Chapter 3

123 1 0
                                    

"Gue gak kenapa napa! Gue.. Gue.. Gue kangen sama lo Li selama ini! Gue udah capek nungguin lo! Lo udah php-in gue! Tau gak sih lo?! Gue nunggu lo selama 13tahun! Lo pikir gue gak capek nungguin lo? Gue muak ama lo!!" ucap Prilly kasar. Tak terasa, sedikit sedikit air bening keluar dari pelupuk matanya. Ia langsung meninggalkan Ali, dan mendobrak pintunya kasar.

"Sabar ya Li. Prilly dari dulu tuh udah setia nungguin kamu. Tapi kamu gak dateng dateng" ucap mama Uly. Ali hanya mengangguk dengan tatapan kecewa.

Prilly's POV

"Lo gak tau diri li! Gue udah capek nungguin lo! Gue udah capeek!!! GUE UDAH CAPEK NUNGGUIN LO SELAMA 13 TAHUN!!!!" teriakku. Air bening yang jatuh dari mataku tidak berhenti mengeluarkan air mata.

Pov's Off

"Prill.. Udah ah jangan nangis. Aku masuk ke kamar kamu ya? Kita omongin ini semua baik baik" ucap Ali bernada serak. Tak ada jawaban dari Prilly, yang terdengar hanya suara isakan tangis hebat dari Prilly.

"Prilly.. Maafin aku.. Maafin Ali yang udah gak ngertiin kamu. Illy, tolong bukain pintu.. Aku janji gak bakalan phpin kamu" ucap Ali lagi. Suara isakan tangis yang hebat itu pun berubah menjadi suara yang melengking.

"Gak mau! Nanti lo phpin gue lagi!" teriak Prilly.

"Maafin aku Prill sekali lagi.. Bukain aku pintu.. Ayo kita ngomong baik baik. Ok Prill?" ucap Ali lagi dan lagi.

"Janji, lo gak bakal php lagi?!" jawab Prilly masih ketus.

"Iya prill. Aku janji!" pintu kamar Prilly pun terbuka. Ali langsung masum kedalam dan betapa terkejutnya ia melihat foto foto dirinya dulu bersama Prilly.

"Prilly.. Maafin aku Prill. Aku.. Aku nyesel banget!!" ucap Ali sambil menunduk. Meminta maaf pada Prilly. Prilly melihat Ali pun merasa iba, langsung saja diangkatnya tubuh Ali yang kekar kehadapannya.

"Udah Li. Gue udah maafin lo" ucap Prilly.

"Enggak, kamu belum maafin aku. Buktinya, kamu masih ngomong lo-gue" jawab Ali.

"Gue bisa ngomong aku-kamu dengan berjalannya waktu Li" jelas Prilly. Ali tentu saja masih merasa kecewa pada Prilly. Tapi tak apa lah, yang penting Prilly sudah memaafkan dirinya.

"Yaudah lah.. Yang penting, kita baikan kan?" tanya Ali. Prilly mengangguk kencang dan tersenyum sumringah pada Ali.

"Tapi Illy.. Aku pengen masuk ke sekolah kamu. Bisa daftarin aku gak?" tanya Ali.

"Hhmm.. Bisa kok! Tapi lo harus ikut sama gue" jawab Prilly.

"Ok deh nanti aku ke sekolah kamu besok. Aku pulang dulu ya. Daa, Prilly Latuconsina!" ucap Ali seraya mengelus puncak kepala Prilly, lalu pergi.


Helloh!! Update sehari 2 chapter XD maaff yoo kalau terganggu. Soalnya tangan udah gatel aja pengen next. Soalnya ini juga short sih:((
Oh ya.. Bagi yg mau Pre order Keep Waiting You, bisa langsung chat di ig aja

@nisstories

Keep Waiting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang