Nama gue Tessa. Gak perlu deh gue kenalin nama lengkap. Emangnya mau ngurus KTP? Orang-orang pada manggil gue Ecak, terserah deh mau manggil gue apa yang jelas masih tetep nama orang. Umur gue 17 tahun. Gue anak sematawayang dari bokap dan nyokap, tapi jangan pernah nganggep gue anak manja! soalnya gue sama sekali gak di didik buat jadi anak yang manja! (bukan mandi jarang yee). Gue sekarang duduk di bangku SMA yang bisa dibilang favorit di kota ini. Dan disini deh gue mengenal apa namanya CINTA...
Apasih sebenarnya itu CINTA?
Mungkin disaat temen-temen gue pada gonta ganti pacar, dan sebagian lagi pada belum bisa move on dari mantan, lah gue malah belum pernah punya pacar. Alias gue masih ngejomblo dari semenjak gue lahir. Apa mungkin gara-gara gue tomboy? bukan gue gak laku ya, tapi dulu pernah di tembak sama orang, pada gue tolak. Gue aja gangerti apa itu pacaran. Gue pikir punya pacar cuman nambah modal doang. Modal apa? ya jelas pulsa. Mungkin dulu ngisi pulsa 10.000 tahannya sebulan dan ngisi ulang kalau masa tenggangnya udah habis, kalau punya pacar ngisi 20.000 paling 3 atau 4 hari habis. Belum lagi uang buat pergi nonton, makan, jalan-jalan. Kan gak mungkin gue porotin pacar gue. Gini-gini gue juga punya duit kali.
"ZZZZZZ" hp gue bergetar
FROM : XXX
Ini Tessa?
TOO : XXX
Ya. siapa?
FROM : XXX
Gue. Reyhan anak komplek sebelah. Sahabat lo waktu kecil.
TOO : XXX
Oh. elu, kenapa? kangen yaak? emang gue emang ngangenin. Banyak yang bilang kok.
FROM : XXX
Iya, gue kangen ama lu. Ketemuan yok?
TOO : XXX
Okaay. Dilapangan depan ya. See you~
FROM : XXX
Too~
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oke gue gak tau kenapa sahabat waktu sd ni pengen ketemuan. Ya mungkin gara-gara tampang gue kece badai, makanya dia kangen ngeliat muka gue. Lagian dia bukan orang asing, tiap hari mondar mandir di depan rumah. Walaupun gue gak pernah keluar rumah, tapi kedengeran aja dengan suara motornya yang selalu mengganggu acara nonton TV. Tunggu tunggu. Ngomong-ngomong dia dapet nomer hp gue dari mana? atau dia kepo nanyain keorang-orang nomer gue kali ya. Gak penting deh~Baju kaos putih, celana jeans pendek, ikat rambut, gelang, sendal, okee gue ketemuan sama Reyhan.
"Cak, gue disini!" Terdengar suara dari atas rumah pohon yang dulu gue pernah jatuh disitu.
"Iyee gue tau" sambil memanjat pohon
"Apakabar lu? kok gak pernah kelihatan?" sapa Reyhan dengan senyumnya itu
"Baik. lu gimana? em gue lagi sibuk dengan sekolah. makanya gak pernah keluar rumah, lagian mau keluar rumah ngapain? main layangan? kan gue udah gede"
"Baik juga. Lu masih kaya yang dulu ya, jutek amat. Padahal lu cantik loh"
"Jutek emang bawaan. Mau di gimanain lagi. Lu masih sama kumel kaya dulu hehe canda doang"
Banyak deh gue cerita sama Reyhan. Ya walaupun jarak rumah gak seberapa jauh. Tapi ya lagi lagi gue bilang. Gue malas keluar rumah. Dan gue heran kenapa akhir-akhir ini Reyhan jadi perhatian ama gue, sering sms, sering nelfon, dan sering membuat pulsa gue habis. Entah kenapa setiap dia lewat di depan rumah selalu gue liatin, emang sih kalau boleh jujur wajah Reyhan tu ganteng banget, banyak cewek yang ngedeketin dia, tapi dia gak pernah ngegubris mereka. JANGAN-JANGAN GUE SUKA AMA REYHAN!!!
From : Reyhan
Caaaak!!
To : Reyhan
What?
From : Reyhan
Gue sayang ama lu!
To : Reyhan
Haha ngeyel.
From : Reyhan
Please kerumah pohon sekarang!!
Dan gue bingung sekaligus heran kenapa Reyhan bilang kalau dia sayang sama gue? Sayang sebagai sahabat ya wajar. Trus kenapa dia ngajakin gue kerumah pohon? yaa mungkin ngajakin santai-santai doang. Lagian ini juga udah sore.-------------------------------------------------------------------------------
Gue jalan ditempat biasanya. Tapi anehnya setiap gue jalan di persimpangan yang gue lewati selalu ada tanda panah berwarna merah. Walau gue rasa tanda panah itu tujuannya kerumah pohon. Semakin dekat dengan rumah pohon, semakin banyak bunga di kanan dan kiri. Gue pikir ini kerjaan tukang kebun komplek. Dan diujung jalan tampaklah sebuah pohon yang di atasnya ada sebuah rumah yang tak terlalu besar di hiasi oleh berbagai macam tali dan bunga. Ternyata semua ini kerjaan Reyhan!!
"Kamu suka gak?" sambil mengulurkan tangan
"Kamu? sejak kapan lu manggil gue dengan sebutan kamu?"
"Ya sejak detik dimana aku manggil kamu tu kamu"
"Haha gausah formal deh, santai aja"
"Jadi.. kamu.. mau jadi pacar aku?"
aku yang sedang ngemil tersedak. "Hah? apa? pacar? gak salah?"
menghadap ke gue trus megang tangan gue "iya serius. aku sayang sama kamu. mau gak jadi pacar aku?"
"ngaco deh lo"
"enggak gue serius Tessa"
"em.. gue pikir-pikir dulu boleh?"
"sekarang please!!"
"iya deh iya gue terima. jadi aku dan kamu pacaran?"
"beneran? thankyou Tessa!!"
"ya sama-sama"
-------------------------------------------------------------------------------------------------
DAN HARI ITU GUE RESMI JADI PACARNYA REYHAN DAN GUE GAK JOMBLO LAGI!!
Sebenarnya setelah gue dan Reyhan pacaran, sering terjadi konflik, gak kayak pas sahabatan dulu. Jadinya gue agak nyesel kenapa nerima sahabat jadi pacar. KARENA SAHABAT BISA JADI PACAR. TAPI APA SETELAH JADI PACAR MASIH SEPERTI SAHABAT? ITU YANG DI PERTANYAKAN. JADI PIKIR BAIK-BAIK DULU SEBELUM BERTINDAK :))

KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love?
JugendliteraturCinta... 5 huruf yang penuh makna. Tersenyum, menangis, tertawa, bahagia, senang, sedih semua bercampur jadi satu. Mungkin hal ini yang selalu orang rasakan ketika jatuh cinta. baca cerita lanjutnya di "WHAT IS LOVE" :)