pengakuan

45 4 0
                                    

"Lo udah bangun nda??" Rendi

"Iya." Kata indah seraya duduk di salah satu bangku

Rendi pun duduk di samping indah.

"Nda, ada yang gue mau bicarain sama lo" kata Rendi serius

"Bicara apa ren??, ngomong aja" indah

"Hmm, gw suka sama lo!!" Rendi

Bagaikan tersambar petir, indah pun yang mendengar itu langsung gagap karna Rendi nembak dia saat sefty juga ada di sana. Melihat itu sefty langsung lari penginapan nya.

Melihat hal itu, indah langsung mengejar sefty.

Di lihat nya sefty sdh menangis di kamarnya.
"Sef...." panggil indah pelan

"Kenapa nda??" Kata sefty

"Sef gw minta maaf.....karena Rendi" kata indah takut

Bagaimana tidak takut, dia tau kalau sefty udah cinta mati ama Rendi, dengan segala cara sefty lakukan agar Rendi tdk putus ama dia..

"G-gak papa nda, kalau emang rendinya suka ama lo..." sefty diam sejenak mengambil nafas panjang."ambil aja, yang penting Rendi senang." Lanjutnya

Mendengar hal itu indah langsung lari keluar meninggalkan sefty.

"G-gue gak bisa ren!" Kata indah

"Kenapa nda?"

"Kalo lo pacaran ama gue, sefti mau lo ke mana in??"

"Sefty??, gue udah gak cinta lagi ama dia"

"Gw gak bisa ren"

"Knp?" Rendi maju satu langkah

Yang membuat indah mundur satu langkah untuk menjaga jarak

"Knp nda!!!" Teriak Rendi kemudian maju satu langkah lagi
Yang membuat indah undur satu langkah lagi, tapi sayang kali ini ia mengambil langkah yang salah
Sehingga membawa dia ke jalan buntu

"Knp!!!!" Rendi

"Atau karna lo suka sama rae" teriak Rendi

Indah hanya diam

"Knp nda??" Kata rae Sambil maju satu langkah lagi

"Stop!!!, iya ren gw cinta sama rae!"" Teriak indah

Rendi hanya tertawa hambar

"Lo bohong kan!!" Kata Rendi

"Ngak ren, gw gak bohong. Gw cinta sama rae!!" Indah

Mendengar hal itu Rendi pun tertawa

"Lo denger kan bro?" Rendi

"Iya gw denger."

Lalu muncullah rae,.sefty dan ocha dari belakang rae menutup mukanya yang merah.

Indah yang melihat kejadian itu langsung jatuh, ia merasa kakinya sangat lemas....

Tapi dengan sigap rae langsung menahannya dan mendudukkannya di rerumputan.

"Nek lampir lo gak knp knp kan?"rae

Indah hanya diam
Dia merasa dia tdk mempunyai kekuatan untuk melakukan apapun sekarang

Sampai saat rae bilang

"Nda,........."

Rae Dan IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang