The Unpredictable Girl

Chapter 1

Pagi yang cerah, tapi tidak untuk seorang Gilang Algensa. Karena apa ? Karena adik nya yang super duper nyebelin nya itu merusak pagi ini dengan permintaan nya yang ngotot banget minta dianterin ke sekolah nya.

Padahal waktu menunjukan pukul 06.45 WIB, dan itu adalah saat-saat waktu kritis untuk berangkat sekolah. Seharusnya diawal semester ini ia bisa datang dengan tepat waktu, karena ia sangat membenci hal-hal yang menyangkut kata telat.

"Buru napa, udah tau sekarang jam berapa masih sempet-sempetnya ngurusin makan. Udah gembul juga tuh pipi" teriak gilang.

"Ia, ia bang.... cerewet amat kaya emak-emak yang lagi marahin anaknya" balas galuh.

"Emang bener gue emak-emak, kenapa bulohmas buat lo ?" Cecar gilang.

Tiba-tiba ibu nya dari arah ruang makan sudah berada di samping kakak-beradik yang sedang bertengkar tersebut.  

"Sudah-sudah jangan ribut, lihat sekarang jam berapa. Nanti telat lagi" kata ibu. Mereka terperanjat saat melihat jam dinding yang berada di ruang tamu.

"Iya bu, buru ahh lama banget sih gembul..." ajak gilang, lalu mencium tangan ibu nya dan berlalu keluar rumah yang di belakangnya di ikuti oleh adiknya.

#SKIP

(AT SCHOOL HARAPAN BANGSA)

Prediksi seorang ibu memang tidak bisa diragukan. Saat tiba di depan sekolah, gerbang ternyata sudah ditutup.

"Alamat deh gue...ini sih bakalan ada acara bersih-bersih lapangan, gara-gara si gembul" dumelan gilang.

Saat ia mendekati gerbang, tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara sepatu. Saat ia menengok ke belakang ternyata seseorang yang sangat dipuja dan dipuji olehnya. Gadis itu bernama Syakila Syaharbanu, gadis berambut panjang hitam, bermata hazel itu terlihat sedang mengatur nafas karena berlari.

Syakila berdiri didepan gerbang sambil menyeka keringat di ujung dahi indahnya itu melirik sekilas kesamping ternyata ada seseorang yang sedang memperhatikannya.

Dengan gaya yang sok asik nya gilang menghampiri syakila. "Haii...telat juga ?" Sapa gilang. "Udah tau nanya" ketus syakila. "Eeeee busett jutek amat neng...kalem dong." Gerutu gilang.

Syakila dengan tatapan tidak berminatnya meninggalkan gilang dan mendengus kesal. Syakila kemudian memanggil pak jono yang sedang duduk di pos satpam tersebut.

"Pak tolong bukain gerbang nya dong..." panggil syakila. Pak jono menghampiri gerbang lalu berkata "Eitttss enak aja, liat tuh jam berapa ?" Ucap pak jono.

Dilirik nya jam yang ada di pos satpam, "Yaelah cuma telat 5 menit doang ko pak...bukain yaa gerbang nyaa" pinta syakila dengan puppy eyes nya.

Tiba-tiba dari halaman sekolah terlihat bu beti dari bagian BK menghampiri gerbang. "Pagi-pagi ko udah ribut, kenapa ? Telat ? Syukurin..." dengan muka sangarnya.

"Ibu tolong bukain gerbangnya dongg..." ucap gilang dengan gaya rayuannya. "Ohh nak gilang, kenapa telat ? Pasti abis nganterin adiknya yaa.." ucap bu beti. "Ihh ibu tau aja dehh...udah cantik bisa baca pikiran orang lagi." goda gilang.

"Aduhh nak gilang bisa aja, ya sudah cepat masuk...dan kamu syakila cepat masuk juga." Ucap bu beti.

Mereka memasuki gerbang sekolah, dengan gilang menuntun motor nya menuju parkiran siswa dan menaruhnya. Lalu saat gilang dan syakila ingin menuju kelas nya masing-masing tiba-tiba dari arah lorong bu beti memanggil mereka.

#tobecontinue

Jreeeenggggggggg.....akhir nya selesai juga chap 1, wahhh gimana cerita nya? Ngawur ? Gaje ? Tapii tolong maafkan yaa harap dimaklumi hehehe :-D soal nya ini tulian pertama kita permirsahhh ^^ oke lahh kalau begitu enjoy the story aballl ~

Don't forget vote this story ~

               Story By : ArFy