Robbi adalah cowok serius yang tidak punya hobi khusus. Antusiasmenya hanya untuk belajar. Ia sangat terobsesi untuk meraih peringkat atas dan masuk ke perguruan tinggi negeri unggulan. Ia pun berhasil selalu berada di peringkat tiga besar sekolah. Robbi punya teman akrab sejak kecil bernama Venna. Mereka tinggal dalam komplek yang sama. Ia adalah cewek brambut pendek,berwajah manis dan bersifat tomboy. Hobinya adalah bermain musik. Ia juga jago dalam berolahraga. Venna sangat mudah bergaul dengan siapa saja, berbeda dengan Robbi yang canggung dalam berteman. Sejak kecil mereka sering bermain bersama dan selalu masuk sekolah yang sama. Venna lah yang memberikan nama panggilan kepada Robbi, yaitu Obbie. Hingga kini saat keduanya sudah kelas tiga SMA, Cuma Venna yang masih memanggil Obbie. Sebenarnya Obbie tidak suka dipanggil dengan Obbie, tapi karena Venna teman sejak kecilnya apa boleh buat dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Sehari-hari kegiatan Obbie hanya belajar dan membaca. Sesekali dia jalan keluar itu pun setelah diajak gabung oleh Venna dan teman-temannya. Meski begitu tidak ada satu pun dari mereka yang bisa dekat dengan Obbie. Berbeda dengan Venna yang sering jalan dengan beberapa cowo yang tergolong ngetop di sekolah. Namun tidak ada yang dianggap Venna sebagai pacarnya. Beredar kabar Venna menolak cowo-cowo itu meski kenyataannya ia tidak pernah benar-benar dekat dengan mereka. Cuma sekali dua kali ia jalan dengan mereka. Bagi Venna yang jago berolah raga dan bermain musik, Obbie lah teman yang selalu siap membantunya dalam pelajaran sekolah dan mengerjakan tugas. Itu adalah kekurangan Venna yang peringkat sekolahnya cenderung rendah. Meski begitu ia tidak lah bodoh karena terbukti ia selalu masuk sekolah unggulan yang sama dengan Obbie. Hanya antusiasmenya pada pelajaran sekolah tidaklah sebebesar antusiasmenya dalam bermusik. Obbie pun sering menasehati Venna yang tidak pernah serius dalam belajar, namun Venna membela diri dengan mengatakan untuk masuk jurusan musik tidak perlu pintar-pintar amat. Meski sering ngomel, Obbie tetap saja membantu Venna dalam pelajaran dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Hanya Venna saja yang dia bantu meski di sekolah Obbie terkenal pelit membantu dalam hal pelajaran. Dia tidak mau memberikan contekan apapun baik PR ataupun ujian.
Sebagai balas budi Obbie yang telah membantunya dalam pelajaran, Venna menyanyi sambil bermain gitar di saat Obbie belajar. Venna berbakat dalam bermain musik dan suaranya merdu. Jadi Obbie tidak keberatan kalau Venna bernyanyi di saat ia belajar atau mengerjakan tugas. Venna pun merekam lagu-lagu coveran dan lagu ciptaannya meski dengan kualitas seadanya. Diberikannya rekaman itu kepada Obbie sebagai hadiah telah membantunya menyelesaikan tugas-tugasnya. Obbie pun sering mendengarkan untuk menemaninya belajar. Obbie paling senang mendengar cover lagu-lagu terkenal yang dinyanyikan Venna, namun dia tidak bisa menikmati lagu ciptaan Venna sendiri. Hal itu sering dia jadikan bahan lelucon untuk menggoda Venna. Dia mengatakan kalau Venna tidak bakal ngetop dengan lagu ciptaan sendiri. Meski begitu Obbie mengatakannya dengan bercanda dan tetap berharap Venna suatu hari terkenal dengan lagunya sendiri.
Hari-hari terus berlalu sekarang Obbie dan Venna sudah lulus sekolah. Keduanya pun berhasil masuk perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia. Obbie berhasil masuk jurusan akuntansi dan Venna masuk ke jurusan seni musik. Proses orientasi mahasiswa baru dilewati dengan lancar. Pada akhirnya tibalah acara pentas bagi mahasiswa baru. Acara yang disediakan panitia untuk mahasiswa baru sebagai pengisi acaranya. Tidak diragukan lagi Venna manjadi salah satu pengisi acara. Saat tiba waktunya Venna bernyanyi semua penonton berdecak kagum. Suara merdu Venna mampu memikat para penonton. Wajahnya yang manis semakin membuat para mahasiswa terpesona dan para mahasiswi iri. Venna dari jurusan seni musik dengan cepat terkenal dan menjadi idola baru kampus. Tanpa terasa dua lagu sudah dia nyanyikan. Saat masuk lagu ketiga sekaligus lagu terakhir dengan spontan Venna turun dan menarik Obbie naik panggung untuk berduet. Tentu saja Obbie menolak namun dia tidak kuasa menghadapi panitia yang memaksanya untuk naik. Mereka pun berduet. Obbie dengan suara pas-pasannya dan gaya yang canggung di atas panggung. Bisa ditebak penonton, terutama para mahasiswa menyoraki setiap bagian dia bernyanyi dan menyuruhnya untuk turun. Begitulah akhirnya Obbie pun ikut terkenal dengan si culun temannya Venna.

YOU ARE READING
Demi Senyuman di Wajahmu
Novela JuvenilKisah Cinta Segitiga Antar Sahabat Obbie adalah cowo yang pintar meski canggung dalam berteman. Ia punya satu sahabat karib sejak kecil yaitu Venna, cewe cantik berambut pendek yang tomboy. Mereka saling membantu satu sama lain. Mereka selalu satu s...