Part 4

834 95 21
                                    

Myungsoo menuruni tangga sesampainya kaki nya kelantai dia melihat suzy duduk memunguginya sehinga gadis itu tidak menyadari sepasang mata tengah memperhatikan gerak gerik nya itu. Myungsoo akhirnya menghampiri suzy dia menunduk ingin melihat apa yang membuat gadis itu tertawa.

"Ehmm" suara Myungsoo menyadarkan suzy dan suzy pun berhenti tertawa. Mata Myungsoo menatap lekat kearah suzy membuat gadis itu menahan napas nya karena gugup di pandang dengan jarak yang sangat dekat. Wajah suzy sudah merona Siapa yang tidak akan gugup bila berdekatan dengan namja yang sangat tampan.

"Apa yang kau lakukan" tanya Myungsoo.

Sebisa mungkin suzy menjaga suara nya supaya tidak kedengaran aneh. "Tidak ada" jawab Suzy

"Kalau tidak ada kenapa kau tertawa seperti itu? Apa yang membuat kau tertawa" kata Myungsoo dengan alis terangkat . Myungsoo pun duduk tidak jauh dari suzy.

Suzy diam tidak menjawab pertanyaan Myungsoo karena menurut nya untuk apa namja ini ingin tau. Suzy sangat risih diperhatikan terus oleh Myungsoo. Karena suzy tidak menjawab pertanyaan nya itu myungsoo kembali membuka suaranya.

"Selagi menunggu waktu makan malam bagaimana kalau aku temani kau mengorol supaya tidak merasa bosan" kata Myungsoo dengan tersenyum kecil menatap suzy. Dan senyuman Myungsoo itu ternyata berdampak pada jantung suzy membuat dia kembali gugup.

"Ne" tanya suzy semenjak kapan namja ini berubah ramah kepadanya bukanya tadi saat lelaki ini tiba dan berkumpul bersama orang tua nya wajah nya terlihat sangat dingin. Apa namja ini mempunyai saudara kembar tapi tadi nyonya kim hanya mengatakan kalau dia hanya mempunyai seorang putra jadi jelas Myungsoo tidak ada saudara kembar.

"Aku tidak tau ternyata kau sangat pendiam. Aku fikir kau gadis cerewet yang menyebalkan" kata myungsoo dengan santainya dia berbicara.

"Apa yang barusan kau katakan? Cerewet dan menyebalkan!" kata suzy kesal. "

"Eoh tapi ternyata tidak kau gadis yang manis" goda Myungsoo membuat wajah Suzy kembali merona. Jangan di ragukan lagi gelar playboy Myungsoo kalau tidak berhasil menaklukan para wanita.

"Aigoo Eomma tidak menyangka kalian sudah saling akrab" kata nyonya kim dengan senyum-senyum.

"Aniyeo eommonim" dengan cepat suzy membantah. Apa yang di fikirkan oleh nyonya kim salah.

"Sudah dulu mengobrolnya Ayo kita makan malam" ucap nyonya kim pada Myungsoo dan suzy.

"Bagaimana kuliah mu suzy-ah"? Tanya nyonya kim pada saat makan malam.

"Baik eommonim selama ini tidak masalah" jawab suzy. Dan makan malam itu hanya Eomma Myungsoo dan Eomma suzy yang banyak bercerita tentang masa remaja mereka dulu sementara baik suzy dan Myungsoo sibuk dengan fikiran masing-masing.

* *

Suzy bangun pagi ini tanpa dibangunkan oleh Eomma nya. Dia mendengar suara berisik dari lantai bawah membuatnya harus banggun. Siapa Pagi-pagi yang sudah bertamu di rumah nya. Dengan malas akhirnya suzy turun dari ranjangnya lalu dia pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka setelah itu baru dia turun kebawah untuk sarapan.

"Eoh suzy-ah Eomma baru saja ingin membangunkan mu ternyata kau sudah bangun duluan. " kata nyonya bae melihat suzy.

"Aku bangun karena mendengar suara berisik dari lantai bawah" jawab suzy dengan yang masih mengantuk dia tidak sadar ada Myungsoo duduk di ruang makan menatap kearah nya.

"Selamat pagi" sapa myungsoo "kelihatan nya tidur mu sangat nyenyak" ucap Myungsoo.

"Neo" kata suzy kaget sedangkan Myungsoo hanya senyum-senyum melihat wajah gadis itu. Sangat lucu fikir Myungsoo.

###

Sweet LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang