Part 2

2.3K 74 4
                                    

Bruce POV :

Aku berjalan mendekati alarm tanda bahaya milikku. saat kulihat dari layar monitor terlihat banyak wanita dari kotaku ditarik paksa oleh pasukan militer yang kuketahui itu pastilah anggota militer tertinggi liga keadilan yang bernama FBI

Tanpa menunggu lama diriku langsung menuju lokasi kejadiaan. Saat diriku tiba isakan tangis beberapa wanita dapat kudengar jelas. Beberapa diantara mereka bahkan ada yang dipukuli

Mataku menatap nanar kea rah mereka ''hei apa yang kalian lakukan. Pergi dari kotaku'' bentakku

Namun nyatanya mereka tidak mengubrisku malah asyik melanjutkan aksi mereka. Beberapa diantara wanita itu bahkan sudah ditarik paksa naik kedalam mobil

''sialan..''makiku.

Aku berjalan kearah mereka dengan tangan terkepal hendak meninju mereka. Namun belum sempat aku melakukannya salah seorang diantara mereka turun dari dalam mobil. Seseorang yang kuduga pemimpin mereka dilihat dari pakaian yang ia kenakan

Alangkah terkejutnya aku saat diriku melihatnya

''james, apa yang kau lakukan disini?'' tanyaku masih tak percaya. Aku sangat mengenal lelaki yang sekarang berdiri dihadapanku dia adalah salah seorang rekanku diliga keadilan, pemimpin pasukan militer

James mengeluarkan surat dari dalam sakunya dan menyerahkannya padaku ''kami hanya menjalankan perintah dari atasan''

Aku mengernyitkan kening ''atasan..''ulangku

''yah atasan, kau dapat bertanya pada clark jika ingin tahu lebih lanjut''balasnya

Aku berdiam diri dan masih tak percaya dengan semua yang terjadi tapi satu yang kuketahui sekarang :

CLARK PASTI DALANG DIBALIK INI SEMUA

Clark POV :

Pagi ini seperti biasa aku duduk dikursi kerjaku menyesapi kopi yang Diana buatkan untukku

'pagi yang cerah' pikirku melihat keluar jendela

Seculas senyum mengembang disudut bibirku memikirkan hal yang akan terjadi hari ini

Aku benar benar tak sabar melihat ekspresinya. Ekspresi tak berdaya dan putus asa dari semua orang yang berani melawanku. Aku akan memastikan mereka semua mati secara berlahan dihadapanku. Membuat mereka mengemis padaku untuk hidupnya

Jangan terlalu menyalahkan diriku karena aku dibesarkan pada lingkungan seperti itu. Dari kecil kedua orang tuaku begitu memanjakan diriku membuat semua keinginanku dapat terwujud

Hingga membuat diriku seperti sekarang...begitu mendominasi dunia, dan yah, kurasa aku memang pantas mendapatkannya

Pintu ruang kerjaku terbuka begitu saja seakan dihempaskan dari luar oleh seseorang. Sosok yang sedari tadi kutunggu akhirnya muncul disana dengan Diana yang mencoba melarangnya untuk masuk. Matanya menatapku tajam seakan ingin membunuhku

Sebuah tatapan yang memang sudah kutunggu dari tadi...

Aku hanya memasang ekspresi datarku seperti biasa saat diriku melihatnya dan meminta Diana untuk meninggalkan kami berdua. Saat mendengar pintu telah ditutup aku mencoba untuk memulai pembicaraan

''sepertinya kau tak pernah diajarkan sopan santun, apa ini yang diajarkan kedua orang tuamu saat kau kecil ?'' tanyaku santai sambil menyesapi kopiku lagi

Dapat kulihat dari bilik matanya yang mulai mengelap, tangannya yang terkepal kuat, dan wajahnya yang semakin memerah dibalik topengnya yang yah..seperti menahan emosi yang kurasa hampir membludak

Dark heroes series 1: Superman x Batman (ManxMan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang