Pagi ini aku sibuk dengan koper besar yang ada di hadapanku sekarang. Dengan cekatan kupilah satu persatu pakaianku dan memasukkannya ke dalam koper.
Jangan berfikir aku akan pindah, aku hanya ingin berlibur ke Makasar, menemani ayah menemui bibiku.
Sesekali kupandangi layar ponselku yang sedari tadi bergetar tanpa henti. Pesan silih berganti memenuhi layar ponselku, merasa penasaran akhirnya aku men-klik tombol LINE dan mulai membaca satu persatu pesan yang masuk.
ReadersWritersClub (30)
Indri: oke urutannya adalah
1. Femy
2. Indri
3. Nabila
4. Mail
5. Jert
6. Vira
7. Tev
8. Tav
Ada lagi yang mau ikut ToDJery: ndri kmh tyoo nulis nama akh;)
Viraps: kamu juga typo jer;)
Ilham: gue ikut kain
Dee: kalian lagi pada ngapain? Ikut dongg
Indri: oke ilham nomor 9 si dew nomor 10 ya
Dee: eh apa yang nmr 10 ndri?
Indri: ToD dew, oke femy ToD?
Femy: D aja ndri
Viraps: tembak mail fem!
Tev: pasang dn LINE 'akoe chayank maeil celamanya'
Tav: pasang ava line foto kak mail
Dee: pasang status LINE nama mail fem
Indri: video call sama mail dan jgn lp ss ya fem;)
Femy: kenapa harus mail? Lu pada dendem banget ya sama gue?!
Mail: udah deh fem lakonin* aja udah
Femy: apalu il (axe)
Raka: /sider/
KAMU SEDANG MEMBACA
Readers Writes Love [8/8]
Short StoryBerawal dari komunitas kepenulisan, berlanjut chat hingga malam dan akhirnya baper-baperan Segampang itu? Ya enggaklah! Enggak ada yang gampang dalam membatasi perasaan. Even RWC P.S INI HANYA FIKSI YA BABE, KALO ADA NAMA KALIAN (KHUSUSNYA ANAK GRUP...