My First Love

253 6 1
                                    

Seorang siswi SMP yang berparas cantik sedang duduk termenung memikirkan kiranya pernikahannya bersama seorang pangeran impian. Namanya adalah Raisa Adriana. Raisa adalah siswi kelas 8 yang berparas cantik tapi juga pintar dan rajin. Ia sangat mengidamkan seorang cowok yang cukup ganteng dan pintar di kelasnya. Cowok tersebut bernama Afgan. Menurut Raisa, Afgan adalah sesosok pria yang tidak hanya ganteng dan pintar, tapi juga sangat membantu dan peduli terhadap teman-temannya. Ia bahkan meluangkan waktu untuk bermain, hanya untuk mengajari teman-temannya pelajaran yang sulit. Hal inilah yang membuat Reisya jatuh hati kepada Afgan.. Raisa juga memiliki seorang sahabat yang sangat dekat bernama Maudy. Maudy adalah seorang siswi SMP yang tidak jauh beda dengan Raisa. Namun terkadang, Maudy menjadi lebih kasar dalam menanggapi suatu hal.

**
Raisa yang dari tadi terus merenung dan menatapi Afgan dari belakang kemudian berbalik menoleh ke jam yang telah menunjukkan pukul 10 lewat 29 menit pagi. Hal ini berarti 1 menit lagi, bel tanda istirahat akan berbunyi. Tak lama, bel pun berbunyi. Kelas lain pun mulai berhamburan menuju kantin. Raisa dan Maudy yang sudah tak sabaran, mulai berlari berlomba menuju kantin yang relatif sangat ramai pada waktu ini untuk mendapatkan nasi goreng ayam kesukaan mereka.

"Raisa, ayo dong. Cepetan!! Nanti kita kehabisan nasi gorengnya!!" Seru Maudy.
"Iya, iya. Aku sudah lari nih!!" Kata Raisa dari belakang.

Namun, sayangnya Raisa tidak mendapatkan nasi goreng tersebut. Ia pun beranjak kembali ke kelas dengan sebuah botol air minum dingin di tangan kanannya dengan wajah kusut. Di lain waktu, Maudy sedang asik menikmati nasi goreng ayamnya di meja makan..

"Hahh!! Aku lapar!! Untung saja air minumnya tidak habis.. Kalau saja habis, sumber kehidupan akan sirna dariku!!" Kata Raisa dalam hati dengan lebaynya..

Ketika Raisa menginjakkan kakinya di pintu kelas, ia melihat Afgan, Pangeran Impiannya, sedang duduk memakan bekalnya sambil membaca komik di HPnya.. Ia pun masuk dengan perut keroncongan menuju kursi kedua dari depan dan membuka buku Matematikanya..  Tiba-tiba, sebuah tangan yang memegang bekal berisi kue browniess sampai ke depan muka Raisa. Ia adalah Afgan yang sembari memberikan kue browniess miliknya kepada Raisa.. Raisa yang kaget, mulai kebigungan dan gelisah..

"Aku tahu bahwa kamu kelaparan. Aku tadi mendengar suara perut keroncongan dari depan.. Aku tahu bahwa itu kamu! kamu kehabisan nasi goreng langgananmu, Yahh!! Seru Afgan kepada Raisa.
"Ahh..!! Iya, makasih ya!! Kamu sangat baik!!" Seru Raisa membalas perkataan Afgan..

Afgan pun kembali ke tempat duduknya dan kembali membaca komik di HPnya.. Hati Raisa pun berdebar-debar selepas dari kejadian tersebut. Ia menjadi cenat-cenut dan bertambah cinta kepada Afgan.

**
Sepulang sekolah, Maudy langsung mengajak Raisa untuk keluar menuju halaman sekolah.

"Raisa, ayo!! Temenin aku, dong!! Bentar aja kok.!!" Kata Maudy sambil menarik-narik tangan Raisa.
"Iya.. Iya..!! Aku lagi piket nihh!! Kalau nggak bersih, nanti Agnez marah!! Seru Raisa sambil mengangkat bangku ke atas meja.

Setelah piket, mereka pun keluar menuju halaman sekolah.. Ternyata, ayah Maudy telah menunggu di luar dari tadi.. Jadinya, Raisa tinggal duduk sendirian di bawah Pohon Ketapang yang sangat rimbun.. Tiba-tiba, sebuah tangan mengagetkan Raisa dari belakang..

"Hahh!! Kamu kaget, kan?? Hahahaha!!" Seru Afgan sambil tertawa.
"Kamu ini bikin kaget saja." Seru Raisa berdiri dan berteriak kepada Afgan.
"Hah? Itukan Afgan? Aduh!! Kok aku teriakin dia sih?? Gimana, nih??" Tanya Raisa dalam hati ketakutan.
"Maafkan aku, ya!! Aku cuma bercanda. Kamu lagi nunggu jemputan, ya? Aku boleh duduk di sampingmu, nggak?" Kata Afgan.
"Iya, nggak apa-apa kok.. Silahkan!!" Seru Raisa menjadi sopan.
"Raisa, kamu punya Media Social, nggak?" Tanya Afgan
"Iya! Aku punya BBM, facebook, LINE, twitter, dan Instagram." Jawab Raisa dengan lancar.
"Boleh minta pin BBM sama ID LINEnya, nggak? Tanya Afgan kembali.
"Pin aku 56E7617F dan ID LINE aku RaisAdriana." Jawab Raisa.
"Ohh!! Sebentar malam kita Chat, yuk!! Nanti aku invite kamu, ya!! Ya udah, aku pulang dulu ya!! Daaahh!!" Kata Afgan langsung meninggalkan sekolah..

Raisa hanya bisa mengangguk pelan dengan wajah yang kemudian mulai memerah.. Ia tidak menyangka bahwa Afgan, Pangeran Impiannya, akan mengobrol seserius tadi dengannya.. Ia pun pulang dengan hati yang berbunga-bunga..

**
Malamnya, Raisa mulai ngobrol dengan Afgan lewat BBM.. Mereka mulai mengenal satu sama lain. Dan mereka terus bertanya mengenai diri mereka masing-masing.

"Emangnya, kamu tinggal di mana, sih? Tanya Afgan.
"Aku tinggal di Jalan Kartini No. 49. Kalau kamu?" Tanya Afgan kembali.
"Kalau aku sih tinggal di Jalan Thamrin No.54. Kamu lahirnya kapan?" Jawab Raisa sembari bertanya.
"Aku lahir 27 Maret 2001. Kalau kamu?" Tanya Afgan kembali bertanya.
"Kalau aku sih, lahir 20 Mei 2001" jawab Raisa.

Mereka pun keasikan mengobrol satu sama lain. Tak disangka, waktu sudah menunjul pukul 10 malam. Keduanya pun mulai mengucapkan "Selamat malam" satu sama lain.

"Selamat malam, Afgan" kata Raisa lewat BBM. "Selamat malam, pangeranku" pikir Raisa dalam hati.
"Iya, Good Morning, Sweety" kata Afgan memakai bahasa inggris..

Yang membuat Raisa kaget bukanlah bahasa inggrisnya, tapi pengguaan kata "Sweety" tadi yang membuat hatinya semakin cenat-cenut..

"Apakah ini yang namanya CINTA?" Tanya Raisa dalm hati.
"Apakah Afgan juga menyukaiku? Atau itu hanya panggilan biasa saja? Akhh!! Aku pusing!! Sudah ahh! Nggak usah dipikirin lagi" kata Raisa gelisah.
"Good Night, My Prince. I LOVE U." Pikir Raisa dalam hati dengan wajah memerah.

My Love Is Blooming In The SummerWhere stories live. Discover now