TIGA

8.4K 800 69
                                    

Kamu tidak perlu melakukan hal-hal yang luar biasa, untuk menunjukan cinta kamu. Kamu hanya cukup melakukan hal-hal yang biasa, dengan cinta kamu yang luar biasa.

***

Wanita yang mampu berdiri dengan menyelesaikan masalahnya, mampu percaya dan mampu berdoa pada Tuhan yang selalu menjadi sumber kekuatannya, itulah wanita yang hebat. Prilly menghirup udara segar pagi ini. Senyum terpasang di bibirnya. Suasana hatinya yang belakangan ini selalu bahagia entah apa yang membuatnya bahagia, yang pasti luka di dalam hatinya sedikit demi sedikit mengering. Seulas senyum tersungging kala melihat big bosnya berjalan menghampiri.

"Selamat pagi Nona Prilly," sapa Al saat berpapasan dengan Prilly di lobby kantor.

"Selamat pagi Mister Al," balas Prilly dengan senyuman sangat manis.

"Saya akan ke pabrik untuk mengecek barang yang akan kita kirim ke Jepang. Apa anda mau ikut sekalian?" Al menawari Prilly.

Prilly tampak berfikir, jika dia ikut bersama big bosnya dalam satu mobil bagaimana nanti dengan omongan karyawan yang lainnya?

"Biar saya berangkat nanti bersama Hanny Mister," tolak Prilly halus.

"Baiklah ... sampai bertemu di pabrik." Sebelum Al pergi, dia sempat memberi senyum yang manis untuk Prilly. Hati Prilly menghangat melihat senyum Al membuat perasaannya damai dan tenang.

"Oh Tuhan ... apa Kau berikan rasa ini kembali untukku? Jika memang itu yang terbaik, aku akan mencoba membuka hatiku kembali." Prilly membatin, melihat kepergian mobil Al yang mulai meninggalkan pelataran kantor.

"Nona Prilly!!!" Hanny berlari kecil menghampiri Prilly yang masih setia melihat kepergian mobil Al.

"Iya." Prilly menoleh.

"Kita harus segera datang ke pabrik. Ada barang yang salah kode pengirimannya."

Tanpa Prilly masuk ke dalam gedung kantor, dia dan Hanny langsung bergegas pergi ke pabrik produksi. Prilly melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sebelum Al sampai terlebih dulu darinya. Hingga dia lebih dulu sampai di pabrik sebelum Al datang. Prilly langsung masuk di bagian pengiriman barang. Kontainer-kontainer besar tersusun rapi dengan berbagai kode negara pengiriman.

"Hanny cari supervisor bagian pengiriman," perintah Prilly tergesa.

"Baik Nona." Hanny berlari melaksanakan perintah Prilly.

Prilly mencari kontainer yang kode pingirimannya salah, dia tergesa-gesa sebelum Al datang dia harus sudah membereskan masalah itu. Prilly mengecek satu per satu kode tersebut dan mencocokannya dengan kertas daftar pengiriman. Tak berapa lama Hanny datang bersama seorang supervisor bagian pengiriman.

"Nona, ini supervisor-nya." Hanny mendekati Prilly di ikuti seorang lelaki paruh baya, terlihat sudah tegang dan takut.

"Tolong bantu saya mencari kontainer yang kode pengirimannya salah. Sekarang! Sebelum Mister Al datang!" perintah Prilly tegas tak terbantahkan.

Mereka bertiga menyebar mencari kontainer tersebut. Perasaan was-was dan tergesa-gesa, mereka menyusuri lorong kontainer tersebut.

"Nona, saya menemukannya!" teriak Hanny, Prilly segera menghampirinya.

Mereka segera mengganti kode tersebut, setelah masalah itu beres, Prilly segera mengumpulkan semua pegawai yang berkaitan dengan pengiriman. Tanpa pengecualian, Prilly menegur semua pegawai yang lalai karena hal itu. Saat Prilly sedang mengomel di depan puluhan pegawai, Al yang tidak sengaja lewat di depan ruang itu, berhenti dan tersenyum tipis melihat Prilly yang terlihat sangat serius itu.

TAKDIR (Komplet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang