Suara Tertawa (Original)

5.1K 321 40
                                    

Namaku Fachri. Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu Universitas ternama di daerah Semarang. Ya, cukup ternama lah, siapa yang tidak tahu dengan Universitas Diponegoro.
Universitas yang setiap tahunnya menerima calon-calon mahasiswa yang memang betul-betul pintar, mungkin termasuk aku, PD sekali bukan?

Aku termasuk mahasiswa yg aktif di sebuah organisasi atau UKM.

Hari ini tanggal 12 Desember 2015, tepat pada jam 1. UKM yg saya ikuti mengadakan Rapat Persiapan Pemira. Kami disini berjumlah 20 orang.

Kami memulai rapat tepat pukul 01.15, belum sempat beberapa menit tiba-tiba timbul suara tertawa perempuan yg begitu keras dan begitu dekat. Sepintas suara itu seperti suara tertawa perempuan berambut panjang dan berbaju dekil, perempuan itu memang cukup populer di Indonesia.

Kami pun mulai ketakutan, seketika semua orang terdiam. Kami menatap satu sama sama lain seakan bertanya suara siapakah itu?

Hingga tiba-tiba...

Salah satu teman kami yang bernama Zaki, berbicara yg membuat aku dan yg lain menjadi geram..

"Sorry ternyata ini suara hp gue, biasa gue sengaja pasang suara itu biar lucu ajaa," ucap nya tersenyum sambil meninggalkan kami semua menerima telpon dari Mamanya itu.

Yaampun Zaki ternyata, hampir saja kami semua tidak akan melanjutkan rapat itu. Zaki memang anak yg tak terduga, dia selalu saja membuat sesuatu hal yg benar-benar membuat kita merinding.

"Zak, telpon dari siapa?" tanya salah satu temanku ketika Zaki datang.

"Biasa mama gue, nyuruh gue cepet pulang udah malem katanya," jawabnya.

"Aduh dasar anak mamih." Kami semua pun tertawa melihat Zaki yg mulai kesal.

Kami pun melanjutkan rapat itu. Banyak sekali hal yg kami bicarakan hingga tak terasa waktu sudah menujukan pukul 02.30.

Kami memutuskan untuk segera menyelesaikan rapat ini. Tapi tiba-tiba terdengar suara tertawa perempuan yg sudah tak asing lagi. Kami pun menyangka kalo suara itu keluar dari handphone Zaki.

"Zaki, mama lo telpon lagi tuh kali suruh cepet pulang," ucapku sambil tersenyum jahil.

"Aduuuuh gimana sih nih, padahal gue bentar lagi pulang," jawab Zaki sambil mengeluarkan handphone nya dari dalam tas.

"Hahahaaa... gue lega ternyata suara itu bukan dari hp gue. Berarti mama gue udah tidur," ucapnya lagi sambil tertawa kesenangan.

Suara itu masih ada, bahkan semakin nyaring dan semakin dekat. Terdengar sekali bahwa suara itu seakan-akan mentertawakan kami semua.

Untuk kedua kalinya, kami melihat satu sama lain dengan tatapan yg sulit diartikan.

"Ini tidak sama".
"Kali ini beda".

Riddle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang