=Jaebum Ver=

417 30 4
                                    

"Kenapa kau terus menolakku?"

Gadis itu berjalan dengan langkah ketakutan di lorong yang gelap dan sempit itu. Dia sesekali melirik ke belakang dan hasilnya, dia terus mendapati seorang lelaki yang sangat dia kenal mengikutinya dari belakang. Lelaki itu sesekali menendang-nendang benda yang berada di hadapannya dengan marah, membuat sang gadis semakin ketakutan. Akhirnya gadis itu jengah, dia berusaha mengalahkan rasa takutnya dan berniat menyuruh lelaki itu pergi.

"Sudah berkali-kali ku katakan, jangan mengikutiku terus!! Pergi kau!! Dasar bajingan!" bentak Eunri dengan kuat tetapi bibirnya gemetar mengatakan hal itu, baru kali ini dia berbicara kasar seperti itu.

"Kau menyuruhku pergi?! Sudah kukatakan berkali-kali, aku tidak mau pergi sebelum kau menerimaku!" ucap Jaebum lelaki itu dengan tegas dan rahangnya mengeras melihat punggung Eunri yang masih membelakanginya. Akhirnya Eunri berbalik dan melihat Jaebum sudah ada di hadapannya.

"Sudah kubilang aku tidak mencintaimu! Aku mencintai Hanbin! Kau tidak mencintaiku! Kau hanya akan membuatku sengsara! Jangan mencintaiku jika sikapmu egois seperti ini! Jika kau benar-benar mencintaiku kau akan membiarkanku bahagia, bukan kau memaksaku untuk mencintaimu!" suara Eunri bergetar, airmatanya mulai mengalir, tubuhnya mulai bergetar ketakutan melihat Jaebum yang menatap tajam padanya. Jaebum geram mendengar perkataan Eunri, dia mencengkram rahang Eunri dan mendorongnya ke tembok dengan tetap menatap tajam Eunri. Eunri meringis menahan sakit karena Jaebum yang mulai memperkuat cengkramannya.

"Apa yang kukatakan? Kau benar-benar tidak mencintaiku, Jaebum-ah. Kumohon lepaskan aku, maaf aku tidak bisa menerimamu. Jangan memaksakan kehendakmu, mencintai tidak harus memiliki. Kumohon, kumohon Jaebum lepaskan aku." Suara Eunri melembut, dia mulai terisak, semakin lama cengkraman Jaebum juga mulai melemah lalu akhirnya lepas. Jaebum terduduk menangis dengan pedih. Mengapa hidupnya harus seperti ini, mengapa dia mulai berubah hanya karena Eunri, mengapa dia jadi orang egois hanya karena dia sangat mencintai Eunri, dan mengapa persahabatannya dengan Eunri harus hancur hanya karena dia mencintai Eunri. Semua pertanyaan itu terlintas di kepalanya. Dia mulai berpikir jernih dan mulai sadar dengan apa yang dia lakukan. Dia menangis dengan pilu, sangat pilu. Begitu juga dengan Eunri, dia sakit melihat sahabat yang sangat di sayanginya seperti ini. Dia mulai memeluk Jaebum dan mengelus kepalanya lembut.

"Aku menyayangimu, sangat menyayangimu Jaebum-ah meskipun aku menyayangimu sebagai sahabat dan keluargaku. Aku minta maaf, karena aku kau jadi begini, maafkan aku."

"Maafkan aku Eunri-ya aku egois, aku membuatmu tidak nyaman dan ketakutan. Sekarang aku akan membiarkanmu bersama Hanbin" mereka berdua menangis, mereka sama sekali tidak menyangka kejadian seperti ini terjadi.

Persahabatan itu tidak selamanya akan berjalan mulus, terkadang akan ada banyak rintangan yang harus dilalui. Apalagi jika persahabatan di antara perempuan dan laki-laki, kadang ada saatnya mereka mengalami cinta sepihak yang terkadang membuat persahabatan itu hancur.

Mad Got7 StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang