Pertemuan Yang Abadi

83 4 6
                                    

Selepas itu , mereka pun bertemu . Mata bertentang mata . Mereka pon tergelak dan keputusannya seri sebab sape gelak die kalah tapi due-dua gelak . Lalu , Adibah pon sampai . Tanpa segan silu , die beredar . ' Terbang seperti lebah , menyengat seperti lebah-lebah ' , itulah kata-kate yang boleh menggambarkan Kimi . Balik kepada permainan tadi , ia telah tamat . Keputusannya seri sebab tadi due-dua tu tergelakkan masing-masing tergelak . Tiada pemenang , tiada pengalah dan menang kalah adat permainan . Yang ada hanyalah penyeri . Dan buat kali pertama-tamanya , Adibah mengbantah , die berkata , " Aku bantah ". Kemudian , dengan nada yang lebih kuat , die berkata " Aku bantah ! ". Buat kali pertamanya , die mengbantah due kali berturut-turut . Anuwar terus memterkam Adibah yang masih dalam kebingungan tetapi Kimi dengan pantasnya menyengat Idzham dan Idzham dengan pantasnya mengelak penyengat kepala bisa Kimi . Kimi pusingkan kepalanya dan berkata , " Pantas waktu kan berlalu , lantas kan ku kejarmu ". Idzham dengan penuh kemarahan
menjawab , " Itu bukan hal aku , bukan hal aku " . Idzham terus memberikan penendang sakaratulmautnya kepada Kimi .
Kimi rebah tak bermaya . Maya kemudiannya datang kepada Kimi dan Kimi sudah pon bermaya . Namun , Kimi menghembus nafas terakhirnya dan disedut balik oleh Maya . Maya kini sudah tidak berkimi ...

Harapan TerakhirWhere stories live. Discover now