"Iel, bareng yuk."Ariella terlonjak kaget dengan ajakan dadakan gini. Pasalnya dia itu lagi pake sepatu tiba-tiba muncul suara gitu gimana Ariella ga kaget. Kalian belum tau ajah Kenzie itu udah kaya setan muncul di waktu Ariella lagi seru itu membuat gadis mungil itu keki.
"Kebiasaan lo ini bisa diilangin ga si? Kalo tiap hari ketemu lo mulu gue bisa jantungan dikagetin terus." Omel Ariella.
Kalo Ariella udah kesel kaya gini Kenzie yang bikin perkara cuma bisa nyengir-nyengir sok polos.
"Lagi lo itu ya dari kecil sampe sekarang simpul sepatu ajah harus serius banget kaya gitu."
Ariella memang harus teliti menyimpulkan tali sepatu, karena pernah kejadian simpul sepatu yang ia kenakan menjadi simpul tali mati karena ia terburu-buru semenjak saat itu ia selalu berhati-hati menyimpulkan sepatunya.
"Nyinyir mulu ga aus bang?" ketus Ariella.
"Yee marah, jangan marah jelek tau kamu kalo marah."
"Lo kesambet apa si kamu-kamuan gitu?"
"Hehe... Ga kok itung-itung belajar buat jadi pacar idaman."
"Dih emang ada yang mau sama lo?"
"Jangan gitu dong gue ganteng gini masa ga ada yang mau si?"
"Ganteng darimana si? Sisi sebelah mana?" ledek Ariella.
Kenzie yang kesal hanya bisa menggerutu ga jelas.
"Silahkan masuk, cantik." Ucap Kenzie sambal membukakan pintu mobil untuk Ariella.
Ariella hanya terkekeh meliat tingkah Kenzie yang aneh. 'Mungkin Kenzie emang lagi jatuh cinta.' Pikirnya.
"Pulang bareng kan nanti, Kenz?"
"Iya bareng kok. Yaudah kamu ke kelas gih."
***
"Riel, nanti balik sekolah lo remed fisika. Tadi udah di umumin sama Vio." Ucap Maya saat Ariella memasuki kelasnya.
"Yoi, thanks infonya." Ucap Ariella sambal tersenyum.
"Lo kenapa senyum ga jelas dari masuk kelas tadi."
"Lo harus tau ajah. Kenzie konyol banget dia lagi PDKT sama cewe ya terus sok-sok alim gitu haha.." jelas Ariella.
"PDKT sama siapa?" Maya udah kepo banget kalo tiba-tiba langsung focus.
Ariella mengendikkan bahunya. "Ga tau belom nanya. Apa jangan-jangan sama lo ya?" selidik Ariella.
"Ye si oneng gue kan udah sama Aaron." Ucap Maya keceplosan.
"WHAT? Lo sama Aaron kapan jadiannya?" selidik Ariella.
"Yah udah lama sekitar 2 bulan Riel, sorry." Ucap Maya dengan mata memelas.
"Kenapa mau sama brondong yang umurnya beda 2 menit dari gue coba?" tanya Ariella polos.
"Yaelah 2 menit doang, Riel. Nanti gue traktir di coffeshop deh." Bujuk Maya.
"No! Di kantin ajah gue mau batagor Mba Minah sama bakso Mang Ujang." Jelas Ariella.
"Iya de hiya di kanti nanti ya."
"Sama besok ya ?" Ariella menatap Maya dengan mata berbinar.
"Dihu dah minta 2 macem sama besok pula."
"kalo di traktir di kantin 2 hari 2 jenis makanan cuma 40rb dari pada di coffeshop 1 coffe sama waffle udah 120rb sekali traktir." Tukas Ariella yang tidak mau kalah.
"Baiklah princess mengalah." Ucap Maya dengan nada seanggun mungkin.
"Geli sumpah May." Ariella meledek Maya sambal tertawa renyah.
"Pulang sama siapa nanti?" tanya Maya.
"Sama Kenzie. Aaron nganter lo kan pasti gue ditelantarkan walaupun ga sering si tapi dia kalo gabisa anter jemput pasti ngasih tau paginya." Jelas Ariella.
"Hmm... Yaudah nanti Kenzie nungguin lo remed kan?" tanya Maya lagi.
Ariella hanya mengendikkan bahunya.
***
"Gue remed dulu, Kenz" ucap Ariella lesu.
"Yah gue ada janji nih." Ucap Kenzie.
"Yaudah nanti gue balik sendiri."
"Kabarin jangan bikin khawatir ya." Ucap Kenzie sambal menepuk lembut kepala Ariella.
"Iya Kenzie Arsenio Fidelyo." Ucap Ariella.
***
"Gila sore banget pulang naik apa coba?"
Aileen Ariella Zahran : Kenz, masih ada urusan?
Kenzie Arsenio Fidelyo : masih, kamu udah pulang belum?
Aileen Ariella Zahran : baru selesai ini hehe...
Kenzie Arsenio Fidelyo : masih ada angkutan umum ga? Ini udah sore banget.
Aileen Ariella Zahran : naik ojek ajah aku.
Kenzie Arsenio Fidelyo : hati-hati sampai rumah chat aku lagi.
Ariella hanya tersenyum melihat jawaban dari Kenzie.
Tiba-tiba Ariella merasakan bahunya di tepuk.
"pulang sama siapa?"
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kira kira siapa ya? jangan jadi silent readers ya guys di tunggu vote dan comments nya kritik dan saran juga di butuhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUST
Teen FictionAriella yang terlanjur membenci cinta karena masa lalunya, karena Ariella yang polos dan mempercayai seorang yang ia sayang. Apakah selamanya Ariella akan membenci cinta? Bagaimana Ariella yang melihat Kenzie selalu berusaha meluluhkannya? Kenzie ya...