Pocket Monster

Yang Terpilih

hai, namaku Yuri.
Aku sangat antusias terhadap sesuatu yang baru.
Orang tuaku meninggal sejak aku berumur 5 tahun, jadi aku tinggal dengan nenek. Aku tinggal di desa yang sangat besar, tapi desaku ini teknologinya maju seperti di kota, disini transportasinya menggunakan hovercraft yang didesain ramah lingkungan jadi desaku tetap hijau.
Aku sangat tertarik dengan monster yang di ceritakan nenekku, jadi aku memutuskan untuk meminjam beberapa buku di perpustakaan, tentu saja tentang monster.

yuri : nek monster itu hidup dari berapa tahun yang lalu?

nenek : sangat lama hmm... sekitar 1 juta tahun yang lalu

yuri : wah kalau begitu pasti monster sudah berevolusi beberapa kali seperti manusia kan nek?

nenek : dari mana kau tau itu yuri? ya kau benar.

yuri : kalau begitu pasti monster jaman sekarang lebih imut dan tidak seram, kan nek?

nenek : tentu saja, imut seperti kau yuri..

yuri : hehehe... nek aku ingin pergi ke perpustakaan dulu ya...

nenek : iya boleh, kau pasti ingin tau lebih banyak tentang monster kan? nenek tau itu...

yuri : hehe iya nek, daah

nenek : hati hati sayang jangan pulang terlalu malam!

yuri menaiki hovercraftnya dan segera melesat dengan cepat ke perpustakaan karena rasa penasarannya itu.

Sampailah yuri di sana ia segera berlari menuju lantai 3 dimana buku tentang dongeng dan mitos berada

yuri : hmm.. mengapa sulit sekali menemukan buku tentang monster, apa disini tidak ada ya?

penjaga buku : halo anak muda! apa ada yang bisa kubantu?

yuri : hmm, ya sebenarnya ada... apakah kau tau dimana buku tentang monster?

penjaga buku : ah! buku itu, hei kau masih kecil apa yang mau kau tau tentang monster?

yuri : semuaanya, aku juga ingin tau di mana monster sekarang

penjaga buku : maaf nak sepertinya aku tidak bisa membantu mu.

yuri : tapi mengapa? aku sangat ingin mengembalikan masa saat manusia dan monster hidup bersama! ayolah kumohon...

penjaga buku : kau adalah yang terpilih nak!

yuri : ah? maksudnya?

penjaga buku : mari nak ikut aku, ada sesuatu yang ingin kuceritakan padamu.

*tap tap tap* mereka pun pergi ke ruangan rahasia yang terdapat di balik jutaan buku.
to be continued...