Okta berjalan malas memasuki ruang latihan.Rasanya ingin sekali bolos latihan hari ini demi menghindari orang yang membuatnya bad mood akhir-akhir ini.Desy nama itu yang sukses membuat mood Okta jelek.Desy yang belakangan ini selalu jaga jarak dengan Okta tanpa sebab yang pasti tapi akhirnya dia mengerti apa yang membuat Desy akhir-akhir ini mengacuhkannya.Ya...Sisca lah orang yang sukses membuat Desy melupakan Okta.Okta masuk ke dalam ruangan lalu memilih duduk dipojokan sambil membaca novel yang baru dia beli,menunggu latihan di mulai Okta memilih untuk duduk sendiri.Tidak lama akhirnya latihanpun dimulai.Ada sedikit kesalahan saat Okta mengikuti latihan dan sering kali mendapat teguran dari Sensei.Ingin rasanya Okta mengakhiri semuanya secepat mungkin dan pergi dari tempat ini.2 jam lamanya akhirnya latihan usai,buru-buru Okta keluar dari ruang latihan tanpa pamit kepada teman-temannya.Membuat semua yang ada di ruangan menatap kepergian Okta dengan heran.
"Kenapa lagi tuh anak?" ucap Nadse kepada teman-temannya,yang lain hanya menjawab dengan menggelengkan kepala.Tidak berselang lama seseorang berusaha mengejar Okta.
"Ta,kamu kenapa?" menarik tangan Okta.Dengan tatapan dingin Okta berusaha melepaskan tangannya dan berlalu pergi.Dengan segera ditarik kembali tangan Okta.
"Ta,kenapa si!" dengan nada sedikit tinggi.Okta berbalik badan dengan ekspresi entah marah atau apalah.
"Kenapa?masih peduli sama aku!" jawab Okta dingin.Diapun bingung dengan ucapan Okta.
"Maksud kamu apa Ta?Aku ga ngerti"
Ucapnya dengan wajah bingungnya.
"Mana ngerti,yang Ci Des tau kan cuma Sisca!Udah urusin aja Sisca,ga usah peduliin Aku!" ucap Okta lalu menepis tangan Desy dan pergi meninggalkan Desy yang sedang berdiri mematung tanpa ada niat untuk mengejar Okta.Tidak lama Sisca datang untuk menyadarkan Desy dalam kediamannya.
"Ci,yuk pulang" ajak Sisca kepada Desy.Desy mengikuti dari belakang dengan wajah kesedihan,selama diperjalanan Desy hanya diam.Sisca pun heran tidak biasanya Desy diam selama bersamanya,karna penasaran Sisca pun menanyakannya.
"Ci Des baik-baik aja" tanya Sisca sambil menepuk pundak Desy.Desy tersadar dari kediamannya.
"Eh...Sis,Aku ga papa kok cuma capek aja" ucap Desy berbohong.Setelah itu tidak ada percakapan,mereka fokus pada pikiran masing-masing.
"Maaf Ta,Aku tidak bermaksud membuat mu marah.Aku hanya ingin kamu lebih mandiri" gumam Desy sambil menyeka air matanya.Sesampainya di kosan Okta merebahkan diri di tempat tidur.Pikirannya masih kacau dan kecewa dengan sikap Desy.Dia masih membutuhkan Desy namun Desy tidak lagi menghiraukannya.
"Okta,lu harus bisa tanpa Ci Des!Buktiin ke Dia kalo lu mampu!" gumam Okta penuh tekad.Dengan pikiran yang kacau balau akhirnya Dia tertidur dengan sendirinya.Pagi tiba kini Okta sedang bersiap menuju theater,hari ini ada jadwal 2 show.Menggunakan taxi akhirnya Okta sampai ke theater,belum banyak member yang datang.Okta memilih untuk duduk dipojokan menunggu yang lain datang,Okta yang sekarang menjadi Okta yang super duper cuek.Baginya selama bisa sendiri,Dia tidak akan merepotkan orang lain.Biasanya Okta selalu minta tolong kepada siapapun,mulai hari ini Dia akan melakukan sendiri.Sampai member lain terheran dengan sikap Okta hari ini.
"Eh...itu Okta kenapa lagi?" bisik Anin kepada Feni.
"Mana gua tau,semalem gua chat, sama dia juga cuma di read doang" jawab Feni dengan berbisik.Karna ada bisik-bisik dari tetangga akhirnya Okta memutuskan untuk keluar ruangan.Dia tidak mau ambil pusing dengan semuanya,untuk saat ini Okta masih ingin sendiri.Theater show satu pun sedang dimulai.Selama show sikap Okta seperti Okta biasanya,Dia harus profesional.Tidak ada sikap dingin Okta yang sebelum show tadi di mulai.
Show 1 selesai,untuk menunggu show 2 mereka ada yang sibuk main Hp,makan dan bersendagurau bersama.Sikap Okta kembali jadi dingin dan memilih untuk duduk sendiri dipojokan dekat dengan lokernya.Merasa lapar akhirnya Okta memilih untuk keluar mencari makan.Tanpa Okta sadari,ada seseorang yang mengekor dibelakangnya.
"Ta,kamu mau makan kan?aku ikut ya?" jawab Gre penuh harap.Okta hanya mengangguk dan berjalan ke tempat tujuan.Selama bersama tidak ada obrolan,Gre hanya diam menatap punggung Okta.Selama makan pun hanya ada obrolan yang tidak penting,Gre belum berani untuk menanyakan keadaan Okta.Setelah selesai makan,Okta memutuskan untuk beribadah sejenak.Setelah melakukan ibadah,Okta kembali ke ruang untuk make up.Selama make up Okta hanya diam tidak banyak bicara hingga show 2 dimulai.Show berjalan lancar dan saatnya member bergegas untuk lanjut latihan,tidak ada hal yang aneh saat latihan kecuali sikap Okta yang tidak bisa ditebak oleh siapapun.Jam 10 malam latihanpun selesai,Okta bergegas pergi tanpa memeperdulikan orang disekitar,baginya membuang-buang waktu saja jika berlama-lama di tempat ini.Okta menyetop taxi untuk menuju kediamannya,sesampainya di kosan Okta bersih-bersih lalu tidur karena hari ini cukup melelahkan baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JKT48 Pair Suka-suka
FanfictionHanya tulisan asal-asalan dengan pair yang asal juga.Cerita ini hanya iseng,jangan di anggap serius :)