Oneshoot

1.5K 36 7
                                    

Warning! Genderswitch! Nc21!

KRINGGGG!!!
KRINGGGG!!!!

Matahari mulai menyinari bumi cahayanya pun mulai menyeruak dari sela sela ventilasi kamar mewah bernuansa girly dengan arsitektur eropa tersebut. Namun cahaya matahari serta bunyi alarm pun tidak sama sekali dapat mengusik sesosok yang masih setia mengarungi mimpinya dalam selimut kesayangannya Hingga...

"Luhan! ireona! Yak!! Ireonayoo! Ini sudah pukul 6.20 Apakah kau mau telat berangkat ke sekolah?"

Teriakan dan tarikan selimut dari eomma Luhan dapat mengusik segalanya~

Lalu setelahnya..
SRETTT!

Gorden penutup pintu kaca serta jendela dibuka oleh Nyonya Kim, hingga sinar sang mentari menyeruak ke seluruh ruangan.
"eomma aku masih mengantuk" ucap Luhan sambil mempoutkan bibirnya

"Eiii lekaslah bangun, ini sudah pukul 6.20 kau tahu,eomma tunggu di bawah. Kita sarapan bersama appa" setelah itu nyonya Kim segera pergi dari kamar sang anak sematawayangnya itu

"Ish..haaah" Luhan hanya dapat menghela napas panjang lalu segera bergegas bersiap siap untuk sekolah.

20 menit kemudian

"cha! Semua sudah siap, kaca mata sudah digunakan, rambut sudah dikuncir, apalagi yang kurang ya? Tampaknya tidak ada! Akhirnya selesai juga! Fighting Luhan!"
Ucap Luhan sambil mengepalkan satu tangannya di udara.

"Eomma appa aku berangkat dulu ya" ucap Luhan sesaat setelah sarapan lalu mencium pipi kedua orang tuanya,Kim Yixing dan Kim Jeonmyeon.

"Ahjusshi berhentikan mobilnya sampai rumah disitu saja setelah itu aku akan berjalan kaki sampai sekolah"ucap Luhan pada Lee ahjusshi yang merupakan sopir keluarga Kim,sambil menunjuk rumah yang kira kira berjarak 500 m dari sekolah Luhan,SIHS atau Seoul International High School.

"Iya noona"

"Gomawo ahjusshi!" Ucap Luhan setelah dibukakan pintu mobil oleh Lee ahjusshi.

Luhan pun berjalan kaki sampai ke sekolahnya.
Sesampainya di sekolah, Luhan bersikap santai dan ceria sambil terus berjalan menuju kelasnya menghiraukan tatapan remeh dan jijik dari siswa siswi SIHS padanya.

TRIIITTT

Luhan melajukan kecepatan jalannya dan segera masuk ke kelasnya,11D karna bel pertanda mulainya pelajaran sudah berbunyi.

Mengapa siswa siswi SIHS memandang remeh dan jijik pada Luhan?
Itu semua karna di SIHS,Luhan terkenal sebagai anak beasiswa kampungan yang kutu buku dan culun dengan kaca mata kuda tebal, baju lengan panjang kebesaran serta roknya yang panjangnya dibawah lutut, tidak ada yang ingin berteman dengan Luhan disekolahnya. Luhan hanya banyak menghabiskan waktu di sekolah dengan membaca buku di perpustakaan. Tidak ada yang tahu sama sekali Luhan sebenarnya itu seperti apa. Dan untungnya selama bersekolah di SIHS tidak ada yang membully Luhan dengan tindak kekerasan,beberapa dari mereka hanya mencaci maki atau memerintah Luhan seenaknya saat jam istirahat seperti saat ini...

"Yak! Culun kampungan belikan aku dan teman temanku cola di cafetaria sekarang juga!" Ucap Krystal sambil melemparkan uang 50 ribu won ke wajah Luhan. Krystal dikenal sebagai perempuan centil yang suka berlaku seenaknya pada orang yang tidak disukainya termasuk Luhan,ia tidak menyukai Luhan karna hal yang simple, menurutnya Luhan itu tidak selevel dengannya dan style Luhan yang ewh gak banget. Simple sekali kan?

"I..i..iya krystal-shii" ucap Luhan berlaga takut sambil menundukan kepalanya lalu mengambil uang yang jatuh setelah dilempar oleh Krystal tadi

"Yak! Apa apaan dia! Dasar perempuan centil tidak tahu tata krama! Seenaknya saja dia berlaku seperti ini! Jika saja aku tidak dalam keadaan menyamar seperti ini pasti aku bisa mencakar wajahnya yang sok cantik itu! Huh Sabar Luhan sabar! Batin Luhan dalam hati

Sorry,now you're mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang