Gerimis rintik-rintik di hari yang cerah membasahi gundukan tanah yang masih baru tersebut. Di barisan paling belakang, Resta mengikuti dengan khidmat proses pemakaman tersebut. Air matanya sudah terkuras habis saat pertama kali ia datang ke sini.
"Resta."ujar seseorang sambil menepuk bahunya. "Ini untuk kamu."
Sebuah kotak coklat berisi sebuah sobekan halaman dari novel yang amat ia sukai. Juga sepucuk surat.
---
"Resta, lihat itu! Itu Kak Fahran!"ujar Viona dari depan koridor kelas X - MIA - 5. Resta hanya tersenyum sambil melanjutkan membaca novelnya.
Zàijiàn
Kisah tentang seorang pelayan dinasti China yang diam-diam menyukai sang Putera Mahkota. Novel bergenre Romance yang baru ia beli kemarin. Mungkin kisahnya sama dengan tokoh sang pelayan yang menyukai Putera Mahkota diam-diam.
"Restaaaa!! Ini caranya gimanaa?"teriak Dea salah satu temannya sambil menyodorkan kertas berisi soal-soal Kimia. Untuk pelajaran ini Resta memang masternya.
"Ohh, berarti kalau begini lo harus cari yang biloksnya udah maksimal. Soalnya kan yang ditanya yang bisa Auto redoks. Jadi kalau biloksnya udah mentok, bisa jadi dia gak bisa reduksi atau oksidasi."jelas Resta panjang lebar. Dea mengangguk-angguk. Entah paham ataupun tidak.
Resta bangkit sembari mengikuti Viona dan Putri yang sedaritadi sedang memperhatikan para agit yang sedang bermain futsal di lapangan.
"Kak Fahran keren ya. Udah pinter, olahraga juga jago. Resta mah apa atuh, kayang aja masih pusing-pusingan."gumam Resta di sela-sela candaan antara Viona dan Putri.
"Tapi gue takut kalau dia lagi marah-marah kayak waktu MOS itu."celetuk Putri. Ingatan Resta kembali pada saat dimana hari pertama MOPDB ia bangun kesiangan dan terlambat datang ke sekolah.
'Kalian itu yang niat kalau mau sekolah! Baru hari pertama dan masih pake seragam SMP udah gaya-gayaan terlambat!'ujar Fahran memarahi adik kelasnya yang terlambat. Salah satunya Resta. Tapi bukannya takut akan sentakan, Resta justru terbuai dengan wajah Fahran.
"Eh Res, nanti jadi wawancara dia buat KTI Bahasa nggak?"tanya Viona. Resta menoleh. Viona telah menyiapkan sekotak pocky greentea sebagai balasannya. Resta mengangguk angguk.
---
"Terimakasih telah bersedia kami wawancarai."ujar Resta mengakhiri wawancaranya dengan Kak Fahran.
"Sama-sama."ujar Fahran ramah.
"Kak foto buat bukti dong!"ujar Viona meminta. Fahran mengangguk pelan. Resta menyiapkan handphonenya untuk memotret.
Cekrek—
Viona memotret Fahran yang sedang bergaya bersama Resta. Resta langsung menghampiri Viona untuk melihat hasilnya.
"Bagus, Kak fotonya."ujar Resta sambil menunjukannya pada Fahran. Ia mengangguk.
"Kamu punya line? Bisa kirim fotonya nggak?"tanya Fahran. Resta dengan girang dan spontan menjawab. PUNYA KAK!.
---
Siapa yang tidak bangga bila foto bersama mereka dijadikan sebagai profile picture akun sang doi.
'Haha- Abisan disitu guenya cakep'ujar Fahran saat Resta bertanya padanya lewat Line. Meski begitu hal itu sudah cukup membuat Resta mesam-mesem kegirangan.
PENDAFTARAN ANGGOTA OSIS
SMA N 999
SYARAT :
- KELAS X
- MENGIKUTI TES TERTULIS
- MENGIKUTI TES WAWANCARA
FORMULIR DAPAT DIAMBIL DI RUANG OSIS
KAMU SEDANG MEMBACA
Záijián, Resta
RomanceLi Jie, seorang Putera Mahkota dari sebuah kerajaan dinasti China zama dahulu Ah Kum, dayang yang menyukai sang Putera Mahkota diam-diam Namun ini bukan kisah mereka. Ini kisah Resta dan Fahran yang ingin mewujudkan happy endingnya.