Anime Parody - 03. Hibiki si Tudung Biru (Part 01)

1.9K 20 5
                                    

"Yak, sudah rapi~"

Hibiki Kuze terlihat sedang berkaca di

depan cermin. Sebuah senyum muncul di

bibirnya saat ia memakai jaket putih

kesayangannya - dengan aksesoris

mirip telinga di hoodienya yang

menjuntai. Mata birunya yang bening

memantul di balik cermin. Ia merapikan

poni hitamnya yang berantakan, lalu

berbalik saat seorang anak kecil

memanggilnya dari balik pintu kamar.

"Onii-chan, sarapannya udah siaap!"

"Iyaa Arisu. Tunggu sebentar," jawab

Hibiki sambil berjalan keluar menuju

pintu kamar. Saat ia membuka pintu,

terlihat seorang anak laki-laki

berambut pendek di depannya. Anak

lelaki itu terlihat memakai jaket putih

tanpa lengan dengan syal biru tipis di

lehernya. Sejenak anak lelaki itu

menatap Hibiki sambil tersenyum ceria,

lalu menarik tangan kakaknya ke meja

makan. "Ayo Onii-chan, kita sahur

bareng!"

"Hahaha, iya iya." Jawab Hibiki sambil

tertawa. Ia berjalan menuju meja

makan sambil berlari kecil - mengiringi

langkah adik laki-lakinya yang berlari

sambil menarik tangannya. Matanya

meirik jam dinding di ruang keluarga.

06.23 . Arisu sahur jam segini? Hahaha,

tapi gak apa-apa lah, gumam Hibiki

sambil tertawa kecil.

===oOo===

"Ngomong-ngomong, mama kemana?"

tanya Hibiki sambil mengoleskan selai

blueberry diatas roti tawar. Sejenak

Hibiki memperhatikan Arisu, adik laki-

lakinya yang masih berumur 7 tahun.

Hibiki tersenyum saat ia melihat Arisu

asyik mengunyah roti dengan lahapnya

hingga bibirnya belepotan selai

blueberry. Cepat cepat Hibiki mengambil

selembar tisu di dekatnya, lalu

mengusapkannya pada bibir dan pipi

Arisu yang belepotan selai.

"Gak tau kak, pas aku bangun mama

udah pergi," jawab Arisu. Ia kembali

melahap roti selai blueberry yang

diberikan Hibiki. Pipinya kembali terisi

roti dan menggembung dengan cepat.

"Owh iwya, ituw adwa titiphuan dawri

mama bhuat nenek," lanjut Arisu

dengan pipi yang menggembung karena

Anime Parody - 03. Hibiki siTudung Biru (Part 01)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang