The Reality

4.7K 273 19
                                    

Play videonya ya,biar makin greget^^.

Naruto diclaimer Masashi Kishimoto.

Happy Reading!

Menangis?sudah berapa banyak air mata yang keluar untuk menangisi kebenaran ini.
Sakit,...
Itulah yang kurasakan, kau tak pernah ada disisiku saat aku membutuhkan,baik dulu maupun sekarang.

Aku sudah tak tau lagi ini yang keberapa kalinya aku menangisimu seperti ini setiap malam, memandangi foto pernikahan kita.
Kau bahkan terlihat bahagia difoto ini, tidak ada raut keterpaksaan yang tergambar di senyummu dalam foto ini.

You and me we made a vow

Masih ingatkah kau akan janji suci yang saling kita ucapkan didepan semua orang waktu itu?

For better or for worse

Kita saling berjanji untuk saling setia,selalu ada satu sama lain baik suka maupun duka.
Tapi kini yang ku tau kau selalu menoreh luka di hatiku.

I can't believe you let me down

Aku tak tau sekarang harus bereaksi seperti apa?haruskah aku bersyukur? Karena dengan semua kenyataan yang ku lihat dengan mata kepalaku sendiri, aku jadi tau kenyataan yang selama ini kau sembunyikan dariku.
Terkadang aku juga menyesal, kenapa aku tak pernah mempercayai perkataan teman-temanku tentang dirimu yang menghianatiku.

Memutar kembali memori,saat pagi hari sebelum berangkat kerja Naruto-kun memberi tauku bahwa Dia tidak akan pulang karena lembur lagi(?) malam ini.
Aku bahkan dengan bodohnya sangat mengkhawatirkan keadaannya.
Mengkhawatirkan suamiku itu sudah makan atau belum? Takut dia kelelahan, mengkhawatirkan apa dia beristirahat yang cukup.
Maka dari itu aku berniat datang ke kantornya, untuk membawa beberapa makan malam dan vitamin.

Sepi, tidak ada siapapun di kantor. Dari yang kulihat sepertinya semua karyawan sudah pada pulang.
Ya, wajar saja karena waktu menunjukan pukul 8 malam.
Ku langkahkan kaki ini berjalan di tengah kesepian, masuk ke dalam lift yang benar-benar terasa kosong.
Bahkan aku harus menahan mati-matian rasa takut yang mulai menyapaku lantaran tidak ada siapapun.
Menekan tombol lift menuju lantai paling atas tempat dimana ruangan direktur utama, ya ruangan suamiku Uzumaki Naruto.
Pintu lift terbuka, lagi-lagi yang kulihat hanya kegelapan dan kesunyian karena tidak ada siapa-siapa disini.
Hanya satu ruangan yang tampak bercahaya namun tak terlalu terang, aku tau itu ruangan dia.
Aku sengaja tak memberi tahunya bahwa aku akan datang ke kantornya, ya sekalian memberikannya kejutan aku membawa makanan,Ramen kesukaannya.
Berjalan mendekat ke arah ruangannya, entah kenapa aku seperti mendengar suara erangan seorang wanita.
Ku beranikan diri membuka pelan ruangan suamiku yang rupanya tak terkunci sama sekali.

Deg,...

Syok, aku tak tau harus berkata apa,dunia ku seakan hancur saat itu juga. Melihat,....

But the proof is in the way it hurts

"Ah,..Naruto,"
"Shhht, kecilkan suaramu Sakura-chan"
"Shhh, Naruto" Dia Naruto, sedang asyik bercumbu dengan seoran wanita bersurai merah jambu dibawahnya. Aku kenal siapa wanita itu, wanita itu sahabatnya yang juga teman baikku Sakura.
Mereka tidak menyadari kehadiran ku sama sekali, yang memergoki kegiatan panas mereka.
Cukup!ku balikan badanku pergi dari situ, saat ku lihat Naruto yang notabene suamiku, mulai melucuti pakaian Sakura-chan.
Aku berlari sekuat tenaga, aku tak peduli lagi dengan kegelapan disekitar yang penting aku harus segera menuju mobil yang kuparkirkan dan segera pergi dari sini.

Aku tak pernah menyetir mobil dengan kecepatan seperti ini, mungkin bisa dikatakan aku sudah hampir gila dengan semua kebenaran yang telah kulihat.

I'M NOT THE ONLY ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang