"Aku tak apa ibu,aku hanya bingung sedikit dengan PR ku"ucap bohong Via,padahal Via anak yang sangat baik dan sholehah tidak pernah via berbohong.tapi kali ini via harus berbohong,karena dia tidak mungkin menceritakan seorang lelaki yang bukan muhrimnya. Bu Rahayu pun hanya meninggalkan senyum dan segera keluar dari kamar via.
Sampailah tio didepan rumahnya,memang rumah yang sederhana dan gk lebih gk kurang. Tapi tio mengurungkan niatnya untuk tidak masuk ke dalam,dia takut dimarahi ibunya karena hanya ibunya yang ada dirumah dan karena tio sadar sekarang dia pulang telat tidak seperti biasanya serta bau alkohol dibadannya masih bisa kecium oleh orang lain. Dia membalikan badan dan berniat untuk main sebentar bersama teman2nya hingga bau alkohol tidak bisa tercium lagi.
"Tio.." suara lembut yang terdengar dibelakangnya. Ibu selawati,ya Ibu Tio sudah mengetahui anak lelakinya sudah pulang.
"Maaf bu" ucap lirih tio dengan menundukkan kepala didepan ibunya yang selama ini bersusah payah untuk membesarkan dan menyekolahkan tio sampe ke jenjang smk.
"Tak apa,ayo masuk. Bersihkan badanmu dan berangkatlah ke mesjid sebelum waktu maghrib selesai." Ucap bu selawati dengan lembut walau sebenarnya dia sangat geram,seakan ingin menampar anak lelakinya yang susah untuk diatur.
Mempunyai anak yang susah diatur,dan peminum,pengobat,bahkan pernah ditangkap polisi akibat menjadi pengedar obat2an terlarang. Sungguh sakit,yang dirasakan seorang ibu mendidik anak lelakinya yang bapanya pun sudah tidak ada didunia ini."Bu kenapa harus pindah sekolah juga?"ucap gadis berkerudung yang tak lain via. Dengan siap memakai seragam putih abu-abu itu,duduk dan menyantap sarapannya.
"Iya, ayahmu akan bekerja menetap disini sayang. Mau tidak mau,kamupun harus menggali ilmu disini."ucap bu rahayu dengan lemah lembutnya.
"Ayo sayang,ayah antarkan ke sekolah barumu" ajak ayah yang beranjak dari kursi makan dan memakai jas hitamnya. Menandakan ayah akan berangkat ke kantor.
"Oke yah, bu via berangkat ya. Assalamualaikum"dengan mencium tangan ibunya.
"Semoga harimu menyenangkan sayang. Waalaikumsalam" ucap ibu rahayu mengiringi ayah dan via keluar rumah untuk berangkat.
