Boyfriend?

4 2 0
                                    

Kyunghee Universitas atau biasa dikenal dengan KHU adalah sebuah kampus dengan pemenuhan fasilitas yang patut diacungi jempol. Kampus ini memiliki sebuah perpustakaan dengan luas lebih kurang 400 meter persegi. Perpustakaan bergaya European Gothic ini akan membuat seseorang yang berkunjung seperti sedang berada dikampus Eropa sesungguhnya. Buku-buku disana terkenal lebih lengkap dari toko buku manapun di Korea. Menurut situs resmi, di akhir bulan Oktober 2011 telah tersimpan 1,33 juta buku dan 32.000 jurnal elektronik. Semua tertata rapi dalam deretan rak-rak, hal ini yang tentu saja membantu para mahasiswa agar lebih mudah dalam belajar.

Gadis dengan terusan sebatas lutut berwarna hitam itu merapatkan kardigan merahnya. Melangkah memasuki pintu utama perpustakaan dan merogoh tas selempangnya, lalu menunjukkan sebuah kartu identitas pada seorang pria penjaga didepan. Senyumnya merekah, kemudian ia melangkah menaiki anak tangga menuju rak di lajur III dimana tersimpan bacaan yang mengkhususkan tentang manajemen.

Ponsel dengan gambar apel yang tak sepenuhnya utuh itu bergetar lama menandakan ada sebuah panggilan yang masuk,

"Ya, Kyuhyun-ah?"

"------"

"Aku di perpustakaan,"

"------"

"Baiklah,"

Hye Jin kembali memfokuskan pencariannya, dan mencari tempat duduk setelahnya. Membuka laptop dan bukunya, ia mulai menyelaraskan beberapa data yang telah ia buat diasrama semalam. Beberapa bulan lagi gadis itu akan meraih gelarnya, dan tugas skripsi adalah kewajiban pokok saat ini. Hye Jin sedikit memijat keningnya mendapat kesalahan ketikan pada microsoft wordnya.

"Hai, Hye Jin-ah?" seseorang menepuk bahunya dan kemudian duduk di sebelah kiri Hye Jin.

"Ah, ye."

"Kenapa cemberut?"

"Banyak kesalahan yang aku buat, aku tidak mengerti kenapa hitunganku salah."

"Bukankah skripsimu masih lama?"

"Tujuh bulan dari sekarang Lizzy-ah." Gadis dengan hoodie ungu itu mengangguk tanda mengerti, itu tandanya ia juga memiliki tugas sama dengan Hye Jin. Hye Jin memang sahabatnya yang merangkap sebagai teman satu jurusan.

"Jinnie-ya, bagaimana dengan Kyuhyun Oppa?"

"Baik saja," Hye Jin menjawab dengan jari yang terus aktif dikeyboard laptopnya.

"Maksudku, apa kau sudah berhubungan dengannya?"

"Eum, ya,"

"Oh... jangan sampai kau jatuh cinta sungguhan," Hye Jin memusatkan perhatiannya pada Lizzy, menatapnya dengan dahi yang berkerut. "Ya, lakukan saja apa yang kumau. Aku akan menyelesaikan administrasinya." Lizzy bangkit dari tempatnya dan mengambil tasnya. Hye Jin menahan lengan gadis itu, membuat Lizzy kembali menghadapnya.

"Aku akan merasa bersalah padanya."

"Hye Jin-ah, kau tidak akan merasa bersalah jika kau tidak jatuh cinta padanya, oke. Jadi jangan lakukan sesuatu yang lebih. Yang bisa membuat dirimu sendiri semakin mengaret dengannya, kau dengar?"

"Eum,"

"Oke, itu dia. Lakukan saja mauku. Bye," Hye Jin hanya memasang muka datar tak menanggapi, bisa dilihat lelaki itu sedang berjalan mendekat kearahnya, hari ini Kyuhyun memakai kemeja hitam dengan gulungan pada lengannya, dua kancing atasnya –mungkin saja- dibiarkan terbuka. Hye Jin melambaikan tangannya dan menyambut senyum manis yang Kyuhyun berikan.

SCRAMBLE Where stories live. Discover now