Stay With Me

46 4 0
                                    

Alunan musik ber-genre klasik ini membuat semua orang merasa tenang. Termasuk gadis yang sedang duduk di pojok ruangan ini merasa tenang dan melupakan semua permasalahan yang dia alami hari ini.

Saat alunan musik itu berhenti,ia langsung berdiri dan meninggal kan tempat itu.

"Sekarang gue harus kemana"gumam nya kebingungan. Dia berjalan dengan tatapan kosong bahkan dia berkali kali dengan tidak sengaja menabrak orang.

Dia merogoh tas nya menyari handphone nya.kemudian jari jari lentiknya menari diatas keypad handphone tersebut.

"Hallo "

"....................."

"Lo bisa tolong gue gak?jemput gueee"

"................................."

"Gue sms alamat nya,btw thanks bangettt yaaa"

".........................................."

"Okey"

Kemudian dia mematikan telephone nya dan kemudian mengirim sebuah sms. Tidak lama setelah dia mengirim sms sebuah mobil BMW berplat B 081 o berhenti depan gadis itu.

Seorang pria tampan keluar dari mobil itu dan langsung memeluk gadis itu

"Lo gapapa kan nay?"tanya nya pada gadis yang ternyata bernama nay itu.

"Gue gapapa kok ray"jawab nya dan membalas pelukan pria yan bernama ray itu

Ray melepaskan pelukan nya dan membawa masuk nay ke mobil nya

"Sekarang lo ceritaiin ke gue, lo kabur dari rumah?" Sambil menatap nayla yang duduk di sebelah nya itu.

Nayla hanya diam tak bergeming.

"Lo marahan lagi sama nyokap lo?" Bukan nya menjawab pertanyaan ray dia malah menangis. Ray yang kebingungan langsung memeluk nay dan mengusap pelan rambut nay agar dia merasa tenang.

"Gu...gue di jodohin ray! Gue gak mau" ucap nay sesegukan di pelukan ray. Sontak ucapan nay membuat ray terkejut dan juga kecewa.

"Yaudah lo tenangin diri lo duluh,sementara ini lo bisa tinggal di rumah gue duluh" saran ray masih memeluk nay

Kemudian ray menjalankan mobil nya dengan posisi nay masih memeluk nya,tidak lama nafas nay yang tadi memburu kini mulai teratur. Yaaa nay tertidur di pelukan ray.

"Gue sayang lo nay"gumam ray dengan suara kecil.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

"Nay nayy bangun nayy udah sampe"ucap ray sambil mengelus elus pipi nay. Bukan nya bangun nay malah mengencangkan pelukan nya pada ray.

Ray yang tak tega membangunkan nay akhir nya mengendong nay masuk kedalam rumah nya.

Sesampai dikamar yang di dominasi dengan warna biru laut itu,ray langsung menidurkan nay dan menyelimuti nya.

"Goodsleep nay"kemudian ray mengecup kening nay dan keluar. Dia rasa untuk malam ini dan beberapa hari kedepan dia harus tidur di sofa

---SWM---

Sinar matahari masuk di celah celah jendela membuat gadis cantik ini terbangun dari tidur nya

"Eeeggghhhh" gumam nya sambil merenggangkan tangan nya

Dia merasa asing dengan ruangan ini. Kemudian dia mencoba mengingat ingat dan dia baru teringat bahwa semalam dia tertidur di pelukan ray.

Dia turun dari kasur dan lalu mencari ray. Saat dia turun keruang televisi dia melihat ray tertidur dengan tv yang masih menyala.

Nay tersenyum kemudian menghampiri ray yang masih tertidur.

"Rayy bangun rayy" ucap nay sambil mengguncang badan ray perlahan. Tidak lama ray pun tak terbangun.

"Apa sih nay gue masihngantuk nih ahh"ucap nya sambil mengucek ucek matanya

"Gue laper"dengan wajah memohon nya,membuat ray yang kesal dengan nay pun akhir nya luluh.

"Hehhh kan ada mie masak mie aja sanaaa"

"Gak mau mieee"

"Terus mau nya apa?"

"Mau bubur ayam rayyy" jawab nay dengan wajah sok imut nya itu

"Lo nyusain ih beli sendiri sana" ucap ray dan ingin kembali tidur

"Kalau lu gak mau beliin gue nangis nihhh"

"Bodo"

"Hiks hiks lu jahat banget ray,lu tegaa liat sahabat lu kelaperan gini? Lu tega bangett sama gue rayy ntar kalau gue mati kelaperan,kan lu juga yang disalahin pak polisi"ucap nay sesegukan.

Ray yang mendengar langsung bangkit dan mengambil kunci mobil nya.

"Ayukkkk"seru ray

Dan dengan polos nya nay nanya"kita mau kemana ray?" Ray yang mendengar langsung menepuk kepalanya dan mengusap dadanya "dosa apa gue punya sahabat oon kaya dia"gumam ray pelan "ya mau beli bubur lah nay! Ayuk ah buru!"ucap ray langsung berlalu keluar. Nay yang mendengar hanya mengikuti dengan senyum kemenangan nya

Ray dan nay lebih memilih makan bubur ayam di pinggiran dari pada di restoran atau rumah makan lain nya. Aneh memang,seorang anak CEO dari perusahaan terkenal makan di pinggir jalan. Padahal bisa saja ray mengajak nay makan di restoran mahal. Tapi nay dan ray memang tidak suka menghamburkan uang karna uang itu bukan uang mereka tapi ayah mereka.

"Bang bubur 2mangkok"

Setelah memesan ray dan nay duduk di bangku yang sudah disediakan.

"Ray,lu hari ini ada jadwal kuliah?"tanya nay

"Gak ada,kenapa?"

"Jalan yuk!"ajak nay dengan girang. "Kemana?" Tanya ray sejenak nay berpikir kemana tempat yang enak untuk di singgahi.

"Gimana kalau ke ancol aja?" Saran nay

"Boleh juga,yaudah makan duluh nih bubur nya"ucap ray dan entah kapan bubur itu sudah datang di depan mereka.

Selesai makan mereka pun pergi ke ancol sebelum keancol mereka mampir kesebuah butik di sekitar sini untuk membelikan baju untuk nay.

Tidak mungkin kan nay pakai baju gaun pergi kesana?dan menurut nya pakaian ini terlalu terbuka.

---SWM---

Ma first story in this story

Btw gue bukan penulis handal dan juga baru nyoba nyoba nulis cerita di wattpad.

So,sorry kalau banyak typo,cerita nya asbrud atau alur yang ganyambung.

Btw yang dimulmed itu ceritanya baju yang di pake sama nay

Stay With MeWhere stories live. Discover now