Hidup adalah pilihan.
Tinggal kita kemana membawa diri.
Bahagia juga pilihan.
Bahagia ada untuk orang-orang yang terluka,kehilangan,asal mereka mau mencari.
Kadang kita tidak diminta untuk sedih oleh orang yang menyakiti kita.
Mereka tidak menginginkan kita terluka karena perbuatannya.
Hanya saja kita terlalu mencintainya, karena itu kita terluka.
Sedikit kata yang akan membuat meneteskan air mata.
Kebohongan sekecil debu akan membuat tangisan sejuta tetes.
Begitulah cinta.
Kita mampu jatuh cinta kepada seseorang hanya dengan sekejap mata.
Namun untuk melupakan, sepertinya butuh satu juta tahun.
Apa semua cinta akan berakhir bahagia? Akan berakhir dengan indah? Kadang kita lupa siapa yang memberi kita bahagia..
Iya, Tuhan..
Dalam takdir, semua tidak ada yang kebetulan.
Bahkan pertemuan kita.
Semua telah disusun sesuai rencana. Mulai dari awal hingga akhir, Tuhan tau bagaimana alurnya.
Dan sekarang saatnya tiba.
Akhir dari perjalanan cinta kita.
Menangis?
Mungkin itu cara yang dapat menghilangkan sesak dalam dada. Namun itu bukan cara terbaik di mata Tuhan. Tuhan menyuruh melepaskan dia dari kita karena kita akan diberi dengan yang lebih baik. Maka dari itu sebaiknya syukuri apa yang telah diberiNya.Ikhlas.
~ Sekuat apapun kamu menggenggam, kalo Allah bilang enggak. Allah selalu ada cara untuk memisahkan. Tapi kalo emang dia jodoh kamu, dia tau dimana dia harus kembali pulang -Tasya Parengkuan ~
Apa yang sudah pergi tidak dapat dibawa kembali. Mungkin bisa, namun dia akan berbeda. Apa yang sudah lepas tidak dapat diraih kembali. Untuk ditangisi pun sepertinya percuma. Karena sangat banyak orang diluar sana yang menginginkan kita tersenyum. Mereka tidak menginginkan kita menangis, bersedih, tenggelam dalam masa lalu. Sangat banyak orang yang masih mempedulikan kita. Jangan terpuruk hanya karena seseorang mengecewakanmu, karena masih banyak orang yang ingin melihat senyum manismu. Mereka ingin melihatmu seperti kamu yang selalu terlihat. Sembunyikan sedihmu, tangismu. Jangan beri tau siapapun jika kamu terluka, ungkapkan, uraikan, teteskan pada sujudmu. Tidak perlu berteriak apalagi menjerit. Tidak perlu dengan emosi dan ambisi. Allah mendengar, bahkan dalam bisikan suara yang tenang:)))))
Pergilah,
Yang kamu kejar belum tentu yang akan kamu miliki.
Sejatinya jika memang milik kita, untuk kita, tidak akan tertukar dengan orang lain.
Percayalah.
Setelah Tuhan hadirkan hujan, ada Pelangi setelahnya.
Doakan untuk mereka yang menyakitimu agar bahagia:))selamat malam
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Story
RandomSaat ini adalah apa yang kita miliki, karena kemarin bukan lagi menjadi milik kita, dan esok belum tentu kita jumpai