1. Datang

69 8 1
                                    

Hidupku saat itu berjalan mulus seperti biasa tanpa ada masalah. Menjadi murid yang pandai di kelas adalah hal biasa bagiku. Walaupun aku termasuk murid pendiam dan jarang berbicara dikelas, tapi aku adalah orang yang selalu di andalkan para guru. Itu menurutku.

Aku ingat, semua berubah mulai dari hari itu. Hari dimana kau datang dan merubah hidupku.

Saat itu aku masih kelas 2 sma dan di saat itu pula kau datang.

...

"Anak anak hari ini kita kedatangan siswa baru. Ayo silahkan masuk!" Kata bu guru sambil menyuruh seseorang yang ada di luar kelas masuk.

"hei... katanya dia pindahan dari luar tau"
"Ya denger denger sih kayanya dari jepang deh atau korea gitu"
"Wih cogan dong cogan"
Berisik bisik bisik tetangga. Gak.. maksudnya temen se isi kelas.

'Tap...tap...tap' (anggap bunyi langkah kaki)

"Ayo silahkan perkenalkan dirimu"perintah bu guru.

"Hai. Kenalin nama gue Adimas Kananama"ucap seorang cowok yang ada di depan kelas itu.

"Njir... jepang oy"
"Waw kece abis"
"Cogan gue mah tuh"

Saat itu aku hanya menunduk menatap buku biologi yang ada di atas meja di depanku. Aku malas untuk melihat orang itu. Tapi ada firasat buruk dihatiku yang kurasakan entah apa itu. Dengan malas aku mengangkat wajahku. Menatap seseorang yang berjarak beberapa langkah di depanku karena aku duduk di barisan tepat depan meja guru.

Saat kulihat wajahnya ku tatap matanya. Degh.. jantungku terasa kaget melihatnya. Aku merasakan sesuatu yang aneh dengan hatiku. Ini adalah hal yang buruk atau baik? Pikirku saat itu.

"Ok silahkan kamu duduk di samping lini"ucap bu guru sambil menunjuk kearah bangku kosong di sebelahku.

Memang aku selalu duduk sendiri sedari dulu dan tidak ada yang mau duduk sebangku denganku karena aku berada tepat di depan guru. Tapi kenapa harus di sebelahku?

Dengan berat hati aku diam dan menuruti perkataan guruku itu. Ternyata firasat burukku itu benar.

Dengan santai dia jalan kearahku lalu menaruh tas yang dibawa nya ke bangkunya dan duduk di sampingku. Aku sedikit risih karena baru kali ini ada yang duduk di sampingku.

Aku lalu terus memerhatikan bu guru yang sedang membahas materi di depan. Ku lihat sesaat orang yang ada di sampingku ini. Apa, dia tidur! Kenapa? Bener bener deh ni orang. Pikirku saat melihat wajahnya yang menunduk tertutupi lengannya di atas meja.

Sepertinya aku akan sedikit tidak menyukainya.

~~~

Bersambung

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang