Part 2

77 5 0
                                    

NEEEEEEET!!!

Bel sekolah SMA Garuda Bangsa berbunyi, anak anak mulai turun ke lapangan untuk mengikuti kegiatan upacara bendera. Lalu turunlah dua orang perempuan cantik dari tangga, Leia dan Disa. Leia dan Disa cukup terkenal di angkatannya walaupun baru bersekolah 6 bulan, karena kecantikannya, banyak pula kakak kelas yang mengagumi kecantikan mereka. Namun tidak sedikit pula yang tau kalo mereka ini bukan anak yang baik, ya memang, mereka sedikit bandel. Dan mereka bukan seorang cewek cantik yang anggun dan lemah lembut. Mereka adalah seorang cewek cantik yang gak tau malu dan suka berpendapat sendiri. Tidak ada yang pernah mau macam macam sama mereka. Karena mereka bisa dengan mudah melawan cowok yang gangguin mereka.

"Le, lo udah ngerjain pr MTK?" tanya Disa kepada Leia pada saat upacara berlangsung.

"Belom, gue aja gak ngerti gimana ngerjainnya. Kan lo tau, gue paling benci pelajaran MTK." jawab Leia.

Upacara selesai. Lalu siswa dibubarkan. Lalu hal yang sangat menyebalkan adalah berdesak-desakkan naik tangga saat upacara selesai. Saat Leia dan Disa berdesak-desakkan, tepat saat itu disebelah Leia ada seorang cowok tinggi, berwajah tampan. Segera Leia menarik-narik baju Disa "Apaan?" tanyanya "Itu" Leia menjawab sambil menoleh ke cowok itu. Disa segera mengerti apa yang dimaksud Leia "Nanti aja di kelas" jawab Disa.

Setelah sampai di kelas, Leia dan Disa segera duduk di kursi, lalu bercerita

"Gila, dia tinggi banget, gue sepundaknya" cerita Leia

"Iyalah, dia kan sporty, dia nguasain hampir semua jenis olahraga." jelas Disa

"Namanya siapa? Kok kayaknya gue gak tau." tanya Leia

"Hm, gak tau gue, kenapa emangnya? Lo suka ya sama dia? Cie, ayo ngaku." ledek Disa kepada Leia

"Enggak ih apaan sih, gue gak suka sama dia. Gue gak akan suka sama dia." janji Leia

"Masa sih?"

Bel pelajaran pertama berbunyi. Pelajaran pertama dikelas Leia adalah B.Indo dan guru B.Indo itu baik. Jadi kebanyakan murid suka dengan cara ngajarnya. Sepanjang pelajaran Leia diejek kalau suka sama kakak kelasnya, padahal dia sudah bilang kalau dia tidak suka pada cowok itu.

"Lo ngejek mulu, gak bosen apa?" Leia mulai kesal.

"Ya enggaklah, gue kan kerjaannya emang ngejek lo tiap hari, ye gak?" jawab Disa dengan enaknya.

Jam pelajaran pertama habis, lalu jam kedua, lalu jam ketiga, dan lalu istirahat. Leia dan Disa ke kantin seperti biasa untuk jajan. Disana banyak terlihat kakak kelas cowok memperhatikan mereka. Pemandangan selama 6 bulan yang sudah biasa di lihat mereka. Lalu mereka membeli 2 mangkok bakso seperti biasa. Disa makan duluan karena katanya dia udah kelaperan banget. Akhirnya Leia mengantri sendirian. Saat bakso siap, Leia mengambil baksonya dan bergegas ke meja biasa mereka makan, saat jalan tiba-tiba

"Aduh, panas banget!" seorang kakak kelas cowok yang sama saat tadi berdesak-desakkan terkena siraman kuah bakso Leia.

"Yah, kak, maaf banget, gue gak sengaja kak." sesal Leia.

"Hati-hati dong kalo bawa bakso, udah tau bakso itu panas!" kakak itu menasihati Leia.

"Iya kak, maaf." sesal Leia lagi. Tanpa sadar, Leia mulai menjatuhkan air mata karena ketakutan.

"Yaudah lo gak usah nangis, gak apa apa, gue maafin elo, tapi lo harus lebih hati-hati lagi ya." kakak kelas itu mulai menenangkan Leia.

Leia pun berjalan ke meja sambil menangis kecil, Disa juga mengetahui keadaannya, ia menenangkan Leia agar tidak menangis lagi.

"Udah gak papa, itukan lo gak sengaja juga." Disa menenangkan Leia agar tidak menangis lagi, Leia hanya bersandar di pundak Disa, Disa kembali menenangkannya. Samar-samar terdengar suara teman-teman kakak kelas itu menanyakan

"Xenon, lo gak apa apa?" tanya temannya

"Gak papa udah, untung cantik jadi gak gue hajar, kalo engga udah gue apain kali." katanya.

Leia akhirnya mengetahui namanya cowok itu, Xenon.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 18, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

You and MeWhere stories live. Discover now