DIA

14 4 3
                                    

Apa salah untuk mencintai orang yang tidak mencintai kita? Apakah ada undang-undang yang melarangnya? Namun mengapa banyak sekali terjadinya perkecohan antara pelaku dengan korban. Namun inilah hidup, yang namanya permasalahan mau lari ke ujung dunia pun tidak akan selesai jika tidak diperbincangkan bersama-sama.

----------

Haii perkenalkan namaku Indry Sulistiawati, biasa dipanggil Indry. Kalo sama aku yaa gitu deh. Bisa tiba-tiba gila😁 Aku masih duduk dibangku kelas 3 Madrasah Tsanawiyah Negeri. Ini adalah pengalaman pertamaku menulis hingga diunggah ke wattpad.

---------

Entah siapa kali ini yang akan memberiku pelangi.
Jauh dahulu kala warna itu muncul.
Bahkan sinar sang surya pu kalah dibuat olehnya.
Namun, saat ini segelap apa pun malam hari.
Sesunyi apapun luar angkasa.
Lebih gelap hati ini.
Lebih sunyi hati ini.
Jika kau tidak berniat menjaga warna pelangi itu,
Maka jangan turunkan hujan.
Agar pelangi yang datang saat itu,
Tidak merasakan kesepian.
Saat ia datang menemui yang memanggilnya.
Yang memberinya harapan.
Sudah pergi begitu saja.
Tanpa memperdulikan warna yang indah itu.
Warna yang penuh harapan itu.

--------

Matahari sudah terik menjulang, namun gadis ini masih tetap berbaring diatas tempat tidurnya tanpa bergerak sedikit pun. Sebut dia Shafa. Seorang siswi yang duduk dibangku kelas 2 SMA. Dia malas? Oh tidak. Dia tahu ini hari minggu, dan tadi malam adalah malam yang cukup mematahkan sepucuk harapan nya selama ini. Yaa yang kerap disapa 'Doi'. Hingga bayangan itu terus menghantui nya.

'Mengapa ia tega melakukan hal itu?' jeritnya dalam hati.

''Kemarin ia datang dengan membawa segumpal harapan, namun sekarang ia seperti membawa gergaji besi yang rasanya seperti memotong tulangku sendiri yang teramat sakit'' Ucapnya lagi sembari meneteskan air mata.

Masih terdiam dalam renungan. Taklama kemudian terdengarlah suara hentakan sepasang kaki yang hendak menghampiri balkon kamarnya. 'Siapakah gerangan?' batinnya dalam hati. Namun ia tetap diam tak memperdulikan hentakan kaki itu. Sedangkan kaki itu terus melaju hingga mulai tiba diawang pintu. Dan 'Ckrek'

''Yaampun Sha, masih nangis? Ngapain sih cowo begituan ditangisin?''

Oke, dia adalah friendship Shafa sejak kecil. Sebut saja Reno yang selalu ada disaat Shafa sedang seperti ini.

Reno yang saat itu melihat keadaan sahabatnya hanya terdiam mematung. Alangkah terpuruknya Shafa saat ini. Berbaring diatas tempat tidur dengan pakaian yang hfffftt.. Begitu pula raut wajah yang teramat lesu. Oh ayolah ini saatnya Reno memujuk Sahabatnya itu. Karena jujur saja Reno pun merasa sedih. Namun jika Reno ikut-ikutan sedih siapa yang akan menjadi pelawak dalam drama ini?

''Bukan gitu Ren, tapi gue itu udah cinta banget sama dia. Ya lagian kalo niatnya mainin kenapa dateng coba? DAN KENAPA MESTI GUE? ARGH!''

''Yah Sha, namanya juga cowo ABG yaa kan. Paling lagi cari kesenangan aja, yaa salah satunya mainin cewe lah. Yaitu lo! Makanya kalo dikasih permen ama cowo jangan langsung ambil. Cium dulu udah kadaluarsa kaga''

''Ish! Gue serius!''

''Gue juga serius''

''Eh wait deh. Tadi lo bilang cowo ABG lagi cari kesenangan dengan salah satunya mainin cewe. Termasuk lo gitu?''

Reno hanya menyerngitkan alis sembari tertawa ''HAHA yaa nggaklah. Yakali, lo kan tau sahabat lo ini adalah lelaki sejati yang gabakal mainin cewcew''

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang