Ketika CINTA menyapa .....

Chapter 4

Pertemuan kita ..

Minggu pagi yang cerah, secerah hatiku saat ini .. Entah kenapa aku merasa begitu bersemangat, serasa seperti di infus stamina tadi malam, haha .. Entahlah, seminggu belakangan ini pikiranku tak pernah jauh-jauh dari sesosok baru yang belum pernah aku temui secara langsung. Ali , dialah sosok itu dan hari ini kita sudah janjian untuk ketemu disebuah tempat. Rasanya benar-benar tidak sabar untuk bertemu dengannya, mengingat bulu mata lentik, alis tebal dan hidung mancungnya yang begitu menggoda, ah sudah lupakan prill jangan terlalu berharap banyak, oke!

Sambil menunggu jam 10.00Wib, kuputuskan untuk rebahan di kamar kost tercinta yang sudah lama kutinggalkan karena praktikum ditemani dengan lagu-lagu dari pacar LDRku tersayang Justin Bieber, yeah 😊

"Mba, kayaknya ceria banget hari ini .. tumben, biasanya kelar praktek mukanya ditekuk, jam segini masih merem .. Ini kok udah seger aja," Lina, adik tingkat yang kamarnya bersebelahan denganku seperti aneh melihatku pagi-pagi sudah fresh dan ceria. Sengaja pintu kamar aku buka, agar udara pagi bisa masuk dan alhasil si krucil malah kepo. Ya, aku biasa menyebut Lina dan Retno krucil, karena tubuh mereka yang kecil dan selalu ikut kemanapun aku dan teman-teman gengku pergi, 😁

"Hehee, gpp lin .. Lagi pengen mandi pagi, biar seger," jawabku berbohong.

"Alahh, yang benerr mbaa .. Aku tau mba Prilly loh, muka-mukanya sih kaya lagi jatuh cintrong gituu, hihi," godanya lagi.

"Haha, kamu sok teuu ajaa loh .. Diem ya jangan banyak tanya atau komentar nanti pasti aku ceritain, ok!,"terangku yang diakhiri dengan jawaban oke darinya.

Kulanjutkan bersenandung kecil masih dengan lagu yang sama dari Justin Bieber, What Do You Mean !
Dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 09.00Wib, saatnya aku bersiap-siap 😊
Kuputuskan untuk berdandan sesimple mungkin, gak terlalu lebay dan heboh. Celana jeans hitam dengan kemeja kotak-kotak berwarna maroon, rambut kubiarkan terurai karna terus terang aku tidak suka menguncir rambutku, kalian tahu kenapa? Ya benar, aku kurang pede dengan pipi chubbyku, itu alasannya.

Drrtt......
Drrrttt.......
Aliando calling

"Hallo prill, kamu dimana ??

"Aku baru mau otewe lii, kamu udah di sampai ??

"Iya aku udah sampai, yaudah aku tunggu yaa, hati-hati prill see you ..
Klik.. tuuttt

"Kebiasaan, belum jawab udah dimatiin aja," batinku

Kulanjukan motor kesayanganku ketempat yang sudah ali tentukan, sengaja aku tidak mau dijemput karena aku gak enak sama bapak kost, baru pulang praktek udah dijemput cowok? Oh no! Humaira Prilly Khoirunnisa sangat menjaga image yah 😉 dan lagi aku juga gak mau dicap sebagai cewek gampangan yang asal nemplok cowok padahal baru kenal. Oke lanjut!

Tak butuh waktu lama, hanya 10menit aku sudah sampai ditempat yang ali maksud. Garnis, sebuah tempat nongkrong anak muda di Cilacap yang cukup terkenal, tempatnya santai, viewnya juga cukup bagus, asik lah untuk sekedar ngopi-ngopi sambil nongkrong. Entah sejak kapan jantungku berdetak abnormal, kuparkirkan motorku, kubuka helm dan tidak lupa kurapikan rambut dan mukaku dikaca spion.
Not bad Prilly, batinku. Dengan sedikit rasa nervous, kulangkahkan kakiku memasuki tempat yang sudah tidak asing lagi bagiku, kuedarkan pandanganku kebeberapa tempat hingga kutemui sosok yang aku cari. Ya, aku dan Ali sengaja janjian memakai kemeja hari ini, tujuannya gak aneh sih cuma biar gampang aja carinya .. Dia tidak melihat kearahku, dia sedang sibuk dengan ponselnya sambil menunduk dan tampak serius.

"Ehemm, maaf Ali ya?,"sapaku langsung dan sepertinya membuat dia kaget, hihi

"Hai, emmh iya kenalin aku Ali, Prill,"sahutnya gugup sambil mengajakku berjabat tangan