"Than.."
"Apaan?" Kataku sambil memerhatikan Rexy sama Michelle berjalan ke arahku.
"Eh lo entar ada acara ga?" Tanya Michelle.
"Em enggak tuh," kataku cuek
"Ntar bisa dong temenin gue ke mall?"
"Ehm jam brpa?"
"Jam 4 sore aja ntar gue jemput ke rumah."
"Ehm iyaa oke.. gampang ntar bisa diatur" ucapku meyakinkan.
"Oke deh"Aku ga jawab, langsung fokus ke novelku lagi.
~Di mall~
"Lo mau beli apaan sih?" Kataku memecah keheningan antara aku sama Michelle.
"Ehm gue cuma mau liat liat baju aja, ktanya ada keluaran model terbaru lohh.."
"Oh" ucapku judes. Aku emang bukan fashionista kayak sohibku yang satu ini. Jadi gue ga tertarik sama fashion.. baju aja yang milihin mama. Saking aku ga pedulinya. Hehe"Hmm itu kok kaya Kevin ya?" Ucapku lirih
"Hah lo bilang apa than?" Tanya Michelle
"E-h em ehm ga bukan apa apa kok.."
"Owh ywdh deh yok ah.."(Iyaa itu kevin deh.. tapi kok sama cewe yah? Cewenya beda bukan ondel ondel lagi, yang ini keliatan cantik,langsing plus mereka berdua mesra bngt)
Degg
Aku langsung terpaku ngliat pemandangan itu. Hatiku kaya mulai rontok dari tempatnya, rasanya pengin nangis sekeras kerasnya sekarang juga.. tapi apa daya aku kaya tersihir sama suatu kekuatan entah dari mana yg bkin badanku ga bisa bergerak sama sekali. Hati gue sakit kaya baru dicincang cincang pake pedangnya Samurai-X. Omg! Aku langsung berlari keluar mall menahan tangisku ini. Langsung ku stop taksi dan meninggalkan Michelle sendiri. Entah apa yang ada dipikiranku saat ini. Prasaanku ga karu karuan!~dirumah~
Aku langsung membanting pintu kamarku. kujatuhkan badanku ke kasur dan menangis terus menerus."Kenapa dia tega sama gue?" Ucapku lirih. "Jadi gue cuma sebagai pelampiasan nya Kevin? Tangisku semakin menjadi jadi.
"Thania.. what are you doing?" Teriak mama dri luar.
Aku hanya diam berharap mama mengira aku tidur dan pergi menjauh dari kamarku.Tak lama kudengar suara langkah mama mulai menjauh. Aku mulai lega karna ga berhadapan sama mama. Bisa bisa aku bakal di introgasi 7 hari 7 malam kalo gini! Huh selamat aku.
Kupandangi wajahku , dua mata yang bengkak, idung merah kyk badut, rambut yang acak acakan. Aku stress Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Let Go
RomanceMau ga mau aku harus jadian sama Kevin, anak pemegang saham paling berpengaruh di skolahku. Brandal tampan sekaligus kece yang slalu buat aku dag dig dug kalo disampingnya. Entah dia pake guna guna macem apa, dia slalu bisa nebarin pesona yang pasti...