What is Love

We Have Know Each Other

Chanyeol POV

"ahh kenapa silau sekali?!" aku baru saja terbangun karena ada seseorang yang membuka jendela di kamar sehingga cahaya yang masuk langsung mendarat tepat ke mataku.

"ya! dasar kau ini tidak pernah erubah Chan. dari kita belum debut hingga sekarang kau masih sangat susah bangun tidur" suara ocehan itu sudah sering kudengar, suara yang sangat familiar bagiku karena setiap hari aku mendengarnya

"ohh pagi soo... aku ingat kalau waktu sebelum debut kau selalu menginap dirumahku saat liburan dan kita berpelukan saat tidur, yakan?" kataku kepada namja imut bernama Do Kyungsoo yang berada tepat didepanku

"sudahlah jangan bahas itu lagi Park Chanyeol, aku senang di dorm ini aku sekamar dengan kai tidak denganmu" aku langsung pergi ke dapur setelah dia berkata seperti itu. kata-katanya sempat membuat hatiku terluka, aku benci jika melihatnya dekat dengan kai, aku tau ini perasaan aneh pada namja dengan namja jika aku mencintainya, sudah lama memang. aku selalu menggangunya karena memang itu hanya satu satunya cara aku bisa berdekatan dengannya.

"hey Do Kyungsoo kenapa disini sepi sekali kemana yang lain?" teriakku pada D.o yang kukira masih berada di kamarku

"ya!! Park Chanyeol kau tidak perlu berteriak di depanku, semua orang memiliki jadwal mereka sendiri hari ini kecuali kita apa kau lupa padahal bar semalam Suho hyung bilang pada kita"

"ya maafkan aku kukira kau masih dikamarku. oh iya aku lupa hehe.. jadi kita hanya berdua disini?" tanyaku

"ya begitulah, memang kenapa? lebih baik kita beres-beres ayo"suruhnya aku mencari ide untuk mengajaknya jalan jalan hari ini karena memang sudah lama kita tidah jalan bersama "mm.. bukankah dorm ini masih bersih, bagaiman jika kita ke restoran ayahku saja soo? aku merindukannya apa kau tidak merindukannya?" mintaku padanya

"hmm.. kenapa aku harus rindu pada ayahmu hah? diakan ayahmu buan ayahku" "ayolah temani aku satu satunya member yang sangat dekat dengan orang tuaku hanya kau bahkan kakakku lebih menyukaimu dari pada aku" aku memohon padanya lagi "yasudah ayo kita siap-siap lalu berangkat"

.

.

.

.

.

TBC