikat dua namja yang berbeda dunia dan karakter ini. Sedemikian jauh.. hingga tanpa sadar dua namja ini terus kembali lagi ke coffee shop itu. Memesan bercangkir-cangkir kopi. Tanpa ditemani siapapun, tetap duduk di sofa masing-masing. Tanpa melakukan apapun. Hanya saling menatap.. saling mengenal.. larut dalam pesona manik mata masing-masing. Hal konyol yang mulai menjadi sebuah kegiatan rutin.

Hingga suatu hari.. espresso coffee yang pahit berada di meja yang sama dengan coffee latte yang lembut. Saling mengenal lebih intim, serta meresapi rasa khas dari masing-masing, Hingga akhirnya menghasilkan sebuah rasa baru. Aroma tajam espresso berbaur dengan lembutnya latte. Hubungan yang manis dan kuat. Cinta yang mendalam. Dahulu.. dahulu..

●●●

Byun Baekhyun adalah penyanyi profesional yang baru memulai debutnya. Suaranya yang berkarakter dan wajah flowernya menjadi modal di megapolitan entertaiment korea. Baekhyun bukan hanya penyanyi kebanyakan, yang beranggapan tidak perlu bisa bernyanyi untuk tenar di dunia entertaiment. Ia seorang penyanyi dengan keuletan dan tekad. Dengan bakat dan kerja keras, seorang bocah desa mungil bisa sukses memulai debutnya. Semua berjalan begitu cepat, tanpa jeda maupun permisi. Ketika Baekhyun tersadar, ia sudah berada di puncak kariernya. Bukan hanya menjadi seorang idol, melainkan seorang penyanyi legenda. Jadwalnya pun kini menjadi semakin padat dan padat. Schedulenya diatur berdasarkan stopwach. Begitu cepat tanpa ada celah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 24, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[ Rain. Us. Coffee ]Where stories live. Discover now