Pudar. Kata yang sudah tak asing didengar telinga. Ketika suatu hal yang awalnya sangat lah terasa, kemudian mulai memudar dan terasa biasa. Kepudaran itu bukanlah yang kuinginkan, namun kaulah yang membuat hal itu pudar. Jika rasa ini benar pudar, apa kau akan menyesalinya? Satu hal yang ku tak dapat kumengerti. Apa yang kau inginkan denganku? Ketika aku berusaha untuk memudarkannya, mengapa kau kembali dan membuat yg memudar itu kembali tumbuh? Pola taktik apa yang kau mainkan hai Tuan berbaju hitam?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Judul
Teen FictionHanya sebuah tulisan-tulisan kecil yang menggambarkan suatu perasaan sang penulis.