2

135 9 0
                                    

Aku ingat saat pertama kali aku bertemu denganmu. Kejadian yang sangat kebetulan. Entah Tuhan mempertemukan kita saat itu untuk menunjukkan kalau kau milikku atau Tuhan hanya ingin menguji sampai mana kesetiaanku padamu. Yang paling penting kita bertemu disaat yang sangat tidak kusangka. Pertemuan yang lucu. Membuatku melebarkan sudut-sudut bibirku saat itu dan juga sekarang, aku menertawakan hal ini saat menulis karangan ini. Yang kuingat saat itu, kita belum mengetahui satu sama lain sebelumnya. 

Indah. Sangat indah.

Oh ya, aku ingat senyumanmu saat itu. Aku suka. Sangat suka. Bahkan aku tidak berhenti tersenyum membayangkan bagaimana senyumanmu saat menulis cerita ini. Pertemuan yang sangat sempurna.



HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang