That incident

751 31 0
                                    

Seorang wanita duduk termenung di balkon apartmentnya sambil memandang kosong jalanan kota Seoul yang tidak pernah tidur..sudah beberapa jam wanita itu hanya duduk di situ tanpa mempedulikan cuaca sejuk yang dapat membuatnya selesema...fikirannya melayang pada 'kemalangan' kecil yang tanpa sengaja dia lakukan bersama orang yang dia cintai..memikirkan kejadian itu membuatkan hatinya bagai ditusuk sembilu..air mata mula mengalir dan membentuk aliran sungai kecil yang deras di pipinya..dia meremas kertas kecil yang dipegangnya sejak tadi..kertas kecil yang membuat lukanya yang begitu dalam..dia membaca kertas kecil itu lagi entah untuk yang keberapa kali..

"Maaf noona..semua ni hanya 'kemalangan' kecil yang kita tidak sengaja lakukan..anggap kejadian ini tidak pernah berlaku.."

Ji hyo -wanita itu- mengoyak kertas kecil yang membawa luka yang mendalam kepadanya kemudian membuangnya ke bawah..

"Hiks...hiks..Sehunna...mianhe..Haowen-ah..maafkan omma..hiks.."
"Om..omma.."
"Hiks..Hao..Haowen?.."

Ji hyo memandang ke arah sumber suara yang memanggilnya..di belakangnya,berdiri sesosok malaikat kecilnya bersama Sehun -suaminya yang telah meninggal - memandang ke arahnya dengan sayu..entah sejak bila dia berdiri di situ,Ji hyo pun tidak tahu kerana asyik melayan perasaan sendiri..Ji hyo berlari kecil ke arah Haowen dan memeluk malaikat kecil itu..

"Omma..uljima.."
"Omma tak menangis Haowen.."
"Omma,jangan pernah tipu Haowen..Haowen tahu segalanya..Haowen tahu semuanya.. 'kemalangan' kecil yang tidak sengaja omma lakukan bersama 'dia'"
"Hiks..mianhe Haowen..mianhe..omma.."
"Sst..gwenchana omma..gwenchana..Haowen tak marah..Haowen faham perasaan omma..walaupun Haowen baru 6 tahun,tapi Haowen kan genius kerana mewarisi gen omma dan appa..jadi omma tak payah risau.."

Haowen menghapus air mata Ji hyo dengan jari munggilnya..Ji hyo tersenyum mendengar nada riang dari Haowen..

"Aigoo..anak omma ni dah dewasa nae.."
"Hihi..nae omma.."
"Palli..jom masuk dalam..nanti Haowen selesema.."
"Nae omma...omma pun..kajja.."
"Kajja.."

Setelah itu,Ji hyo melupakan sejenak peristiwa pahit tadi dengan kehadiran malaikat kecilnya itu...malam itu,apartment Ji hyo yang dulu sunyi dipenuhi dengan tawa dan suara Haowen yang ceria..ini kerana,Haowen hanya tinggal bersama di rumah omma dan appanya..
.
.
.
.
.
.
Sebulan berlalu semenjak malam itu..tidak ada banyak perubahan yang berlaku..Haowen sekarang sudah tinggal dengan Ji hyo semenjak malam itu..dan perubahan yang berlaku pada Ji hyo pun tidak terlalu banyak..tetapi sejak seminggu yang lalu,Ji hyo selalu mual pada waktu pagi..Haowen yang selalu membantu Ji hyo yang selalu lemah pada waktu pagi mulai risau..

"Omma..jom jumpa doktor.."
"Tak payah Haowen...selepas nie omma baik.."
"Jebal omma..janganlah omma degil sangat.."
"Haowen..."
"Omma..jebal..kali nie Homma..Haowen takut akan terjadi sesuatu kat omma.."
"Huh..kalau begitu..baiklah.."
"That's my omma..ok,omma tunggu di sini sekejap..Haowen call Joong ki uncle.."
"Tak payah Haowen..Haowen call taksi je.."
"Tapi omma.."
"Haowen nak buat Joong ki uncle risau ke?"
"Erm..baiklah.."

Haowen segera menelefon taksi..selepas beberapa minit,taksi datang dan Haowen membantu Ji hyo yang masih lemah berjalan dan menyuruh taksi itu membawa mereka ke hospital..
.
.
.
.
.
.
.
"Ti..tidak mungkin..."
"Omma.."
"Kami telah membuat pemeriksaan yang lebih lanjut..anda telah mengandung selama seminggu..anda telah mengandung anak kedua..jadi,anda sendiri mengetahui symptom orang mengandung..tahniah puan..Kami harap puan akan menjaganya dengan baik.."
"Ti.."
"Gumawo doktor..boleh tak saya bawa omma saya keluar sekarang?"
"Cheonma..boleh adik..pastikan adik jaga omma adik baik-baik ya.."
"Nae.."

Black LieWhere stories live. Discover now