Si Sialan

920 31 35
                                    


VOTE BEFORE READ.

VOTE....

VOTE....

Sabtu di pagi harinya....

    "Tok....tok....tok...." suara pintu terdengar oleh telinga ku.

     "Krek...."

      Mom datang menghampiri ku yang sedang tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Mom datang menghampiri ku yang sedang tertidur pulas. Memberi tau ku bahwa ada seseorang yang datang untuk menjemputku sekaligus mengantarkan ku kesekolah.

     "Okuda bangun nak, di depan pintu kamar mu sudah ada A***o"

     "....." aku terdiam sejenak dan langsung berkata lagi.

    "Bi, biarin aja Mom, suruh dia masuk aja"

    Mom keluar sambil menutup pintu, dan menyuruh si sialan itu untuk masuk kedalam kamar ku. Tak berapa lama...

     "Krek...."

Suara pintu terdengar lagi, sialan.

     Suara pintu terdengar tak jauh dari tempat tidurku. Aku merasakan ada orang yang sedang berjalan menuju tempat tidur, tapi aku tidak mempedulikannya. Karena aku masih sangat ngantuk dan ingin tidur. Tiba-tiba terdengar suara memanggil dari telinga ku.

      "Okuda....Okuda....Okuda....!!"

      Aku mengabaikan suara itu dan kembali melanjutkan tidur. Kemudian tak berapa lama suara itu muncul kembali.

      "Okuda.... Okuda bangun, okuda bangunlah"

     Aku menjawabnya dengan keadaan mata masih tertutup dan suara yang masih kecil karena kalau tidak menjawab pasti si sialan itu terus mengganggu dan memanggil ku.

      "Masih ngantuk..."

      "Kamu enggak sekolah?"

      "Ano... emang sekarang jam berapa?"

      "Jam 06.30!" sambil menggelitiki tubuh ku.

       Dengan spontan aku langsung bangkit dari tempat tidur dan cepat-cepat melihat jam, ternyata setelah di cek masih jam 05.35. Aku sangat kesal dengan si sialan itu, karena dia telah membohongiku. Tapi tidak apa-apalah. Walaupun dia seperti itu, sebenarnya dia baik dan perhatian.

    Setiap hari dia selalu menjemput dan mengantarkan ku ke sekolah. Si sialan itu bukan seorang Mom atau Dad, tapi dia itu seorang sahabatku. Namanya adalah Asano Gakushuu. Nama panggilannya Asano.

      "Hahahahah....LOL." Asano tertawa terbahak-bahak sambil berlarian dikamar ku.

      "Dasar sialan kau Asano!" Sambil berlari mengejar Asano dan mencubit pipinya.

      "Dasar sialan kau Asano!" Sambil berlari mengejar Asano dan mencubit pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Asano Gakushuu adalah sahabat ku dari umur 3 tahun. Aku lebih tua 5 bulan dibandingkan Asano. Asano lahir bulan Juli 2001. Dia tingginya hanya berbeda kurang dari 10 cm dariku alias kurang dari 175 cm tinggi badannya.

      Ia tidak memakai kacamata. Gayanya kesukaannya dalam berpakaian sama seperti aku, casual sporty. Sifat Asano itu dingin sama orang lain,tapi enggak sama aku. Misterius adalah sifat Asano yang menyebalkan, dia memang gak dingin kepada ku tapi dia itu misterius karena tak ingin bercerita tentang pengalaman pribadinya kepada aku.

       Akhirnya Asano lari keluar kamar ku dan menyuruhku untuk segera mandi. Aku pun segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri agar terlihat lebih bersih dan segar.

17 menit kemudian....

     Aku sudah selesai mandi dan segera memakai pakaian sekolah dan juga berdandan.

     Oh iya, Asano juga suka bermain bola basket dan dia juga suka latihan seni bela diri tak jauh dari sini. Selain itu, Asano juga suka membantu orang tuanya yang mempunyai perusahaan seal motor yang kebetulan sekali bekerja sama dengan dad aku.

      Dad Asano adalah bos di perusahaan swasta itu. Aku sangat bangga dengannya. Karena masih 15 tahun sudah diajarkan tentang perusahaan seal milik ayahnya.

      Setelah selesai berdandan, aku menyisir rambut dan menguncir kepang agar tidak kusut dan tidak terlihat acak-acakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Setelah selesai berdandan, aku menyisir rambut dan menguncir kepang agar tidak kusut dan tidak terlihat acak-acakan. Kemudian aku memakai sepatu kesayangan ku yaitu sneaker Converse all star yang bewarna putih. Sepatu ini sangat nyaman dipakai. Tiba-tiba Asano mengetuk pintu dan memanggil ku.

      "Okuda udah selesai belum?"

      "Sebentar lagi ya!"

      "Cepetan"

   Tanpa membuang waktu banyak. Aku mengambil tas bewarna coklat dari tempat tidur dan segera keluar dari kamar untuk menuju keruang makan. Ternyata disana sudah ada mom yang sedang menyiapkan makanan untuk dad, aku, dan juga Asano. Tapi sayangnya aku dan Asano tidak sarapan karena aku tidak suka roti.

     Well, apa kamu tahu. Menurutku memakan roti itu rasanya seperti makanan yang lembek dan baunya seperti daging busuk yang tidak pernag orang buang. Oke.... yang kumaksud semua ini adalah tentang roti isi daging!

     Oh sial lupakan saja,yang tadi itu tidaklah penting, sial. Lebih baik sekarang aku harus berpamitan kepada mom dan dad lalu pergi ke sekolah.

💜💜

VOTE....

VOTE....

VOTE....

#Maaf kalau banyak yang typo. Maklumi aku,soalnya masih pemula ^^

Jangan lupa VOTE,SHARE,AND COMENT! ^^

Jangan lupa VOTE,SHARE,AND COMENT! ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Lovely DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang