A Second Chance

I : Beginning.

Author : fitomaysen15
Editor : ElmairyEL

Halooo.. akhirnya Fito ikutan bikin FF, ini pertama kalinya aku bikin FF dibantu sama sejoliku Elmairy (ide sama kerangka dari aku, yang editin kalimat2nya Elmairy).
Karena ini the first time, aku minta maaf kalo ada kesamaan story, atau apalah itu.
Cukup basa basinya, happy reading semuaaaa.

Cast : Kim Mingyu
Han Jinhae
And Friends

***************

[Jinhae P.O.V]

Akhirnyaaaa.. ujian akhir dibangku SMP kelar juga. Sekarang saatnya aku, Han Jinhae, duduk dibangku SMK favoritku. Ya, aku memilih untuk masuk sekolah kejuruan. Aku memilih jurusan perhotelan, karena tubuhku terbilang tinggi dan aku menguasai beberapa bahasa selain bahasa Korea.

Saat ini aku sedang mengecek papan pengumuman di SMK pilihanku dengan jantung berdisko ria, akan kah aku lulus? Diterimakah aku? Dan ketika mendapati nomor tes ku tertera pada papan pengumuman tersebut, aku nyaris.. nyaris, menjerit saking senangnya. Tentu saja semua orang akan bahagia apabila diterima di sekolah yang didambakannya, bukan?

Hari pertama sekolah, setelah opening ceremony, aku memutuskan untuk berkeliling sekolah. Saat itu lah aku menemukan sahabatku dari bangku SMP, Shin Haera. Karena ini hari pertama, sekolah sangat sibuk sehingga tidak mengadakan pembelajaran. Syukurlah aku membawa diary kesayanganku, jadi aku bisa menuliskan seluruh isi hatiku disana jikalau aku bosan melihat-lihat.

Hari kedua, penentuan kelas masing-masing siswa baru. Ya Tuhan, semoga aku sekelas sama Haera. Aku memeriksa papan pengumuman, karena daftar siswa-siswi serta kelasnya ditempel disana. Dan... YES! Aku sekelas sama Haera. Kami mendapat lokal 1-Perhotelan-A, kelas unggulan untuk jurusan perhotelan.

Di kelas, banyak teman-teman yang belum kukenal. Yahh, aku bukan orang yang banyak bicara, aku terlalu malu untuk mengajak seseorang yang tak kukenal untuk mengobrol. Tapi lama-kelamaan, ini membosankan. Aku bosan karena belum mendapat teman selain Haera. Dengan malu-malu, aku memberanikan diri untuk berkenalan.

Aku mencoba berbicara dengan seorang gadis yang duduk dibangku belakangku, Choi Eunhye. Ia adalah gadis yang ramah, sopan dan santun. Aku menyukainya,
.
.
.
Maksudku.. dalam artian teman. Dengan mudah ia dapat berbaur dengan teman-teman kelas, berbeda denganku yang tidak pandai berbaur. Dan akhirnya ia lah yang menjadi penghubung antara aku dengan teman-teman sekelas.

Aku menyukai sekolah baruku, juga teman-teman sekelasku. Pembelajaran menjadi menyenangkan ketika aku bersama-sama dengan mereka, aku berharap tahun-tahunku di sekolah ini akan terasa menyenangkan seperti hari-hari pertamaku.

[Author P.O.V]

Beberapa hari kemudian, Jinhae sudah berkenalan, bahkan akrab dengan beberapa teman kelasnya. Eunhye, seperti biasa, adalah gadis yang ceria, ramah, dan mudah diajak bicara. Eunhye mempunyai saudara kembar bernama Seungcheol, ia adalah lelaki tampan. Bahkan menurut Jinhae, Seungcheol harusnya masuk sekolah permodelan.

Dan jika kau perhatikan dengan saksama, kau akan melihat betapa miripnya mereka. Eunhye lebih tua beberapa menit dari Seungcheol. Keakraban keduanya sering kali sukses membuahkan rasa iri dihati teman-temannya.

Eunri, sepupu Eunhye, adalah gadis yang pendiam, selalu memasang raut dingin. Walaupun begitu, Jinhae tahu bahwa temannya ini sebenarnya ramah, terlebih lagi, ia cerdas. Namun ia bagaikan singa tidur, jika diganggu ia akan meraung sekerasnya. Dan karena memiliki darah asing, tingginya melebihi rata-rata gadis Asia, dengan warna irisnya yang terbilang unik, kelabu.