Author : jjeonkimxi
Cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo
Support Cast : Yoo Seungho, Lee Hyunwoo, Park Jiyeon of T-Ara, Lee Jieun (IU), Jung Soojung of f(x), Choi Minho of SHINee, Son Naeun of Apink.
Genre : sad, romance, comedy, friendship, family
Lenght : multi chapter
Rating : PG 17
-
-
-
"Agassi.. ini sekolah barumu" ujar Park Jaeho sambil membuka seat beltnya lalu menatap kaca spion yang terdapat pantulan seorang gadis berumur 18 tahun yang tengah melamun menatap gedung berdiri kokoh dikedua matanya. Helaan nafas berat terdengar dari seorang gadis yang masih diam tidak bergerak dari tempatnya tanpa sekalipun menoleh kedepan menatap pria paruh baya yang masih setia menunggunya.
"Yang lalu biarlah berlalu, simpan masa lalumu sebagai kenangan dan pelajaran untuk dimasa yang akan datang, agassi.." Suzy hanya diam menatap gedung sekolah barunya, membayangkan sesuatu yang tidak ia inginkan kembali terjadi. Kedua matanya memerah menahan air yang siap menumpah dari matanya. Jaeho menghela nafas sedih melihat sorot mata nona muda yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri. Tangannya terulur mengambil sekotak tissue yang berada disamping kanannya, lalu diberikannya sekotak tissue yang ia ambil untuk nona mudanya.
"Ah, aku menangis lagi.. ahjussi, eotteokhe? Aku takut semuanya terulang kembali" ucap Suzy mengusap air yang sudah mulai turun dari mata indahnya.
"Tidak akan, nona. Disini, kau memulainya dari awal, percaya padaku tidak akan ada sesuatu yang aneh terjadi padamu, aku tau betul tentang sekolah ini dari pengacara ayahmu" balas Jaeho meyakinkan majikan mudanya yang tengah tergoncang. Suzy menghela nafas panjang sebelum menggerakkan kepalanya keatas lalu kebawah.
"Sudah lebih baik, agassi? Aku akan mengantarmu bertemu wali kelasmu" ujar Jaeho sebelum turun dari mobil mewah milik majikannya lalu membuka pintu mobil mempersilahkan majikan mudanya keluar dengan hormat.
"Kajja, 30 menit lagi bel masuk berbunyi. Sebaiknya kita harus segera bertemu wali kelasmu, agassi. Tidak perlu gugup, semua akan baik-baik saja" Suzy menganggukkan kepalanya dengan wajah mengerti. Dipejamkan kedua matanya sambil menghela nafas lalu dihembuskannya secara perlahan, menghilangkan rasa gugupnya.
Suzy menggerakkan kedua bola matanya kesetiap sudut sekolah barunya yang terasa begitu nyaman, sesekali bibirnya meng-eja setiap bacaan yang tertulis disamping kanan kirinya. Kepalanya bergerak keatas lalu kebawah saat ia berhasil memahami tulisan yang berisi tentang motivasi yang sengaja ditulis dengan bahasa inggris. Langkah kakinya terhenti saat kedua matanya menangkap sebuah lukisan yang menarik perhatiannya, tangan kanannya terulur meraba lukisan yang terpajang di dinding sekolah barunya, kedua bola matanya bergerak menelusuri siapa yang membuat lukisan seindah ini.. dahinya mengernyit membaca identitas yang tertera disamping kanan bawah lukisan tersebut, namanya tidak asing baginya..
"Yya!" Seru seorang pria dengan wajah mengantuk sambil mengucek mata kananya malas. Suzy mengernyitkan dahinya melihat sikap pria aneh yang kini tengah berjalan kearahnya.
"Eo.." kedua mata pria itu membulat saat melihat seorang gadis yang berdiri tidak jauh darinya dengan wajah malu. Sepertinya ia salah memanggil orang..
KAMU SEDANG MEMBACA
Time We Loved
Fanfiction"Sejak hari itu, aku merasakan sesuatu yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya. Jantungku, berdetak tak karuan.. begitu juga dengan darahku yang berdesir hebat saat kulit tanganku bersentuhan dengannya, seperti arus listrik yang mengalir didalam tu...