Describe

207 29 16
                                    

Pagi ini, anggota osis SMA Elang sedang sibuk menempelkan brosur tentang perayaan valentine.

Mysha yang melihat nya pun merasa jenuh, ia berpikir untuk apa ada hari kasih sayang memang nya hanya bisa ditunjukkan setahun sekali, tidak kan?

Ia berjalan ke kelas dengan santai tidak mempedulikan brosur yang sudah tersebar di seantero sekolah ini.

"Wih.. miss jomblo sudah datang gengs!" teriak salah satu teman sekelas Mysha.

Seketika ruang kelas tersebut langsung ricuh, ada yang berteriak meledek Mysha, ada yang menyanyi dan masih banyak ulah mereka yang tidak bisa dijelaskan.

Mysha menanggapi nya dengan santai dan berjalan ke arah bangku nya.

"Sha gila lo, makin hits aja nih di kelas," ucap Liza disertai tawa nya.

Mysha memutar kedua bola matanya, "Hits pala lo peyang, gue pusing denger nya."

"Yailah, gitu doang ngambek. Bentar lagi valentine Sha, situ masih jomblo aja?" ledek Liza.

Mysha tidak membalas ledekkan Liza karena bel masuk telah berbunyi.

Setelah pelajaran berakhir Mysha langsung berjalan menuju kantin tentu saja bersama Liza di samping nya.

"Mesen kaya biasa kan Sha?" tanya Liza.

Yang dijawab dengan anggukan dari Mysha.

Sambil menunggu Liza memesan, Mysha memutuskan untuk membaca novel yang dibawa nya.

Tanpa Mysha ketahui ada seseorang yang sedang mengamatinya tidak jauh dari tempat yang Mysha duduki saat ini.

Orang itu tidak berhenti tersenyum ketika melihat Mysha yang sibuk dengan novel nya.

Mysha merasa sedang diawasi oleh seseorang. Saat ingin mengedarkan pandangan nya, Liza datang dengan membawa sebuah nampan pesanan mereka.

"Za gue jadi merinding nih, tadi pas lo mesen makanan kaya ada yang ngawasin gue gitu," adu Mysha.

Liza malah tertawa mendengar nya, "Lo kelamaan jomblo sih Sha, eh tapi.. mungkin aja itu secret admirer lo. Wah gila akhirnya ada orang yang naksir sama Mysha," ucap Liza heboh.
"Mana ada secret admirer, ngaco lo Liz."

Bel pulang sekolah berbunyi, Mysha bangkit dari duduk nya dan berjalan ke arah loker.

Saat ia membuka loker, Mysha terkejut ada sebuah surat di dalam loker milik nya.

Ia segera memastikan apa surat ini untuk nya atau orang lain, siapa tahu orang yang mengirim nya salah alamat.

Tetapi, di sana tertulis jelas bahwa surat ini untuk Mysha.

Your smile like a rainbow in the sky.

A.

Mysha terkekeh membaca nya, gombalan macam apa ini? ia tidak akan luluh dengan gombalan receh seperti ini.

Tanpa berniat membawa surat tersebut ke rumah, ia lebih memilih menaruh nya di loker. Masih mending kan, daripada ia buang ke tempat sampah.

Seperti biasa, Mysha pulang menggunakan bus umum. Ia merasa ada yang mengawasi nya seperti di kantin siang tadi.

Tak ambil pusing Mysha lebih memilih untuk mendengarkan musik di ponsel nya.

Saking asyiknya ia sampai tidak sadar bahwa bangku disamping nya sudah terisi.

Seseorang tersebut melepaskan headseat yang ada di telinga Mysha. Sontak Mysha terkejut dan langsung menoleh ke arah orang tersebut dengan muka garang nya.

Describe [1/1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang