Ada yang berbeda (chapter 3)

94.8K 980 105
                                    

Chapter 3 udah nongol, sikat brayyy...
Votenya ya readers<3

------------------------------------------------

--Kevin's--

Gue memaju mundurkan adik gue, tak terasa cairan hangat keluar dari liang kewanitaannya, gue langsung angkat kaos dia

Tapi baru sampai sebatas perut atas, clay sudah nahan kaos itu, perlahan dia turunin lagi.

"Belum sekarang vin..." kata clay dengan tampang memohon, mau gak mau gue harus turutin

Ya kalau dilihat lihat kasian juga, masih terlihat wajah wajah ketakutan dari dia.

"Emhh oke, i'm sorry" gue langsung cabut dari tempat tkp itu ke kamar mandi, buat ngedinginin suasana dan nindurin adik bangun itu jga susah

Gue tinggal mandi aja deh, gimana kalau dia takut ngeliat gue, atau dia marah sama gue. "Clay sorry" gue ngedumel sendiri di kamar mandi sambil mandi.

Selesai gue mandi gue langsung pake baju sma celana gue, gue selalu taruh beberapa setel kaos sama celana di kamar mandi ya buat jaga jaga aja, dan biar clay gak salah paham lagi sama gue.

Gue keluar dan langsung nyari clay, tapi gue udah muter kamar, ruang tengah, dapur, sampe ke kamar yg gak pernah gue pake jga gaada. Gue mulai panik, jangan jangan dia keluar dan oh my gosh dia cuman pake baju begituan.

Gue langsung telpon dia, tapi bentar gue denger suara hp dari kamar gue, gue coba lihat ternyata bener hp clay yg bunyi, tapi kemana dia?

--Author's--

Kevin pun dengan sigap langsung menuju kearah balkon, ternyata bener saat kevin sampai di tangga terakhir dia denger suara tangisan, kevin berpikir seperti suara clay

Dia menempelkan daun telinganya di pintu untuk memperjelas suara siapa itu.

(Dengan menangis) "lo jahat vin(nangis)kok lo tega sama gue, gue tadi ngerasa lo baik sma gue(nangis), tpi knpa dibalik kebaikan lo, lo giniin gue" (tangisan clay pun pecah)

Kevin dari balik pintu pun tidak tega mendengar tangisan clay seperti itu, dengan tidak bersuara kevin membuka pintu perlahan dan berjalan mengendapendap agar tak terdengar oleh clay.

Seketika Kevin memeluk tubuh clay dari belakang membuat clay kaget dan mulai mereda tangisannya tetapi clay masih diam saja dalam pelukan kevin

"Sorry gue gak maksud buat ngelakuin itu sma lo, tpi tadi itu gue udah gak tahan banget clay, jujur sebenernya gue itu sayang sama lo mulai dari lo masuk pertama kali, lo inget pas lo pingsan di tengah lapangan, itu gue yg bawa lo ke uks gue nungguin smpe lo sadar tpi apa pas lo sadar tiba tiba lo nampar gue, pake bilang gue penjahat kelamin lah, mencari kesempatan dalam kesempitan, dan banyak lo ngatain gue, yang tdi gue jga rela gendong lo dari kelas smpe ke mobil, ngangkat lo lagi dari mobil gue smpe ke apart, lo bayangin berapa lapis muka yg gue pasang pas gue lewat ditengah koridor apart ini, berapa mata yg ngeliatin gue, tapi gue gak peduli karna gue sayang sama lo clay"

Hanya hening tak ada jawaban dari clay, tetapi kevin merasa badan clay sedikit mulai dingin

"Clay"
"Clay"
"Clay jwb dong"

Kevin membalik tubuh clay menghadap ke kevin seketika kevin shokk ngeliat wajah pucet clay dan badannya yang dingin

"Dingin vin" hanya kalimat itulah yang clay ucapkan dan terkulai lah lemas tubuh clay di tangan kevin

Dengan sigap kevin kembali membopoh tubuh clay untuk masuk kedalam dan kevin menaruh clay di kamarnya dengan perlahan.

"Clay, clay"
"Lo masih kuat kan?"
"Sabar ya gue telpon dokter"

Dengan langkah seribu kevin langsung menyambar hpnya yang berada di meja di kamarnya.

"Dok bisa tolong datang kemari darurat keadaannya dok, teman saya wajahnya pucat dia bilang kedinginan dan badannya juga lemas, cepat dok"

"............."

"Baik dok"

"............"

"Siap, cepet ya dok"

Kevin dengan cepat melaksanakan perintah dokter tersebut sebelum dokter datang

Kevin mematikan ac di dalam kamarnya dan menyelimuti clay. Sedangkan clay hanya bisa tertidur lemas diatas ranjang dengan badan gemetaran

Kevin berlutut di depan ranjang dan memeluk clay agar ia terasa lebih hangat lagi "sabar ya bentar lagi dokternya datang" "aku bakal terus nemenin kamu kok" cup, kevin mencium lembut kening clay.

Dari balik pelukan kevin terukir senyuman manis dari bibir pucat clay. Clay merasa nyaman seperti ini, ia merasa aman dan terlindungi

Terjadi keheningan di tengah tengah remaja ini, hanya sinaran bulan dan bintang yang menerangi kamar ini.

"Tok Tok Tok"

"Oke dokternya datang, sabar ya" kevin dengan sigap berdiri dan sedikit berlari kearah pintu utamanya untuk membukakan pintu

"Ayo dok silakan, dia di mamar" kata kevin kepada dokter

Dokter tersebut tersenyum dan langsung melangkahkan kaki terlebih dahulu dan diikuti oleh kevin. Dokter ini adalah dokter langganan kevin jdi tak heran dokter itu tau dimana letak kamarnya tanpa di beritahui sang pemiliknya.

(Sekip aja) selesai dokter memeriksa clay dia bertanya kepada kevin "dia terlalu lama diterkena angin, dan kapan terkhir dia makan?" tanya dokter, seperti kevin tau maksud dokter terlalu lama terkena angin.

"Iya dok tadi dia terlalu lama di balkon jdi kena angin, kayanya dari tdi siang dia belum makan dok" jawab kevin kepada dokter.

"Perutnya kosong jadi banyak dipenuhin angin, ini yang membuatnya pucat dan seperti kedinginan, oke sebaiknya saya kembali" jelas dokter ke kevin

"Baik dok, ada obat yang bisa diberikan dok?" tanya kevin

"Tidak banyak, berikan saja dia obat mag itu sudah cukup" jelas dokter

"Siap dok, terimakasih ya dok"

"Kalau begitu saya kembali dulu" sambil berjabat tangan dan dokter pergi meninggalkan kevin dan clay dikamar ini

Ternyata sedari tadi pelukan kevin, clay telah tertidur pulas

"Clay kau mau makan apa?" tanya kevin sambil ngusap lembut pipi clay dan membuat clay terbangun "ups maaf aku membangunkanmu, tunggulah sebentar aku akan membuatkan bubur untukmu" kata kevin dan mulai berdiri meninggalkan clay

"Tunggu aku ikut" kata clay sembari berdiri perlahan

"Kau tak apa? Baiklah ayo" kevin membantu clay berjalan dan mengecup bibir clay sekilas.

'Deg' pacuan jantung clay berubah secara cepat, kevin tidak tau dengan begitu dapat merusak jantung clay lama kelamaan....(next)

-----------------------------------------

Lalalala chapter 3 muncul nih, eh readers jgn jadi pembaca gelap dong, mimin patah hati deh kalo yang baca banyak tapi votenya jauh lebih sedikit, kan mimin jadi bete buat ceritanya, jadi gak semangat. Mohon votenya ya......
Tapi mimin tetap cayang kalian kok muachh muachhhh..... :* :*

*oh iya sudut pandangnya mimin buat jadi kevin ya sama orang ketiga

OMG!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang