Sabtu malam ini percayalah kawan aku sedang duduk manis dihalaman rumahku sambil membolak balik komik yang sedang kubaca. Aku merasa bosan, kulihat langit pun sedang mendung tak memperlihatkan bintang-bintangnya. Rasanya seperti anak remaja zaman sekarang yang terlalu sering menggalau. Biasanya sahabatku Roni selalu menggangguku dengan mengejekku seorang jomblo sejati. Ya aku memang sedang tidak punya pasangan, aku tidak mau putus nyambung seperti kawan – kawanku. Aku tahu sekarang Roni sedang bermalam mingguan bersama pacarnya Siska, dan aku tahu setelah dia pulang nanti dia akan ber cerita panjang lebar mengenai kencannya hari ini. Dan betul saja telvon ku berdering. Dengan malas ku angkat telvonnya.
"Ya ada apa Ron ? kenapa lagi pacar kau itu?" setelah aku bertanya, Roni hanya diam tak menjawab pertanyaanku. "Ron kau ini kenapa sih?" tanyaku sekali lagi.
"Bisa kesini ngga ?" roni bertanya kepadaku dengan suara lemah.
"Ada apa Ron ? lo dimana sekarang ?" dengan panik aku bertanya padanya, aku yakin sesuatu telah terjadi.
"Nda gue di coffe paste, bisa kesini?" Tanya nya lagi masih dengan suara yang lirih.
"Tunggu gue Ron". Dengan cepat kututup komik yang sudah lama kubolak balik dan masuk kekamar untuk berganti pakaian, setelahnya langsung ku ambil kunci mobilku dan bergegas menemui Roni.
Ya nama ku meylanda hanya Roni yang memanggilku nda atau manda, aku sudah berteman dengannya dari kelas 1 SMA. Sudah 2 tahun aku berteman dengannya yang menurutku cocok untuk ku sebut dia seorang sahabat. Sudah sering sekali aku mendengar cerita-ceritanya dan dia mendengar cerita-ceritaku seperti sudah menjadi makanan setiap hari. Ini kebiasaan ku, jika Roni sedang membutuhkanku dengan siap aku menemuinya. Asal kalian tahu sebenarnya aku menyimpan rasa padanya, hanya saja aku tidak mau memberitahunya. Berada didekatnya saja sudah membuatku senang.
Aku mencari – cari Roni saat sampai di kafe ini. Tapi mengapa batang hidungnya tak terlihat? Aku cari saja tempat duduk disana dan mencoba menelvonnya. Saat nada sambung terdengar kulihat dia keluar dari toilet dan kulambaikan tanganku agar dia melihatku.
"ada apaan sih Ron? Gue sampe panik gini denger suara lo di telvon ". Roni hanya menatapku, aku geram sekali melihatnya hanya diam saja ditempatnya tak bicara sedikitpun. Ku tunggunya 15 menit sampai akhirnya dia berbicara
"hari ini malem minggu nda" jawabnya singkat.
"Ron gue juga tau kalo hari ini malem minggu, dan gue juga tau lo nyuruh gue kesini gak mungkin Cuma mau bilang hari ini malem minggu nda". Aku jawab perkataannya dengan kesal, kemudian dia hanya tersenyum kawan.
"hehe, nda siska minta putus, gue ngga ngerti salah gue apa" dia berkata padaku dengan wajah sedih dan tatapannya hanya memandang kebawah. Huh, kesekian kalinya aku melihatnya seperti ini. Kudatangi dia dan kupeluk.
"Nda please deh tiap gue lagi sedih kenapa lo selalu meluk gue sih ? gue bukan anak kecil lagi kali" Roni mengomeliku karena sifatku.
"Roni please deh kebiasaan gue gabisa dirubah dan lagian kenapa lagi sih lo bisa putus?"
"Siska selingkuh nda, tadi selingkuhannya datang menemuiku. Hampir saja ku tonjok wajahnya" mendengar cerita Roni aku kaget dan tak menyangka. Aku tau Roni menyayangi siska, dan siska tau itu. Lalu mengapa dia masih menghianati Roni ? andai saja aku bisa menjadi siska. Kawan percayalah kalau kau bisa melihat wajahku saat ini aku sangat sedih. Tuhan bisakah kau jadikan Roni menjadi pasangan hidupku ?
"nda lo kenapa bengong sih? Ini harusnya kan gue yang sedih?"
"ya gue ngga nyangka aja Ron, kaget, speechless. Terus sekarang gimana ?"
"ya ngga tau nda, hati gue terasa hampa. Harusnya gue seneng-seneng hari ini, eh malah jadi gini. Ditemenin sama jomblo sejati lagi, semoga aja gue ga lama-lama jomblo"
"yeee kurang ajar lo ya, udah untung gue samperin kesini, masih ngatain lagi"
"udah apa nda jangan terus-terusan milih-milih pasangan"
"Ron ini kenapa jadi ngebahas gue sih? Kita kan lagi ngebahas masalah lo"
"yee, sekalian kan gak apa apa, lagian seru kalo ngomongin jomblo sejati haha". Dia tertawa kawan, Roni tertawa. Aku tersenyum melihat tawanya, aku senang bisa membuatnya tertawa. Setelah itu kita saling bertukar cerita sampai tak ingat waktu. Kami berdua pun pulang dengan kendaraan masing-masing.
Seperti biasa aku menjalankan rutinitas sekolah ku di kelas 3 SMA ini, Roni dulu satu sekolah denganku, tetapi waktu kenaikan kelas 3 dia pindah ke sekolah swasta, tidak tahu apa alasan orang tuanya saat Roni dipindahkan. Padahal di SMA ini Roni menjadi idaman para wanita, dan prestasi di bidang akademiknya bagus. Aku harus memberi tahu kalian bahwa Roni sungguh tampan kawan, tapi dia tidak sombong seperti kebanyakan laki-laki yang menyadari bahwa dirinya tampan. Itu salah satu hal yang kusukai dari Roni. Seandainya kamu bisa melihat wajah Roni aku yakin kamu pasti akan jatuh hati padanya. Tetapi aku tidak hanya menyukai rupanya, aku menyukai semua tentang dirinya sampai aku tak kuat rasanya menahan perasaan ini. 2 tahun aku menunggunya berpaling padaku, tetapi hanya Siska yang terlihat olehnya. Saat mendengar ceritanya kemarin aku sedih, tetapi ada perasaan senang di hatiku. Apakah ini kesempatan ku yang diberikan tuhan untuk menjadi pasangannya? Aku sangat berharap itu terjadi.
Hari ini hari jumat dan Roni mengajakku pergi ke suatu tempat, katanya ia ingin menghirup udara segar. Dia mengajakku ke puncak pass untuk melihat pemandangan yang ada disana. Kami berangkat jam 4 pagi supaya bisa menghirup udara pagi disana, kerena kalau siang akan sama rasa panasnya Jakarta dan puncak hehe. Kita sampai di sebuah warung di puncak pass jam 6 pagi, kalian tahu ? aku kedinginan, kemudian Roni melepaskan jaketnya dan memberikannya padaku. Kemudian kita duduk dipinggir dan bisa melihat pemandangan dari tempat kami, sebenarnya tertutup oleh kabut, tetapi suasana yang sunyi ini membuat kami menikmati suasana ini. Tiba-tiba saja Roni menggenggam tangan ku, aku sangat kaget. Dia menghangatkan tanganku yang sangat dingin.
"Ron nggak usah lebay deh "
"Tangan lo dingin banget nda, nanti lo bisa mati kedinginan"
"Astaga ga sampe 0 derajat juga kali Ron suhunya" aku memandangnya heran, karena tidak biasanya dia seperti itu.
"hahaha, nda nda makasih kek nda udah gue angetin, kapan lagi coba ada yang ngangetin lo ? hahaha". Selalu saja dia meledekku.
"terus aja ngeledek terus, suatu saat nanti ada kok yang bisa bikin gue hangat Ron" aku menjawabnya dengan senyuman. Asal kamu tahu Ron hati ku sudah hangat saat melihatmu disisiku. Setelahnya kita saling diam, tak ada yang bicara hanya suara lalu lalang motor yang terdengar. Tiba-tiba Roni menoleh ke arahku, merasa ada yang memperhatikanku aku menoleh padanya. Dengan tatapan bingung wajah Roni semakin dekat dengan wajahku, aku merasakan bibir Roni menempel di bibirku, aku sangat terkejut. Dan dia berkata
"Aku sayang kamu nda" dia berkata padaku sambil tersenyum.
Hari ini Roni menemuiku di depan makam ku, kamu harus tau kawan bahwa aku menceritakan kisahku di masa SMA. Setelah kejadian di pucak, saat Roni mengantarku pulang tiba-tiba saja ban motor Roni pecah dan dia tidak bisa menjaga keseimbangannya, kemudian aku terjatuh dan pada saat itu motor yang ada dibelakang Roni tak bisa berhenti dan melaju mengenai kepalaku dan aku tahu aku tak lagi di dunia yang sama dengan Roni. Ya, aku meninggal ditempat. Aku tahu kawan ini kisah sangat tragis, setelah sekian lama aku menunggu Roni untuk putus, sampai akhirnya putus pun itu bukan kesempatanku yang diberikan tuhan. Aku masih punya harapan kawan bahwa aku akan menjadi pasangannya di duniaku sekarang dan aku tetap akan menunggu Roni. Aku tahu saat itu Roni sangat sedih karena aku meninggalkannya, tapi aku percaya Roni bisa melalui ini semua. Kalau memang dia tidak bisa menjadi pasanganku, biarkan Roni bahagia tuhan aku selalu berdoa untuknya dari sini. Dan aku tahu dia pasti berdoa juga untuk ku. Aku merasa ada tetesan air yang jatuh mengenai tubuhku, yang kutahu ada yang menangis di makam ku. Aku diberikan kesempatan untuk melihat apa yang terjadi, kemudian yang terlihat dan terdengar olehku yaitu Roni duduk menangis didepan makam ku dia mengusap batu nisan ku seolah mengusap kepalaku. Dia menyebut namaku yang tertera di batu nisan "meylanda putri hapsari binti ihsan alhakim, aku datang menemuimu nda, sudah lama kamu meninggalkanku. Aku mau bilang aku sayang padamu, semoga kamu bahagia disana, aku mencintaimu nda". Aku melihatnya menangis, aku mendengarnya bahwa dia mencintaiku. Tuhan tolong dengar doanya, yang bisa membuatku bahagia adalah aku bisa bersamanya lagi, aku akan menunggunya tuhan. Kawan aku lahir tanggal 19 Agustus 2000 dan aku meninggalkan dunia tanggal 5 januari 2016. Kamu harus tau kawan hari dimana sebelum kecelakaan itu terjadi adalah hari terindah untukku.
-ayudyaditta
YOU ARE READING
Kapan Kau Putus ?
Romanceaku tulis cerita ini untuk mengembangkan kemampuan menulisku. semoga kalian ngga bingung sama alur ceritaku dan bikin kalian senang. terimakasyihhhh...