paku

57 2 0
                                    

Kau tebuk paku itu,
Dalam,
Dalam lagi,
Lagi,
Lagi,
Dan lagi,
Akhirnya dinding itu pecah.

Seperti kau,
Paku itu menjadi kata kata kau,
Yang banyak menyakitkan hati,
Yang ingin mengkitrik,
Yang fikir kau sempurna saja,
Dan dinding itu bagaikan hati aku,
Yang asyik di pukul,
Sehingga pecah,
Tolong aku :'(.

Puisi BisuTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang