Nayoung p.o.v
aku datang kesekolah pagi ini, aku berjalan dikoridor dan menemukan sosok Taehyung yang tengah bersandar didinding disamping mading. " kau menunggu seseorang Tae??" Tanyaku saat berada tepat didepannya. " akhirnya kau datang!!" Ucapnya lalu menarik tanganku kekelas.At Class
" 왜?" Tanyaku sambil menarik tanganku yang digenggam Taehyung. " kau sudah kerjakan pr Matematika itu?" Tanyanya tiba tiba. Aku menaikan sebelah alisku heran. Jadi dia menarikku seperti tadi hanya ingin meminjam bukuku untuk menyalin jawaban?. " sudah, kenapa? kau menarikku hanya untuk itu? Kalau mau menyalin bilang saja!!" Ucapku, dia nyengir kuda menampakan semua deretan giginya." Nayoungie~ jelaskan aku yg ini!! Aku harus menjadi pencontek yang pintar!! Jadi aku harus tau kenapa hasilnya bisa segini!!" Ucapnya, aku menatapnya heran. " Manusia bodoh!! mau menjadi pencontek pintar, dimana mana pencontek itu bodoh!!" Ucapku, aku menjelaskan semua soal itu dan dibalas dengan anggukan oleh Taehyung sambil ber Oh ria. " Arrachi??" Tanyaku, dia menatapku " Aniyo~" ucapnya dengan senyum bodoh tak bersalah. Aku memegang kepalaku frustasi.
Taehyung mengambil tanganku dan menatapku dalam " aku hanya bercanda aku mengerti~" ucapnya manis. Oh dia manis sekali!! Seruku dalam hati. Aku menerjapkan mataku berkali kali, Apa yg aku pikirkan? Taehyung manis?
"가!!!" Teriakku sambil mengambil tanganku yang dipegang Taehyung. " 왜?" Tanyanya, " 왜?" Aku malah berbalik tanya saat Taehyung menatapku. Aku membuang wajahku. " 야!! Wajahmu merah~" ucap Taehyung agak berteriak. " 가!!!" aku membalas teriak padanya, " kau lucu sekali jika merah seperti itu!!"
Taehyung menggigit bahuku. " Taehyung sejak kapan kau jadi pemakan manusia huh??" Tanyaku menghilangkan canggungku. " Emm .. kau malu padaku, apa kau seperti yeoja lain? Terbawa perasaan padaku??" Tanya Taehyung, aku melebarkan mataku. " Kyaaaa!!!" Aku memukul kepalanya, " apa maksudmu huh? Dasar namja bodoh, dungu, idiot ALIEN!!" Aku menutup wajahku yang mungkin sudah benar benar merah. Dan pergi dari kelas.
~
Aku mengambil ponselku, menekan kontak Jungkook dan menelponnya. " Yeobusseo~ Kookie, aku tunggu diatap nde~"
Clik~
Aku memutuskan sambungan telepon dan berlari ke atap.
>>
" Kookie~" aku memanggil Jungkook, Kookie adalah panggilan kesayanganku untuknya. " Nde Nuna~" ucapnya sembari melempar senyum padaku. " ada apa??" Tanya Jungkook, " oh! Itu yg harus ku jelaskan!! Apa itu!! Oh iya yang semalam!!" Ucapku sambil mengingat karna aku lupa, " tentang??" Tanya Jungkook. " Saat kau menelponku semalam~" ucapku, Jungkook ber Oh ria. " jadi semalam itu aku dan Taehyung itu-tidak ada apa apa diantara kami!! Semalam dia hanya main dan-". " Nayoungie~ sedang apa disini?" Tanya Taehyung baru memasuki pintu atap. " omo? Taehyung?". " jadi Taehyung itu masih sekolah? Nuna? kau tidak takut??" Jungkook membentuk setengah lingkaran didepan perutnya. " Kya!! JeonKookie!! Itu tak mungkin, kami tidak melakukan apapun!!" Aku mengibas ngibaskan kedua tanganku pertanda tidak ada yg terjadi semalam. " sedang apa?" Taehyung tiba-tiba merangkulku. " ku rasa aku harus pergi~" ucap Jungkook, aku menatapnya. " Tapi kau percaya aku kan Kookie??" tanyaku. Jungkook yg sudah berjalan meninggalkan kami berdua menoleh dan tersenyum lalu menunduk.
apa dia kecewa padaku??
Tanyaku dalam hati. Aku melirik Taehyung yg tengah merangkulku. " Kya namja Babo!! Dungu, bodoh, idiot alieeennnn!!!!! Kau ini kenapa huh!!" Ucapku sambil memukul mukul lengannya. " kya kya~ sudahlah~ kan sudah ku bilang kau tengah membantuku, jangan bantu setengah setengah harus full!! Arrachi??" Ucapnya. Oh astaga aku benar benar kesal, dia berjalan malas meninggalkanku. " Kya!!! Kau harus tanggung jawab!!" Ucapku berteriak sambil berlari mendekatinya. " ku tunggu di kedai Ramyeon didepan sekolah, pulang sekolah, lalu mampir ke pasar makanan, dan kau beli semua makanan yang kau mau!! Itu cukup?? Call??" Tanya Taehyung, aku menarik ujung bibirku membentuk lengkungan indah disana. Aku loncat menggandeng lengan Taehyung " Call!!" Ucapku sambil tertawa, " tapi tetap saja ini belum cukup kau membuatku kehilangan kepercayaan dari orang yang aku sukai~" lanjutku sambil mengerucutkan bibirku. " kau cerewet sekali~" Taehyung menarik hidungku pelan. " biar saja~ siapa suruh kau menjadi sahabatku??" Ucapku melepas tanganku yang menggandeng Taehyung. " Kya~ selain cerewet kau juga sensitiv!! Mianhae~ hatiku yang menyuruhku menjadi sahabatmu~" ucap Taehyung membuatku melebarkan mataku, dia menarik tanganku dan menggenggamnya sambil berjalan. " cepat sebelum Jang saem masuk kelas~".
S
.
K
.
I
.
PBel pulang sekolah berbunyi, aku merapihkan mejaku memasukan buku bukuku kedalam tas. Aku melirik Taehyung yang tertidur pulas disampingku. Ya! Dia tertidur. Karna guru fisika tidak masuk tadi, dia hanya memberikan tugas kelompok dengan teman sebangku, tapi Taehyung malah tidur membiarkanku mengerjakan sendiri! Menyebalkan sekali dia.
Kelas sudah sepi, aku masih menatap Taehyung dalam tidurnya. " dia menyuruhku untuk iseng~" aku terkeke pelan, ku usap bulu matanya dengan telunjukku, sesekali dia berkedip dan membuatku terkekeh geli. " Kya Taehyung~ cepat bangun~" ucapku terus memainkan bulu matanya.
" Kya!!" Tiba tiba Taehyung bangun dan mengambil tanganku dan memelukku.
Deg
" Kya!! Bisa kah kau diam dan tidak menggangguku??" Tanya Taehyung, aku mengetuk dadanya dengan telunjukku. " tapi jangan memelukku seperti ini juga!!". Taehyung melepas pelukannya, " kenapa??" Tanyanya malas, " Kya!!! Lihat jam!!! Ini sudah pulang bodoh!! Cepat bangun dan rapihkan bukumu, kau bahkan tertidur saat aku menyuruhmu mengerjakan 15 soal dari 30 soal ini!! Aku jadi mengerjakan 30 soal karna kau tertidur!! Dasar namja aneh-" ucapanku terhenti saat Taehyung mendekatkan wajahnya ke wajahku. Demi apapun ini benar benar dekat.
Jatungku berdetak Tak beraturan." jika kau tidak mau diam aku akan menciummu!!"
TBC
Emmm chap 2 nih, maafkan jika ada typo. Maaf loh cuma sedikit
YOU ARE READING
My lovely Friend
FanfictionChap1 Cast : Kim Taehyung Park Nayoung Jeon Jungkook Jeon Hyerim Park Jimin Happy Read~ Nayoung pov Aku berjalan melewati koridor sepi dipagi hari, dengan earphone yg menggantung dileherku. " PARK NAY...