V

32 2 0
                                    

Ting!
Andy bisa mendengar bel rumah itu berbunyi karna ia menekan tombolnya. Security langsung membuka pintunya dan mengizinkan ia masuk kedalam gerbang. Andy bisa melihat Adam sudah berdiri di pintu utama.

"Hey Andy i'm sorry about-" Ucap Adam tapi terpotong oleh Andy yang langsung menerobos masuk kedalam rumah. Andy langsung menghampiri Ms. Carter tanpa memperdulikan Adam yang masih berdiri di ambang pintu utama.

"Jadi apa pekerjaanku sekarang?" Tanya Andy kepada Ms.Carter, Andy sudah siap mengahadapi iblis dirumah ini.

"Aku tetap akan memberimu satu pekerjaan disini. Bersihkan kamarnya" Ujar Ms.Carter dengan tatapan serius

"Fine" Andy menghampiri kamar Cameron.
TOK TOK
Ketuknya.

"What?" Cameron membuka pintunya tetapi hanya wajahnya yang keluar. Andy mendorongnya tanpa permisi.

"Excuse me?!" Teriak Cameron. Andy lolos dan masuk ke kamar Cameron lalu melihat sekelilingnya. Mata Andy berhenti di wajah Cameron yang sudah menahan amarah dan mungkin saja Cameron mencekiknya sekarang juga.

Kamar Cameron berantakan sekali,mungkin Andy sudah tau mengapa tidak ada yang tahan menjadi assistantnya. Inilah ujian yang Ms.Carter berikan kepada assistant baru Cameron.

"Mengapa kau berani berlagak tidak sopan dirumah ini? Kau kan baru disini!" Bentak Cameron sambil menghampiri Andy dengan wajah merah yang memang terlihat seperti iblis untuk Andy.

"You should've ask yourself." Andy menjawabnya dengan dingin. Pintu kamar Cameron terbuka dan Andy bisa lihat kalau Mr. Adam sedang memperhatikan. Andy memberi tanda stop ditangannya, Andy tidak mau Adam terus menerus mengikut campuri urusan Cameron.

"Now get out of your room for maybe 20 minutes and you can go back here again" Bisik Andy. Cameron kehabisan kata-kata. Ia pun pergi keluar kamar menyeruduk ayahnya sendiri. Ms.Carter memandang Andy dari belakang Adam.

"You should never be always on his back, Sir" Ucap Andy kepada Adam yang masih berdiri di ambang pintu kamar Cameron.

"Congratulations" Ujar Adam, "You are the one who made it through his room" Lanjutnya,lalu meninggalkan Andy yang sedang membersihkan kamar Cameron.

"This room is so fucking messed up." gumam Andy saat memulung sampah-sampah snack bekas Cam.

-skip-

"There you go,you can go back to your room" Sapa Andy kepada Cam yang sudah memasang wajah kesalnya di ruang keluarga.

Adam terus memperhatikan Andy dan Cameron sambil meneruskan pekerjaannya di ruangan kacanya.

Andy pun pergi menghampiri Ms.Carter.

"What about now?" Tanya Andy, "Help me wash the dishes and then sweep the floor" Jawabnya. Andy pun segera melakukan apa yang disuruh oleh Ms.Carter

-skip-

"Andromeda," Panggil Mr.Adam sehingga membuyarkan fokusnya dari menyapu lantai.

"Ya?" Jawab Andy, "Come to my room" Ajaknya,Andy pun memasuki ruangan Mr.Adam.

"I'm sorry about what happened this afternoon. And i'm sorry i can't be in the house for about 7 days. And the sad thing is i'm taking Ms.Carter with me." Jelas Mr.Adam.

The bad luck is on strike. Andy harus mengurus Cameron selama seminggu.

"Aku tidak harus-" Kata-kata andy didahului oleh Mr.Adam, "Kau harus menginap disini" Sela Mr. Adam

Hati Andy sudah merasa tidak tenang dariawal dan benar saja.
"Okay, I gotta go back to work" Balas Andy dengan senyum tipis diwajahnya.

"Cameron," Panggil Adam kepada Cameron yang berada di kamarnya.
"What?" Tanya Cameron seperti biasa dengan wajah dinginnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Assistant GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang